INSPIRATOR

Buka Warung Makan Di Arab Saudi, Para Wanita Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Sehari

Nadya Kurnia 14/12/2022 11:04 WIB

Dua wanita Indonesia membuka bisnis di Arab Saudi dan berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah setiap hari.

Buka Warung Makan Di Arab Saudi, Para Wanita Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Sehari. (Foto: MNC Media)

IDXChannel — Ada dua perempuan asal Indonesia memutuskan untuk mendirikan warung makan khas Indonesia di Arab Saudi. Warung itu dinamai 'Warung Pojok Top One', berlokasi di Souq Sate, Jeddah.

Warung itu dikelola oleh Eka dan Gina, berasal dari Cikarang dan Cianjur. Mereka menyajikan bakso dan makanan-makanan khas Indonesia lainnya seperti cireng, risol, nasi campur, dan siomay. Selain jenis makanan dimakan langsung, mereka juga menyediakan cemilan dalam makan beku atau frozen food.

Mereka lah yang mengurus dan mengerjakan sendiri semua hal yang berkaitan dengan warung tersebut. Sangat berbeda dari kebanyakan warung makan di Arab yang biasanya dikelola lebih banyak laki-laki.

Walaupun tidak ada laki-laki dan bahkan karyawan mereka ini bergantian dan membagi tugas untuk berbelanja dan memasak. Hingga akhirnya mereka bisa menuai sukses di sana.

Tentu saja dengan hidangan masakan Indonesia yang khas, warung ini jadi tempat favorit warga Indonesia yang sedang bekerja atau hanya berkunjung ke Arab Saudi. Karena tentunya masakan mereka itu mengobati rasa rindu akan masakan-masakan Nusantara. Ada dua menu yang jadi favorit para pelanggan, yaitu Siomay dan Cireng

Karena ramainya pembeli, warung ini bisa hasilkan omzet jutaan dalam sehari. Untuk hari biasa mereka bisa hasilkan omzet 1.000 riyal atau setara dengan Rp4 juta. Namun jika sedang ramai seperti akhir pekan atau hari libur, mereka bisa mencapai lebih dari 5.000 Riyal atau setara dengan Rp20 juta sehari.

Namun ketika sedang bulan Ramadhan, jam buka warung dibatasi. Hal ini terjadi karena lebih banyak orang yang memilih untuk masak dirumah.

Untuk kisaran harga masih terbilang cukup murah untuk ukuran disana. Semisal satu porsi bakso hanya dulu di bandrol 15 Riyal atau Ro60.000 dan beberapa jumlah menu lainnya, ia memiliki perbedaan harga yang signifikan. (NKK


Penulis: Mila Pertiwi

SHARE