INSPIRATOR

Bertani Melon dengan Modern Green House, Petani Muda Ini Sukses Beli Rumah dan Mobil

Kurnia Nadya // : WIB

Seorang petani muda sukses bercocok tanam dengan modern green house, berhasil sampai mampu beli rumah dan mobil.

Bertani Melon dengan Modern Green House, Petani Muda Ini Sukses Beli Rumah dan Mobil. (Foto: Youtube/Pecah Telur)

IDXChannel—Kisah Inspiratif kali ini datang dari seorang petani melon asal Kabupaten Blitar, yaitu Fendi Setiawan. Ia berhasil menerapkan sistem modern green house dalam usaha pertanian.

Dilansir dari channel Youtube PecahTelur (4/4), Fendi yang saat ini berusia 32 tahun, sudah mulai bertani sejak kecil dengan menjadi buruh tani di lahan milik tetangganya. Sebelum bertani melon, ia lebih dulu menjadi petani sayur seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya. 

Ia mengaku bahkan untuk mengumpulkan modal demi membeli pupuk ia rela menjadi pengamen di jalanan. “Modal itu kami dapat ya mulai dari kerja ke tetangga, kadang juga saya ngamen mas untuk membeli pupuk gitu,” kata Fendi.

Bersama saudaranya, Fendi memberanikan diri membangun green house untuk budidaya melonnya. Ia memilih metode green house karena dirasa menjanjikan dan mempunyai keunggulan tersendiri, selain itu juga jika budidaya melon dilakukan dengan metode hamparan atau open field itu sangat sulit dilakukan dan berpotensi gagal.

“Membangun green house ini karena nanam di hamparan itu gagal terus, jadi malah isinya bangkrut terus. Tapi kalau di green house kan lebih aman daripada hamparan. Dan untuk daya pasarnya juga berbeda mas, melon green house punya kualitas rasa lebih baik,” ungkap Fendi.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun green house sendiri menurut Fendi kalau di daerahnya itu berkisar Rp60.000 per meter persegi. Untuk menentukan ukuran green house yang akan dibangun juga harus diikuti dengan kemampuan seseorang dalam merawat melon di green housenya. Apabila ingin dibuatkan green house oleh konsultan, maka biaya yang harus dikeluarkan itu sekitar Rp35 juta. 

Secara umum dari segi perawatan melon di green house atau hamparan itu tidak jauh berbeda, tetapi kalau di green house bisa dipastikan alat-alat penunjangnya akan serba permanen serta untuk dosis penggunaan spray pembasmi hama dan nutrisi tidak seperti pada metode hamparan.

Tingkat keberhasilan dalam pertanian dengan metode green house memang cenderung lebih tinggi, Namun pada kenyataannya banyak yang masih menganggap bahwa metode bertani ini membutuhkan modal yang besar.

“Kelihatannya memang modalnya besar diawal, kalau kita mikirnya langsung dikembalikan modal ya mungkin terkesan agak berat ya, tetapi saya juga pernah mas, sekali tanam langsung lunas,” ucapnya.

Saat ini, pemasaran buah melon pada pertanian green house miliki Fendi hanya melayani di wilayah Indonesia saja. Hal itu dilakukannya karena melihat bahwa suplai buah-buahan di Indonesia saat ini masih sangat kurang.

Pengalaman Ditipu Konsumen 

Dahulu, sebelum pertanian melon green housenya menjadi besar seperti sekarang, Fendi sering terkendala mengenai masalah pemasaran produk yang telah ditentukan oleh pihak-pihak tertentu. Saat itu ia pernah tertipu oleh konsumennya yang menghilang ketika pengiriman barang sudah dilakukan.

“Kalau dulu ya agak sulit memang, daerah barat itu ada yang pernah minta melon, disuruh kirim tuh, tak kirim. Kita belum punya modal waktu itu, panen-panen sendiri, sampai sana diutang, orangnya ngilang,” ungkap Fendi dengan nada kesal. 

Namun saat ini Fendi bersyukur karena jaringan perusahaannya sudah luas, masalah pemasaran yang menjadi kendala sebelumnya tidak pernah terulang lagi.

Sampai saat ini, lahan pertanian green house yang dibangun Fendy sudah memiliki luas 1 hektare dan telah banyak menjangkau jaringan yang bersinergi di berbagai wilayah di Jawa Timur, Bali, sampai Sumatera.

Dari hasil usahanya bertani melon, Fendi telah mampu mengangkat ekonomi keluarganya, ia mampu membeli rumah, mobil dan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

“Dulu saya tuh sangat terpuruk mas, untuk makan sehari-hari saja, kita seadanya mas,” tuturnya.

Kunci sukses Fendi dalam berusaha adalah pantang menyerah dan tidak pernah takut akan kegagalan. menurutnya kegagalan adalah jalan menuju kesuksesan, tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan. Selain itu, dalam bekerja hal yang terpenting adalah kejujuran, Selama kita jujur maka jalan yang ditempuh akan senantiasa dimudahkan.

Demikianlah kisah inspiratif seorang petani melon yang berhasil menerapkan sistem modern green house dalam usaha pertaniannya. (NKK

Penulis: Rizky Aulia

SHARE