INSPIRATOR

Cerita Inspiratif Singkat tentang Sedekah, Kejujuran, dan Ketulusan dari Ali bin Abi Thalib

Kurnia Nadya 12/07/2024 19:33 WIB

Anjuran untuk bersedekah mengajar umat muslim untuk ikhlas membantu orang lain kapan pun dia mampu.

Cerita Inspiratif Singkat tentang Sedekah, Kejujuran, dan Ketulusan dari Ali bin Abi Thalib. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Artikel ini akan mengisahkan cerita inspiratif singkat tentang sedekah, kejujuran, dan ketulusan. Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. 

Sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan seorang muslim di luar kewajiban zakatnya. Sedekah dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan dalam bentuk harta, atau berupa amal dan perbuatan baik.

Anjuran untuk bersedekah mengajar umat muslim untuk ikhlas membantu orang lain kapan pun dia mampu. Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas, akan mendapatkan ganjaran baik dari Allah SWT. 

Cerita inspiratif singkat tentang sedekah, kejujuran, dan ketulusan kali ini tentang Ali bin Abi Thalib. Melansir BAZNAS (12/7), Ali bin Abi Thalib dikisahkan pernah secara ikhlas memberikan sedekah kepada orang miskin dengan uang yang mestinya dibelikan untuk makanan kedua putranya, Husain dan Hasan. 

Saat itu, Ali pulang ke rumahnya dan bertanya kepada istrinya, Sayyidina Fatimah, apakah di rumah ada makanan. Namun Fatimah mengatakan mereka tidak punya uang, enam dirham yang dihasilkannya dari memintal benang akan digunakan untuk membeli makanan untuk kedua putra mereka. 

Maka Ali pun keluar rumah untuk membeli makan bagi Husain dan Hasan dengan uang enam dirham itu. Namun di perjalanan, Ali melihat seorang lelaki berdiri tengah jalan, meminta dan mencari orang yang mau meminjamkannya uang. 

Karena iba, uang enam dirham itu diberikannya secara cuma-cuma kepada orang  tersebut. Ali pulang ke rumah tanpa membawa apa-apa, dan mengaku secara jujur kepada Fatimah bahwa uang itu diberikannya kepada orang yang membutuhkan. 

Setelahnya, Ali berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang Arab dusun yang menawarkannya unta seharga 100 dirham. Arab dusun itu meminta Ali untuk membeli untanya. 

Namun Arab dusun itu tetap menawarkan untanya, dengan menawarkan pembayaran secara tempo. Tawaran itu diterimanya, unta ia bawa pulang, namun dalam perjalanan ia bertemu dengan orang yang berniat membeli unta itu. 

Ali mengatakan unta itu dia jual seharga 300 dirham. Tanpa menawar, orang itu langsung membeli unta tersebut. Ali senang bukan kepalang, ia segera membayarkan 100 dirham kepada Arab dusun pemilik awal unta tersebut. 

Sementara sisanya dia berikan kepada Fatimah. Sang istri bergembira dan berkata, “Engkau telah mendapatkan taufiq,”

Unta itu dan penjualan secara kontan itu dianggap sebagai pertolongan langsung dari Allah SWT. Sebagaimana sedekah diyakini tidak akan mengurangi harta, sebab Allah akan membalasnya berkali-kali lipat dalam bentuk apa pun, bukan hanya harta semata. 

Itulah cerita inspiratif singkat tentang sedekah, kejujuran, dan ketulusan dari Ali bin Abi Thalib. (NKK)

SHARE