Biografi Remy Sylado, Sastrawan Pencetus Puisi Mbeling Meninggal Dunia
Biografi Remy Sylado seorang sastrawan Indonesia penggagas puisi mbeling menarik untuk di kupas. Indonesia lagi-lagi kehilangan sosok sastrawan yang disegani.
IDXChannel - Biografi Remy Sylado seorang sastrawan Indonesia penggagas puisi mbeling menarik untuk di kupas. Indonesia lagi-lagi kehilangan sosok sastrawan yang disegani oleh banyak kalangan.
Tepatnya pada Senin, 12 Desember 2022, Remy Sylado akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan sakit sejak Januari 2022. Kedekatanya dengan sesama seniman, sastrawan, budayawan, hingga para pejabat tinggi membuat mereka semua terpukul akan kepergian Sylado.
Bagaimana tidak? Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga politisi Fadli Zon mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya sastrawan Indonesia Remy Sylado.
Berikut ini kami akan memberikan informasi mengenai biografi Remy Sylado yang minim diketahui oleh orang-orang. Tim IDXChannel telah merangkumnya dari berbagai sumber. Simak ulasan ini sampai selesai!
Biografi Remy Sylado
Pemilik nama lengkap Yapi Panda Abdiel Tambayong ini merupakan pria yang lahir di Malino, Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pada 12 Juli 1945.
Ayahnya bernama Johannes Hendrik Tambayong dan ibunya bernama Juliana Caterina Panda. Nama Remy Sylado merupakan nama pena yang membuat dirinya disukai banyak kalangan seperti seniman, budayawan, hingga sesama sastrawan.
Pria keturunan Minahasa ini memiliki bakat dalam menulis kaligrafi Arab semenjak duduk di sekolah dasar. Ia juga menyukai seni peran sejak kecil. Maka tak heran jika Sylado pandai dalam mendalami peran.
Remy Sylado pernah berkuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), Solo. Tak selang begitu lama Ia pun melanjutkan pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Solo, Jawa Tengah.
Pada 1963-1965 pertama kalinya setelah menyelesaikan masa studi, Remy pun memutuskan untuk bekerja sebagai wartawan di harian Sinar Harapan.
Seiring berjalannya waktu, pada 1965-1966 Ia diberi amanah untuk menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Tempo, lalu Redaktur Majalah Aktuil, Redaktur Majalah Fokus dan Redaktur Majalah Vista.
Sebagai sastrawan yang disegani, Remy ternyata penggagas 'Puisi Mbeling'. Dalam hal ini Mbeling merupakan sebuah gerakan yang dicetuskan Remy untuk mendobrak sikap rezim Orde Baru.
Remy Sylado mulai mengenalkan gerakan tersebut pada 1971 yang kala itu Ia mementaskan drama yang berjudul 'Messiah II di bandung'. Kendati demikian gerakan tersebut baru populer setahun kemudian saat Remy mementaskan drama yang berjudul 'Genessis II di Bandung'.
Puisi Mbeling ciptaan Remy berisi untaian puisi yang memiliki satire dan parodi, di dalamnya dibumbui bahasa yang sedikit nakal. Maka sangat pantas digunakan untuk mengkritik rezim Orde Baru kala itu.
Demikianlah ulasan singkat mengenai biografi Remy Sylado yang bisa diketahui. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat untuk Anda.