INSPIRATOR

2 Kisah Inspiratif Bakti Anak pada Orangtua, Kehilangan Masa Kecil Demi Ayah dan Ibu

Kurnia Nadya 18/02/2023 15:07 WIB

Kisah inspiratif tentang bakti pada orangtua berasal dari banyak negara, banyak anak-anak yang harus merawat orangtuanya sejak kecil.

2 Kisah Inspiratif Bakti Anak pada Orangtua, Kehilangan Masa Kecil Demi Ayah dan Ibu. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif kali ini datang dari anak-anak yang berbakti pada orangtuanya. Mereka adalah anak-anak yang merelakan masa kecilnya untuk merawat sang ayah atau ibu dengan kondisi yang terkadang sulit dijalani bahkan oleh orang dewasa. 

Anak-anak pada umumnya akan menjalani hidup sebagai anak-anak. Pergi ke sekolah pada pagi hingga siang hari, kemudian bermain dengan teman-temannya di kala senggang sebelum akhirnya pulang ke rumah pada sore hari. 

Namun jalan hidup manusia tak pernah sama. Ada beberapa anak yang ditakdirkan mesti menjalani nasib yang beda. Alih-alih diasuh oleh orangtua hingga dewasa, anak-anak ini justru bertukar peran dengan orangtuanya, merekalah yang mesti mengasuh orangtuanya. 

Meskipun usia masih muda, anak-anak ini mampu bersikap dewasa dan mengemban tugas layaknya orang dewasa. Semua mereka lakukan demi orangtuanya. 

Seperti apa kisah mereka. Dilansir dari beragam sumber oleh IDXChannel, simak kisahnya berikut ini. 

Kisah Inspiratif Anak Berbakti pada Orangtua 

Chen Haixun, China 

Kisah pertama datang dari Chen Haixun, seorang anak kecil yang merawat ibunya yang terkena gangguang kejiwaan. Saat berita tentangnya viral, Haixun masih berusia tujuh tahun, saat ini ia mungkin telah menginjak usia remaja. 

Haixun mengasuh ibunya mulai dari memandikannya, menyuapinya makanan, dan menemani ibunya yang kumat turun ke desa dan berjalan-jalan tak tentu arah. Jika kumat, ibunya bisa berlaku kasar dan agresif. 

Haixun pernah mencegah ibunya untuk turun ke desa sekuat tenaga, namun badannya terlampu kecil untuk menahan sang ibu. Ia bahkan sampai menangis tersedu-sedu karena frustrasi melihat kegagalannya menjaga sang ibu. 

Haixun juga bertanggung jawab mengurus ayahnya. Dialah yang mencuci pakaian ayahnya setiap pulang bekerja. Ayahnya juga kurang beruntung, karena dulu pernah jatuh dan mengalami cedera di kepala, ayahnya kini tak bisa berpikir seperti orang normal. 

Sehingga dia tak bisa meneruskan sekolah dan berkarier seperti orang-orang biasa. Ayahnya kerja serabutan, menjadi buruh bagi siapa pun yang membutuhkan tenaga. Hasil yang ia dapatkan tak seberapa, namun sangat berarti bagi pengobatan ibu Haixun. 

Haixun sekeluarga jarang makan daging, dan anak kecil itu lebih sering mengolah bahan makanan yang bisa didapat di hutan untuk dimasak, alih-alih turun ke desa untuk belanja bahan makanan. 

Mereka sekeluarga tak punya banyak uang. Haixun harus mencuci rambut ibunya dengan deterjen karena shampoo sangat mahal baginya. Namun meskipun hidup dalam keterbatasan, Haixun tak pernah berhenti berharap agar kelak kondisi ibunya dapat membaik. 

Tiko, Jakarta 

Nama Tiko belum lama ini sempat viral dan seliweran di mana-mana. Ia mendadak tenar diberitakan karena tinggal bersama ibunya, Bu Eny, di rumah besar yang tak terawat di Jatinegara, Jakarta. 

Menurut pengakuan penduduk, rumah Tiko dan Bu Eny telah lama tidak dialiri listrik dan air bersih. Keduanya terkadang menampung air hujan dan mengangkut air pemberian tetangganya. Ibunya, saat tengah sadar, pun memasak dengan kayu. 

Tak pernah ada cerita jelas apa yang membuat keluarga Tiko sampai pada titik ini. Kabarnya, sang ayah meninggalkan rumah belasan tahun lalu. Tiko menetap bersama ibunya di rumah itu, meskipun dalam keadaan memprihatinkan. 

Tiko bekerja sebagai penjaga mobil di tempat penitipan yang dikelola oleh pengurus RT setempat dan mendapatkan upah sekitar Rp1 juta per bulan. Namun Tiko meminta gaji harian sebab ia butuh uang untuk membeli nasi untuk ibunya. Tiko juga kadang membantu ibunya berjualan gorengan. 

Cerita kehidupan Tiko dan ibunya sempat berulang kali diulik netizen. Dari pemberitaan terakhir, diketahui bahwa Tiko bukanlah anak kandung ayah dan ibunya, melainkan anak angkat. 

Namun demikian, Tiko tetap menemani dan merawat ibunya tanpa mengeluh. Kini sang ibu telah mendapatkan perhatian dari pihak berwenang, dan Tiko melanjutkan hidupnya sembari menemani sang ibu dari jauh. 

Demikianlah dua kisah inspiratif tentang bakti anak pada orangtua untuk mengisi akhir pekan Anda. (NKK)

SHARE