2 Cerita Inspiratif tentang Integritas: Merelakan Kemenangan Ribuan Dolar Demi Kejujuran dan Sahabat
Cerita inspiratif tentang integritas menampilkan sikap jujur dan setia dari para individu yang bersedia menerima kekalahan alih-alih menang tanpa kejujuran.
IDXChannel—Cerita inspiratif kali ini datang dari integritas tinggi yang ditunjukkan oleh figur publik. Secara sederhana, integritas adalah kejujuran, atau kegigihan seseorang untuk mempertahankan prinsip yang baik dan benar dalam segala hal.
Integritas adalah salah satu kualitas yang diharapkan ada pada seorang pemimpin, meskipun pada umumnya, pekerja secara umum juga diharapkan memiliki integritas dalam lingkungan kerjanya masing-masing.
Banyak perusahaan dan instansi pemerintah memasukkan integritas sebagai salah satu kualitas yang diharapkan dalam diri kandidat atau karyawannya. Sebab integritas sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Seperti apa contoh sikap penuh integritas? Bagaimana sikap individu yang menunjukkan integritas tinggi? Dilansir dari berbagai sumber, simak cerita inspiratif tentang integritas yang ditunjukkan seseorang.
Cerita Inspiratif tentang Integritas: Junjung Prinsip Hingga Akhir
Andy Roddick
Andy Roddick adalah pemain tenis profesional asal Amerika Serikat. Pada masanya, Roddick adalah pemain tenis nomor satu di Amerika Serikat. Ia berulang kali memenangkan pertandingan besar dan pernah dianugerahi penghargaan sebagai Best Male Tennis Player ESPY Award.
Cerita tentang integritas Roddick ini dilansir dari micawberprinciple.com (21/2). Pada Mei 2005, Roddick bermain melawan Fernando Verdasco dalam pertandingan the Italia Masters Tennis Tournament, Roma.
Roddick digadang-gadang bakal memenangi pertandingan kala itu, karena rekam jejak prestasinya yang gemilang pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Dalam match bersama Verdasco, Roddick memang memimpin permainan seperti prediksi banyak orang.
Namun terjadi sesuatu menjelang akhir pertandingan. Roddick gagal membalas service kedua dari Verdasco yang dipukul dengan keras, namun hakim garis (linesman) mengumumkan ‘out!’ dan memberikan Roddick poin yang menandakan kemenangannya.
Saat itu, Verdasco berlari menghampiri Roddick untuk menjabat tangannya dan memberikan ucapan selamat atas kemenangannya. Namun, Roddick mengetahui hal yang sebenarnya terjadi dan luput dari perhatian hakim garis, wasit, dan para penonton. Bahkan Verdasco sendiri pun tidak mengetahuinya.
Hal yang sebenarnya terjadi adalah, pukulan dari Verdasco sebetulnya tidak bisa dianggap out. Bola dari Verdasco berhasil menyentuh garis batas Roddick, yang artinya, pukulan itu sebetulnya dapat dihitung sebagai poin.
Roddick sebetulnya bisa saja menyimpan informasi ini diam-diam dan menerima kemenangan yang diberikan padanya. Namun, alih-alih mendiamkan kesalahan poin itu, Roddick memberitahu wasit bahwa bola dari Verdasco sebenarnya sahih masuk ke garis batasnya. Ia bahkan menunjukkan wasit pada batas mana bola Verdasco masuk ke areanya.
Sang wasit akhirnya menarik poin yang diberikan pada Roddick dan memberikannya pada Verdasco. Akhirnya pertandingan diulang kembali, dan benar saja, Verdasco tetap memenangi pertandingan.
Sikap Roddick ini dipuji oleh para penulis berita olahraga. Frank DeFord, salah satu penulis olahraga, mengatakan bahwa harga kejujuran Roddick saat itu bernilai lebih dari ribuan dolar. Sebab nilai kemenangan dan hadiah yang diberikan kepada pemenang memang sebesar itu.
Hari itu, Andy Roddick memang kalah dari Verdasco, namun ia pun menang dalam hal kejujuran. Integritas rupanya lebih penting bagi Roddick dibanding kemenangan dan uang hadiah yang ia dapat seandainya ia memenangkan pertandingan itu.
Ian Rosenberger
Ian Rosenberger adalah salah satu finalis dalam reality show berjudul Survivor, sebuah acara yang menayangkan kontes adu fisik dan ketahanan yang tayang di Amerika Serikat dan ditonton oleh banyak orang.
Rosenberger berpartisipasi sebagai salah satu dari 20 kontestan dalam Survivor musim ke-10 yang diselenggarakan di Palau. Rosenberger berhasil keluar sebagai tiga finalis akhir bersama dengan Katie Gallagher dan Tom Westman.
Sebagai tambahan informasi, sepanjang musim Survivor berlangsung, Rosenberger dan Westman menjalin kerja sama yang akhirnya membuat keduanya menjadi sahabat dalam tiap episode.
Namun karena nuansa reality show tersebut adalah adu tangkas dan ketahanan, seiring tantangan bertambah dan satu per satu kontestan mulai tereliminasi, perlahan Rosenberger menganggap Westman sebagai ancaman dan musuh. Padahal, sebelumnya keduanya kerap bekerja sama untuk memenangkan tantangan di tiap episode.
Apalagi, dalam tantangan akhir, Rosenberger dan Westman harus berhadapan sebagai kontestan finalis. Tantangan akhir yang harus mereka hadapi adalah adu imunitas dan ketahanan, di mana mereka harus mengapung di atas buoy, atau tiang yang terapung di atas laut selama mungkin.
Tantangan itu tidaklah mudah, para kontestan bakal dihempas ombak berulang kali, terendam air laut yang dingin, dan siapa pun yang mampu bertahan paling lama bakal dinobatkan sebagai pemenang. Tantangan ini tidak hanya menguji fisik, namun juga menguji psikis.
Saat terapung-apung itulah, benak Rosenberger mulai disesaki banyak pikiran. Ia mulai membayangkan kemenangannya, ia sendiri pun yakin bakal menang saat itu. Ia berpikir jika Westman tereliminasi, ia akan keluar sebagai pemenang.
Di tengah hempasan ombak seraya ia terapung-apung, Rosenberg merapalkan hukum pramuka yang ia pelajari semasa ia bergabung dalam kepramukaan Amerika Serikat. Rosenberg sendiri sebetulnya adalah seorang pramuka dengan rank tertinggi.
Bunyi dari hukum pramuka yang ia rapalkan saat itu adalah “A Scout is trustworthy, loyal…” Namun rapalan Rosenberg terhenti saat ia melafalkan kata ‘loyal’, yang artinya adalah kesetiaan. Saat itu, Rosenberg menyadari bahwa di sepanjang episode, ia sama sekali tidak bersikap setia.
“Saya berulangkali mengelabui kontestan lain saat bermain game di sepanjang episode, dan saya bahkan berniat untuk melakukannya pada sahabat saya dalam acara ini. Saya sadar, kalau saya teruskan permainan ini, saya akan kehilangan sahabat. Setiap kali saya menarik uang kemenangan saya dari ATM, saya akan gelisah,” tuturnya.
Rosenberger berpikir, bahwa ia harus memberi contoh pada banyak orang. Terutama pada adik perempuannya yang ikut menontonnya tampil dalam reality show itu. “Saya memikirkan pramuka, dan saya pikir, orang-orang pramuka yang menontonnya tidak akan bangga dengan yang saya lakukan,” lanjutnya.
Maka Rosenberger memutuskan untuk berhenti. Ia tak hanya berhenti melanjutkan tantangan akhir itu, namun juga berhenti sebagai kontestan Survivor. Rosenberger memutuskan untuk menyerah dan meminta Westman untuk mengeliminasinya.
Rosenberger berbaikan dengan Westman dan meminta Westman untuk mengalahkannya, dengan syarat Westman harus membawa Katie Gallagher—yang sebelumnya telah tereliminasi—sebagai finalis kedua alih-alih dirinya.
Westman mulanya tak setuju, namun akhirnya menyepakati permintaan Rosenberger. Westman akhirnya keluar sebagai pemenang dan menerima hadiah ribuan dolar. Rosenberger memang kalah, namun ia dikenang oleh para penonton.
Episode tersebut menjadikan Survivor 10: Palau sebagai salah satu musim Survivor paling legendaris sepanjang masa. Sebab Rosenberger menunjukkan integritas tinggi sebagai kontestan, juga sebagai seorang sahabat dan pramuka.
Demikianlah dua cerita inspiratif tentang integritas yang dapat menjadi contoh dan pelajaran bagi banyak orang. (NKK)