INSPIRATOR

Cerita Inspiratif: Kisah Sukses Abraham Viktor Kembangkan Restoran Virtual

Ratih Ika Wijayanti 04/07/2023 14:58 WIB

Kisah sukses Abraham Viktor menarik untuk dikulik. Pasalnya, ia merupakan salah satu pengusaha sukses di bidang kuliner. 

Cerita Inspiratif: Kisah Sukses Abraham Viktor Kembangkan Restoran Virtual. (Foto: Alpha JWC Ventures)

IDXChannelKisah sukses Abraham Viktor menarik untuk dikulik. Pasalnya, ia merupakan salah satu pengusaha sukses di bidang kuliner. 

Abraham Viktor adalah sosok pendiri startup kuliner Hangry di Indonesia. Startup ini merupakan penyedia restoran virtual yang melayani pesan antar makanan dan minuman yang dirintis di masa pandemi Covid-19. Hingga saat ini, Hangry telah berhasil bertumbuh lebih dari 23 kali lipat. 

Startup ini juga diprediksi telah memiliki valuasi hingga mendekati USD150 juta yang membuatnya menyandang status Centaur dan berpotensi bertumbuh pesat menjadi Unicorn. 
Lantas, bagaimana kisah sukses Abraham Viktor? IDXChannel mengulas cerita inspiratifnya sebagai berikut. 

Kisah Sukses Abraham Viktor

Abraham Viktor merupakan CEO PT Modular Kuliner Indonesia (Hangry). Startup ini adalah startup kuliner multibrand pertama di Indonesia. Sebelum terjun ke dunia bisnis, Abraham Viktor sempat menamatkan pendidikannya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. 

Usai lulus, ia pun menyadari bahwa menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu passion utamanya. Ia pun lantas termotivasi untuk membangun bisnis sendiri dengan pemikiran inovatifnya. 

Pria yang kerap disapa Bram ini pun tertarik untuk memulai bisnis di bidang kuliner. Ia lantas membentuk PT Modular Kuliner Indonesia (Hangry) pada 2019 lalu yang saat ini berhasil berkembang dengan pesat. Startup rintisannya itu bahkan menjadi perusahaan kuliner multibrand pertama di Tanah Air yang berbasis teknologi.

Pada awalnya, Hangry didirikan Bram bersama kedua rekannya yakni Andreas Resha dan Robin Tan. Ketiganya membuat sebuah aplikasi khusus pesan antar makanan agar pelanggan dapat memesan sajian dari sejumlah brand makanan yang berada di bawah naungan perusahaan ini. 

Startup yang digawangi Abraham Viktor dan kedua rekannya ini mendapatkan sejumlah dana ekuitas dan pinjaman modal dari beberapa sumber. Perusahaan ini memperoleh kucuran dana institusional pertamanya pada 2020 lalu sebesar USD3 juta atau Rp43 miliar dari Sequoia Capital dan Alpha JWC Ventures melalui  program akselerator Surge. 

Satu tahun kemudian, Alpha JWC Ventures juga kembali menginvestasikan dananya di Hangry lewat pendanaan seri A pada Mei 2021 dengan besaran mencapai USD14,25 juta atau sekitar Rp204,7 miliar. 

Hadir dengan konsep cloud kitchen, Hangry pun dengan cepat mendapatkan animo masyarakat karena dinilai praktis dan memudahkan. Tak hanya bisa dipesan di Hangry, menu makanan tersebut juga bisa dipesan lewat aplikasi pesan antar makanan lainnya seperti GoFood dan GrabFood. Seiring berjalannya waktu, Hangry pun berhasil tumbuh hingga melebarkan sayap bisnisnya dalam bentuk offline.

Hangry memperluas pasarnya dengan mengakuisisi restoran cepat saji khas India, Accha pada 2021 lalu. Hal ini dilakukan karena konsep bisnis dari kedua perusahaan ini cenderung sama. Meski harus menggelontorkan dana hingga ratusan miliar, peleburan Hangry dan Accha pun berhasil menciptakan produk kolaborasi yang semakin inovatif. 

Hingga saat ini, Hangry telah memiliki lebih dari 64 outlet yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Hangry juga menargetkan untuk menambah outlet  sebanyak 120 di wilayah seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, dan Makassar. Untuk memperluas pasarnya, Hangry juga berencana untuk menggandeng sejumlah brand lain untuk produk sajian di restoran offline-nya. 

Kesuksesan Hangry pun berhasil mengantarkan Abraham Viktor dan rekannya masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 untuk kategori Retail dan Consumer pada 2021.

SHARE