INSPIRATOR

4 Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan: Hasilkan Cuan Fantastis dari Karya Seni

Kurnia Nadya 11/10/2023 12:50 WIB

Tak sedikit wirausahawan yang sukses di bidang kerajinan. Mereka berhasil mendulang cuan bahkan hingga miliaran rupiah dari kerajinan tangan yang dibuatnya.

4 Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan: Hasilkan Cuan Fantastis dari Karya Seni. (Foto: YouTube/CapCapung)

IDXChannel—Ada banyak wirausahawan sukses di bidang kerajinan. Para pengrajin ini tak hanya mampu berkarya, namun juga memberi nilai ekonomi pada hasil karya dan menjual produk seninya hingga menghasilkan keuntungan. 

Kerajinan tangan adalah salah satu bentuk seni yang paling lazim ditemui di Indonesia. Dengan beragam sumber daya yang dapat diolah, ditambah budaya yang beragam di tiap daerah, adalah peluang bagi pengrajin untuk menciptakan karya seni bernilai jual. 

Produk kerajinan tangan di Indonesia umumnya dibuat dalam skala industri rumahan, namun ada pula yang melakoni bisnisnya seorang diri. Adapun hasilnya kerap dijadikan souvenir, pernak-pernik, atau barang dekorasi. 

Pada artikel ini, IDXChannel akan mengulas beberapa wirausahawan yang sukses di bidang kerajinan dan seni. 

4 Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan 

Dewi Tanjung Sari 

Dewi Tanjung Sari adalah lulusan diploma III Universitas Brawijaya yang sukses menjadi pengrajin produk-produk handycraft yang berhasil menuai omzet miliaran rupiah dari hasil karyanya. 

Ia memulai usahanya pada 2003. Alasannya karena kepepet, bermodalkan Rp50.000, daun-daun kering yang ia punguti di kampus, kertas, dan karton. Dewi membuat pigura, notes, dan produk-produk lainnya. 

Hasil karyanya ini diminati banyak orang hingga ia mampu mengekspor ke Hong Kong, Malaysia, Australia, bahkan Jerman. Dewi bahkan mampu membuka enam outlet di berbagai kota. 

Kunci keberhasilannya adalah ciri khas yang sulit ditiru. Sehingga produk-produknya bernilai jual tinggi. Kini jenis produk kerajinan yang dibuatnya kian beragam, sampai ke wedding card, souvenir, dan pernak-pernik pernikahan. 

Komang Adi 

Komang Adi adalah pelukis asal Sukawati, Bali, yang sukses berbisnis di bidang seni dengan mendirikan galeri lukisan sendiri. Ia sudah menunjukkan bakat seni sejak kecil hingga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah seni. 

Adi memulai bisnisnya dengan berjualan pigura, sebab saat itu peminat lukisan belum banyak. Namun beberapa tahun kemudian, Komang Adi memberanikan diri untuk menjual lagi lukisan-lukisannya. 

Awalnya lukisannya laku satu atau dua unit, namun lama kelamaan peminat lukisannya makin banyak. Ia bisa menjual lukisan dengan harga belasan juta rupiah. Komang Adi akhirnya memutuskan untuk mendirikan galeri seni sendiri. 

Ia juga mempekerjakan beberapa seniman lukis untuk membuat lukisan, agar pasokan galerinya dapat memenuhi permintaan konsumen. Satu dekade silam, lukisannya dijual mulai Rp50.000 sampai puluhan juta. Kini, harga jual lukisan di galerinya tentu sudah naik. 

Made Sutamaya 

Made Sutamaya adalah pemilik Kioski Galeri di Bali. Ia adalah pengrajin yang merintis bisnis dari nol. Mulanya, Made bekerja di galeri seni, namun akhirnya ia memutuskan untuk membangun galeri sendiri. 

Ia membuka Kioski Galeri yang menjual beragam produk dekorasi dan furnitur berbahan kayu dengan desain cantik. Dulu Made menggunakan kayu-kayu bekas yang tak terpakai di dekat pantai-pantai di Bali. 

Made lantas mengubah kayu-kayu tersebut menjadi produk dekorasi dan furnitur bernilai jual tinggi. Hasil karyanya diminati tak hanya oleh konsumen domestik, namun juga konsumen mancanegara. 

Anang Aliuzan 

Anang Aliuzan adalah pemilik Kamar Kayu, usaha yang bergerak di bidang produksi kerajinan kayu. Kamar Kayu mengolah kayu-kayu limbah untuk dijadikan produk seni bernilai ekonomi. 

Awalnya, Anang hanya mencoba mengolah kayu limbah menjadi hiasan dinding untuk digunakan sendiri. Tidak dijual. Saat ia mengunggah produk buatannya di Instagram, beberapa temannya tertarik untuk meminta dibuatkan produk yang sama. 

Akhirnya Anang menyadari produk kerajinan olahan kayu punya pangsa pasar yang menarik. Kamar Kayu akhirnya didirikan, kini Anang dan pengrajinnya memproduksi perabot minimalis dan produk dekorasi rumah seperti jam dinding, pigura, atau pajangan. 

Anang benar-benar memilih kayu limbah dengan kualitas terbaik untuk diproduksi. Dari ceritanya di kanal YouTube CapCapung, bertahun-tahun Kamar Kayu beroperasi, Anang tetap konsisten dan berkomitmen untuk menggunakan kayu-kayu limbah alih-alih membeli kayu baru hasil tebangan pohon. 

Itulah beberapa wirausahawan yang sukses di bidang kerajinan dan seni, hingga mampu menghasilkan cuan yang fantastis. (NKK)

SHARE