VIDEO

Untung Rugi Pembatasan Produksi Nikel di 2025

M.Ilham Chatamy 27/12/2024 19:54 WIB

Kementerian ESDM dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memangkas besar-besaran kuota produksi nikel guna mendongkrak harga bahan baku baterai itu di pasaran.

IDX Channel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memangkas besar-besaran kuota produksi nikel guna mendongkrak harga bahan baku baterai itu di pasaran. Sejumlah sumber melansir, Kementerian ESDM berencana untuk mengurangi kuota produksi bijih nikel menjadi 150 juta ton pada tahun depan. Jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan kuota tahun ini yang sebesar 272 juta ton.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno telah memberi sinyal bahwa kementerian bakal membatasi produksi produk nikel demi menjaga harga tetap tinggi di pasaran global. Tri mengatakan, pembatasan produk nikel kian relevan di tengah tingginya konflik geopolitik saat ini.

Adapun, harga nikel global anjlok sebesar 45% pada 2023 dan tak pulih hingga tahun ini. Melonjaknya pasokan dari Indonesia, yang kini menyumbang lebih dari separuh produksi nikel dunia, dan pertumbuhan permintaan yang lebih lambat dari perkiraan telah membebani pasar dan memaksa beberapa produsen di negara lain untuk menghentikan operasinya.

SHARE