Cerita Inspiratif Kentang, Telur, dan Kopi: Motivasi untuk Menyikapi Problem, Kita yang Mana?

Cerita inspiratif kentang, telur, dan kopi adalah cerita yang dikisahkan untuk anak-anak, namun maknanya dapat berguna bagi pembaca dewasa.

IDXChannel—Cerita inspiratif terkadang bisa datang dari kisah-kisah yang diceritakan orangtua pada anaknya. Cerita-cerita yang sederhana, tanpa plot dan karakterisasi tokoh yang rumit, namun mampu memberikan pelajaran yang berharga. 

Seperti cerita inspiratif anak tentang kentang, telur, dan kopi. Cerita tersebut tak memiliki plot yang kompleks, karakter cerita pun sederhana. Namun cerita itu menyiratkan kiasan dengan makna mendalam yang juga bermanfaat untuk pembaca dewasa. 

Seperti apa cerita inspiratif tentang kentang, telur, dan kopi? Dilansir dari Vedantu.com (23/2), simak kisahnya di bawah ini. 

Cerita Inspiratif: Kentang, Telur, dan Kopi 

Cerita ini bermula saat seorang anak perempuan mengeluh pada ayahnya, bahwa hidupnya penuh kesengsaraan. Sang anak mulai lelah berupaya dan berjuang di hidupnya. Ia merasa hidup hanya penuh dengan permasalahan. Permasalahan datang silih berganti. Selesai satu, muncul permasalahan lain. 

Selesai mendengar keluhan sang anak, sang ayah lantas mengajaknya pergi ke dapur. Ia menjerang tiga panci berisikan air di atas tiga tungku api dengan panas maksimal. Setelah beberapa menit, air di ketiga tungku itu mulai mendidih. 

Saat air mendidih, sang ayah memasukkan kentang ke panci pertama, diikuti telur ke panci kedua, dan kopi ke panci ketiga. Sang ayah kembali meminta putrinya untuk menunggu beberapa saat lagi. 

Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api di semua tungku, mengangkat panci-panci ke meja. Lalu mengeluarkan kentang dan telur dari panci, kemudian menuangkan air rebusan kopi ke dalam cangkir. 

“Nak, apa yang kamu lihat?” tanya sang ayah. 

“Kentang, telur, dan kopi di tempat yang berbeda,” jawab si anak. 

Sang ayah kemudian menyuruh putrinya untuk mencicipi kopi tersebut. Air rebusan kopi tersebut sangat harum, sehingga si anak tersenyum saat mencicip kopi tersebut. 

“Jadi maksudnya apa?” tanya si anak. 

Sang ayah menjelaskan, bahwa kentang, telur, dan kopi yang ia masukkan ke dalam panci menghadapi kondisi yang sama, yaitu air mendidih. Namun ketiga benda tersebut memiliki reaksi dan hasil yang berbeda-beda usai direbus air mendidih. 

Kentang itu, sebelum dimasukkan ke air mendidih, strukturnya sangat kokoh dan keras. Namun begitu direndam dalam air mendidih, kentang berubah menjadi lembek. Sedangkan telur, kulit luarnya keras, namun bagian dalamnya lembut (cair). Namun saat direbus, bagian dalam itu perlahan ikut mengeras. 

Sementara kopi, kata ayahnya, menunjukkan reaksi yang paling unik. Saat direndam di air mendidih, kopi malah mengeluarkan aroma yang harum, mengubah warna air, dan rasanya jadi sedap. Kopi menciptakan hal yang baru begitu direbus air mendidih.

Lalu sang ayah bertanya pada anaknya. “Kamu yang mana ketika kamu dihadapkan pada kesulitan-kesulitan hidup? Apakah kamu kentang (yang jadi lembek), telur (hatinya mengeras), atau kopi (menciptakan sesuatu yang baru, menciptakan aroma enak)?” 

Makna dari cerita ini adalah, sama seperti kentang, telur, dan kopi yang direbus bersamaan itu, tiap individu pun menghadapi permasalahan dalam hidupnya. Hal terpenting saat terjadi masalah, adalah bagaimana cara individu menyikapi dan menerimanya. 

Tiap orang akan mengalami masalah yang berbeda-beda sepanjang hidupnya. Alih-alih menjadi seseorang yang lembek dan lemah, atau berubah menjadi seseorang dengan hati yang keras, ia mesti berusaha dan belajar memaknai segalanya sebagai pelajaran hidup yang berharga. 

Demikianlah cerita inspiratif ringan tentang kentang, telur, dan kopi yang dapat dijadikan pelajaran bagi banyak orang. (NKK)