INSPIRATOR

3 Kisah Suskes Content Creator: TikTokers, Affiliator, sampai Live Streamer

Kurnia Nadya 11/09/2024 15:30 WIB

Dari sekian banyak konten kreator di Indonesia, ada beberapa di antaranya yang memulai dari nol.

3 Kisah Suskes Content Creator: TikTokers, Affiliator, sampai Live Streamer. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Banyak kisah sukses content creator yang menginspirasi. Mereka umumnya adalah anak muda yang pantang menyerah mencari dan mencoba peluang, dan akhirnya berhasil menemukan strategi yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan.

Saat ini konten tidak hanya menjadi media hiburan semata, namun juga dimanfaatkan sebagai media pemasaran. Oleh sebab itu banyak platform e-commerce menawarkan opsi affiliator untuk konten kreator. 

Yakni opsi menghasilkan uang dari konten-konten yang mengiklankan produk di platform e-commerce. Berbanding terbalik dengan affiliator yang mengiklankan produk dengan cara drop link ke platform media sosial lain. 

Pada era digital seperti sekarang, konten adalah produk, dan followers adalah komoditas. Semakin besar jumlah pengikut Anda, semakin besar peluang Anda untuk memonetisasi akun dengan endorsment, iklan, dan kerja sama berbayar lainnya. 

Oleh sebab itu, orang berlomba-lomba menjadi konten kreator dan membuat akunnya sespesifik mungkin agar ciri khasnya bertahan. Dari sekian banyak konten kreator di Indonesia, ada beberapa di antaranya yang memulai dari nol. 

Siapa saja? 

Kisah Sukses Content Creator: Mulai dari Nol, Berakhir Cuan Fantastis

1. Alif Cepmek 

Alif Cepmek adalah konten kreator TikTok dulu pernah beberapa kali viral di jagat dunia maya. Pertama kali meniru gaya Dilan, viral kedua karena gaya bicaranya yang dibuat-buat dengan khas ‘Kamu nanya?’ 

Potongan rambutnya yang cepak berponi menjadi ciri khas, dari sinilah nama Cepmek tersemat. Belum lama ini Alif membagikan konten yang mengharukan. Rupanya dia telah berhasil menjadi konten kreator. 

Dia telah mampu membelikan ibunya rumah yang lebih bagus, dia juga telah mampu membiayai ibu dan adik-adiknya. Namun dulu sebelum Alif sukses, dia menempuh beberapa kali kegagalan dan hinaan netizen. 

Alif memanfaatkan sumber daya yang sangat terbatas, yakni handphone seadanya, dan latar belakang yang seadanya, tidak aesthetic layaknya konten kreator profesional. Tapi akhirnya setelah berkali-kali mencoba, Alif akhirnya berhasil viral dan menghimpun engagement yang tinggi. 

Dari situ dia mulai mendapatkan tawaran kerja sama, bahkan diundang untuk mengisi acara televisi setiap pekan. Perlahan-lahan, kondisi perekonomiannya membaik. Padahal dulu Alif pernah bekerja serabutan demi mencari penghasilan. 

2. Kartini 

Kartini adalah seorang gadis muda yang mencoba peruntungan melalui content creator affiliate program di Shopee. Dia merantau dari Banjarnegara, Jawa Tengah, ke Jakarta demi penghidupan yang baik untuk keluarganya. 

Ayahnya adalah seorang penarik becak. Kartini dan keluarga hidup sederhana, dengan rumah tanpa lantai yang berasalkan terpal dan bangunan yang terbuat dari kayu serta anyaman bambu.

Setibanya di Jakarta, Kartini bekerja sebagai buruh pabrik. Namun dia juga mengambil sampingan dengan berjualan produk skincare. Sayangnya dua pekerjaan itu tidak memberikan hasil yang seberapa. 

Keinginannya untuk membantu orang tua belum dapat terwujud. Kartini akhirnya bergabung dengan program afiliasi khusus konten kreator di Shopee dengan membuat konten-konten video berisi produk rekomendasi. 

Sebagai affiliate, dia memasukkan link produk pada tiap konten yang diunggahnya. Siapa sangka, rezeki justru menyapa saat Kartini menggeluti dunia konten. Dalam kurun setahun, program afiliasi yang diikuti ini membuahkan hasil berkali-kali lipat dari gajinya.

Dari penghasilan affiliate itu juga, Kartini akhirnya berhasil membantu orang tuanya di kampung. Dia merenovasi rumah orang tuanya menjadi berlantai keramik dan berdinding bata. 

3. Windah Basudara 

Pria bernama asli Brando Franco Windah ini adalah konten kreator dan live streamer yang terkenal di Indonesia. Akun YouTube-nya telah diikuti jutaan orang, dan mayoritas penonton streaming-nya adalah anak-anak remaja. 

Windah menjadi salah satu konten kreator dari segmen gaming yang cukup ternama dan berpengaruh di Indonesia. Dari konten-kontennya itu, dia mampu menghasilkan project-project kemanusiaan dengan nilai fantastis. 

Namun sebelum akhirnya sukses dengan dunia konten, Windah pernah memperjuangkan nasib nol, sama seperti orang lain pada umumnya. Dalam obrolannya bersama Raditya Dika pada 2023, Windah pernah berkata dia dulu bekerja sebagai waiter. 

Windah bahkan mengaku bahwa dia menganggap dirinya sendiri pencundang. Kuliahnya terpaksa stop karena kendala biaya. Dia merasa tidak punya keahlian apa pun yang dapat digunakan untuk bekerja. 

Namun Windah tetap ingin menunjukkan ke orang tuanya bahwa dia tetap bisa bekerja. Dia mengirimkan banyak lamaran, tapi yang menerimanya bekerja adalah sebuah kafe di Rawamangun. 

Sebelum mulai mencoba peruntungan dari streaming game, Windah bekerja sebagai pelayan di hotel. Dia menabung untuk membeli komputer. Meskipun dia merasa tidak memiliki keahlian apa pun, rupanya sejak kecil Windah memang tertarik dengan dunia game. 

Dia juga bercita-cita untuk memiliki hobi yang dapat menghasilkan uang. Streaming game di YouTube menjadi pilihan saat uangnya cukup untuk membeli komputer. Perjalanan awalnya pun tak mulus, Windah sering menerima cemoohan dan cacian saat siaran langsung dari gamers lain. 

Namun kini Windah berhasil membuktikan bahwa konsistensinya untuk live streaming dan membuat konten di YouTube, dapat membuatnya menghimpun banyak engagement dan followers. 

Itulah kisah sukses content creator yang menginspirasi. 

(Nadya Kurnia)

SHARE