4 Tips Memilih Investasi untuk Anak Muda
Beberapa tips memilih investasi untuk anak muda menjadi informasi yang menarik. Sebab kini banyak milenial yang ingin meraih kebebasan finansial di usia muda.
IDXChannel - Beberapa tips memilih investasi untuk anak muda menjadi informasi yang menarik. Sebab saat ini banyak milenial yang ingin meraih kebebasan finansial di usia muda.
Sebab, melalui investasi in bisa menjadi bekal Anda di masa tua. Sebab dengan bekal yang cukup, akan membuat tenang kehidupan Anda.
Lantas apa saja empat tips memilih investasi untuk anak muda? Berikut kami ulas seperti yang ditulis dari landx.id dengan judul ‘Investor Muda: Simak 4 Langkah Sukses Jadi Investor di Usia Muda’.
Alasan Jadi Investor di Usia Muda
Berikut beberapa alasan kenapa kita harus menjadi investor sejak usia muda.
1. Peluang Penghasilan Tambahan
Untuk Anda yang sudah memiliki pekerjaan, gaji setiap bulan mungkin dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhanmu. Namun, perlu diingat bahwa tidak akan selamanya Anda dapat bekerja.
Terlebih bila masih bersekolah dan sedang belajar mencari uang sendiri, investasi bisa dijadikan penghasilan utama. Sebab denhan mengalokasikan sebagian uang Anda untuk investasi, Anda bisa memperoleh nominal yang terus meningkat dibanding dana awal yang dialokasikan.
Nantinya, uang ini Anda bisa tabung untuk kebutuhan utama atau pun kebutuhan sekunder lainnya. Bahkan, bisa kamu sisihkan untuk simpanan hari tua.
2. Cepat Meraih Kebebasan Finansial
Dengan berinvestasi Anda bisa duduk menunggu uang yang menghampiri, bukan Anda yang berlari mengejar uang tersebut.
Sebab dengan memiliki passive income sebagai investor muda, Anda bisa mengumpulkan uang untuk masa depan impianmu.
Selain itu, menjadi investor Anda bisa memiliki rumah idaman di usia muda? Tentu bisa dicapai juga dengan berinvestasi.
4 Tips Memilih Investasi untuk Anak Muda. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Instrumen Investasi Beragam
Saat ini, instrumen investasi bisa Anda pilih sesuai dengan kemampuan modal dan preferensi profil risiko yang ingin dimiliki.
Anda bisa memulai dari investasi emas, cryptocurrency, obligasi, saham, properti, deposito, reksa dana, hingga equity crowdfunding.
Semua transaksi investasi ini bisa Anda akses di mana saja dan kapan saja melalui gadget karena kehadiran berbagai platform fintech.
4. Terhindar dari Risiko Hutang
Untuk menjadi investor muda yang sukses, tentunya Anda perlu belajar mengelola keuangan dengan efektif dan efisien agar bisa disisihkan untuk berinvestasi.
Anda harus benar-benar mengontrol pengeluaran agar dapat mengalokasikan sebagian uang Anda untuk mendapatkan manfaat yang menguntungkan dari investasi.
4 Tips Memilih Investasi untuk Anak Muda
1. Mempersiapkan Kondisi Keuangan Sedini Mungkin
Langkah awal untuk memulai ada merencanakan
keuangan untuk masa depan memang sangat penting.
Nah, jangan sampai Anda menyepelekan kebutuhan masa kini yang tetap harus menjadi prioritas. Memiliki dana yang cukup untuk menjalani keseharian saja tidak cukup.
Karenanya, dalam menyusun rencana investasi, pastikan kamu telah memperhitungkan alokasi dana asuransi kesehatan dan tabungan dana darurat yang memadai sebagai langkah preventif jika dihadapkan dengan kemungkinan ketidakstabilan keuangan di masa depan.
2. Menentukan Tujuan Keuangan
Anda perlu target tujuan keuangan idealmu adalah pondasi awal untuk memulai perjalanan sebagai investor muda.
Tujuan keuangan maksudnya adalah sebuah kondisi dana finansial yang ingin dicapai melalui investasi untuk periode waktu tertentu.
Hal ini berhubungan dengan jenis investasi yang ingin kamu jalani. Apakah kamu ingin berinvestasi untuk jangka pendek (1-3 tahun), jangka menengah (3-10 tahun), atau jangka panjang (lebih dari 10 tahun).
3. Memilih Instrumen Investasi
Setelah menentukan tujuan yang keuangan yang ingin dicapai dengan mulai menjadi investor muda, Anda bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Memilih instrumen investasi ini bisa dikatakan juga proses memilih profil risiko sebagai investor.
Umumnya, terdapat tiga jenis profil risiko yaitu investor konservatif, moderat, dan agresif. Berikut penjelasan singkatnya.
- Investor Konservatif: Waktu investasinya biasanya di atas empat tahun. Cenderung tidak akan mencairkan dana investasi jika di kemudian hari sedang terjadi penurunan atas nilai investasi, bahkan berpotensi mengalami kerugian. Biasanya instrumen investasi yang dipilih adalah emas, reksa dana, dan deposito berjangka.
- Investor Moderat: Cenderung tidak mencairkan dana investasi saat terjadi penurunan nilai yang berdampak kerugian, namun akan lebih memonitor investasi tersebut. Biasanya jangka waktu investasinya hanya 3-4 tahun. Biasanya tipe ini akan berinvestasi instrumen campuran di equity crowdfunding dan reksa dana.
- Investor Agresif: Seorang investor yang terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal, bahkan terhadap fluktuasi yang tergolong ekstrim. Umumnya, jenis investor ini hanya mengalokasikan modalnya pada instrumen investasi dengan risiko tinggi, seperti saham, cryptocurrency, dan obligasi.
4. Investasi dengan Konsisten Sejak Usia Muda
Setelah membangun rencana di langkah-langkah sebelumnya, kamu tinggal membuka rekening investasi yang dipilih.
Biasanya yang dibutuhkan adalah kartu identitas pribadi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor rekening bank, pengisian formulir initial investment, dan syarat-syarat lain yang bisa Anda cek di lembaga atau platform terkait.
Itulah penjelasan tips memilih investasi untuk anak muda. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. (MYY)