INSPIRATOR

4 Gaya Kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon, Insightful dan Patut Dipelajari

Kurnia Nadya 23/05/2025 18:18 WIB

Di bawah komando Jeff Bezos Amazon menjadi platform e-commerce terbesar di Amerika Serikat, mengalahkan e-Bay.

4 Gaya Kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon, Insightful dan Patut Dipelajari. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Gaya kepemimpinan Jeff Besoz CEO Amazon yang positif dapat ditiru untuk memimpin pengembangan usaha rintisan, di bawah komandonya Amazon menjadi platform e-commerce terbesar di Amerika Serikat, mengalahkan e-Bay. 

Amazon kini memiliki kapitalisasi pasar senilai USD2,16 triliun, masuk dalam jajaran saham-saham teknologi termahal di bursa saham Amerika Serikat. Hingga 2025, Amazon telah mempekerjakan 1,56 juta pekerja. 

Amazon adalah platform jual beli barang secara online, baik barang baru dan bekas. Selain menyediakan platform jual beli, Amazon juga memiliki produk e-reader (Kindle), streaming platform (Amazon Prime), dan sebagainya. 

Bagaimana cara Jeff Bezos memimpin perusahaan teknologi ini? Melansir Inc.com dan sumber lainnya (23/5/2025), berikut ini adalah gaya kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon yang dapat ditiru. 

4 Gaya Kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon

1. Memilah Persoalan 

Mengutip Inc, Bezos dikenal enggan berlarut-larut meratapi keputusan. Menurut Bezos, ada dua jenis masalah berdasarkan urgensinya. Yaitu masalah ‘satu pintu’ dan masalah ‘dua pintu.’ 

Masalah ‘satu pintu’ adalah masalah yang pengambilan keputusannya bersifat urgen dan tidak bisa ditarik atau diulang kembali. Keputusan yang diambil untuk masalah ini bersifat besar dan dapat mengubah segala-galanya. 

Sementara masalah ‘dua pintu’ adalah masalah yang pengambilan keputusannya dapat diubah. Misalnya, jika Anda mengambil keputusan B dan ternyata dampaknya buruk, Anda masih bisa melakukan hal lain untuk menutup kerugian dari keputusan B. 

2. Aturan 70 Persen 

Jeff Bezos memang seorang CEO, tetapi dia jarang mengambil keputusan dengan keyakinan dan kedalaman informasi hingga 100 persen. Dalam suratnya kepada pemegang saham Amazon, Bezos pernah berkata: 

“Banyak keputusan mestinya diambil dengan sekitar 70 persen informasi yang Anda punya saat ini. Jika Anda menunggu sampai 90 persen, seringkali malah membuat Anda lambat,” 

Jadi alih-alih yakin dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya hingga yakin 100 persen, Bezos justru merasa cukup dengan 70 persen dan mempercayakan selebihnya pada intuisi. 

3. Tidak Setuju, dan Tidak Mengapa 

Jeff Bezos juga dikenal sebagai pimpinan yang memilih untuk memberdayakan karyawannya dibanding menentukan segala-galanya sendiri. Melansir Forbes (23/5/2025), Bezos dikenal dengan sikap ‘disagree and commit.’ 

Yakni situasi di mana seorang pemimpin berkomitmen dan turut menjalankan keputusan yang diambil dan disepakati orang lain, sekalipun dia sendiri tidak menyetujui keputusan yang telah diambil. 

Bezos menunjukkan sikap perilaku ini setiap kali tidak setuju terhadap ide atau rencana yang diusulkan manajemennya, tetapi dia tetap membiarkan Amazon mengeksekusi ide yang diusulkan orang lain. 

4. Bicara Terakhir 

Bezos juga dikenal selalu berbicara paling akhir saat meeting. Alasannya sederhananya, karena Bezos tahu betul jika dia berbicara saat pertemuan dimulai, karyawan lain yang hadir bisa meragukan ide dan usulan yang sebelumnya telah dipikirkan. 

Sekalipun karyawan-karyawan tersebut sangat pintar dan sangat ahli, pendapatan Bezos di awal rapat bisa saja menggoyahkan kepercayaan diri mereka. Itulah mengapa Bezos memilih untuk bicara paling akhir. 

Itulah gaya kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon yang dapat ditiru. 


(Nadya Kurnia)

SHARE