INSPIRATOR

Cerita Inspiratif Ayam Goreng Nelongso: Didirikan dengan Rp500.000, Kini Mau IPO di BEI

Kurnia Nadya 22/01/2024 17:38 WIB

Perusahaan yang mengelola jaringan restoran Ayam Goreng Nelongso berencana untuk melangsungkan penawaran saham perdana di bursa efek.

Cerita Inspiratif Ayam Goreng Nelongso: Didirikan dengan Rp500.000, Kini Mau IPO di BEI. (Foto: MNC Media)

IDXChannelCerita inspiratif Ayam Goreng Nelongso menarik untuk diulas. Pasalnya, perusahaan jaringan rumah makan tersebut berencana untuk melangsungkan Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia. 

Ayam Goreng Nelongso dikelola oleh PT Bersama Mencapai Puncak. Perusahaan ini berencana melepas 225 juta lembar saham dengan nilai Rp50 per saham, adapun harga penawarannya bakal berkisar antara Rp268 sampai Rp278/saham. 

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk pembelian kendaraan untuk mendukung operasional perusahaan dan cold storage untuk mendukung kegiatan produksi, juga untuk memperpanjang kontrak sewa outlet dan renovasi outlet. 

Ayam Goreng Nelongso didirikan oleh Nanang Suherman, seorang kelahiran Probolinggo pada 1987. Ia adalah sarjana Psikologi Universitas Merdeka Malang pada 2010. Kisah perjalanan bisnisnya pernah diulas oleh Sindonews. 

Mengutip Sindonews (22/1), Nanang datang dari keluar dengan perekonomian pas-pasan. Untuk menyelesaikan kuliahnya, ia mesti rela kerja serabutan sebab kedua orangtuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya. 

Ia pernah berbisnis pada komoditas biji plastik, namun merugi sampai gulung tikar. Barulah kemudian ia mencoba bisnis kuliner dengan membuka restoran ayam dan bebek di Malang, bermodalkan Rp500.000 saja. 

Nanang juga tak punya bekal wirausaha di bidang kuliner. Ia mengaku memasuki industri bisnis kuliner karena merasa tak ada pilihan lain. Namun siapa sangka, rupanya Ayam Goreng Nelongso sukses di pasaran. 

Nama ‘Nelongso’ sengaja ia pilih untuk mencerminkan jerih payahnya membangun bisnisnya. Nelongso diambil dari kosa kata bahasa Jawa, yang artinya adalah nelangsa. Rumah makannya sederhana saja, namun Nanang mampu mengelolanya hingga buka cabang. 

Ia mematok harga jual yang murah agar barang dagangannya terjangkau untuk para mahasiswa. Kini outlet Ayam Goreng Nelongso sudah mencapai 54 unit yang tersebar di kota-kota besar. Jumlah konsumennya diklaim mencapai 1,9 juta orang dalam setahun. 

Mengutip situs resmi PT Bersama Mencapai Puncak, salah satu keunggulan Ayam Goreng Nelongso adalah cabang yang buka 24 jam dan menerapkan sistem pembelian secara delivery. Restorannya juga memberdayakan banyak mahasiswa. 

PT BMP sendiri dia dirikan pada 2018, puncak ekspansinya terjadi pada 2019 di mana perseroan berhasil membuka cabang di Bali, Jakarta, dan dan Bandung. Namun jaringan restoran Ayam Goreng Nelongso sudah mencakup di kota-kota besar di Jawa. 

Itulah cerita inspiratif Ayam Goreng Nelongso, yang didirikan dengan modal setengah juta rupiah, dan kini sudah mampu untuk melangsungkan IPO. (NKK)

SHARE