Cerita Inspiratif Wendy Yap: Pendiri Sari Roti, Pilih Japanese Style Bread untuk Kembangkan Usaha
Wendy Yap turut mendirikan dan mengembang Sari Roti saat usianya masih muda, ia memilih Japanese style bread untuk diproduksi sebagai lini bisnis usahanya.
IDXChannel—Cerita inspiratif tentang Wendy Yap, CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), menarik untuk diulas. Ia turut mendirikan dan memimpin emiten produsen roti dengan brand Sari Roti ini.
Wendy Yap merupakan putri Piet Yap, pendiri PT Bogasari Flour Mills, produsen terigu terbesar di Indonesia. Sebelum akhirnya mendirikan ROTI dan mengembangkan bisnisnya di bawah brand Sari Roti, Wendy memimpin usaha real estate milik ayahnya di Amerika Serikat.
Ia kembali ke Indonesia untuk membantu ayahnya mengelola bisnis keluarganya. Ayahnya yang tak lain adalah pendiri pabrik terigu terbesar di Indonesia, saat itu juga merupakan eksekutif di Salim Group. Seperti yang diketahui, Bogasari masuk dalam naungan Salim Group.
Bagaimana perjalanan Wendy mendirikan dan mengembangkan bisnis roti terbesar di Indonesia ini? Dilansir dari berbagai sumber, simak kisahnya di bawah ini.
Cerita Inspiratif Wendy Yap
ROTI beroperasi secara operasional pada 1997 dengan memproduksi Sari Roti. Saat itu, Wendy masih berusia sangat muda. Dilansir dari Leadersmag.com (9/8), Bogasari saat itu telah melakukan diversifikasi produk, mulai dari mi dan pasta.
Roti adalah sasaran Bogasari selanjutnya. Dari situ, Wendy terpikir untuk membuat roti kemasan dengan standar kualitas yang baik, di saat sang ayah mengusulkan untuk membuka toko roti.
Dalam pembuatan roti, Wendy memutuskan bahwa rotinya akan dibuat seperti roti-roti Jepang. Ia memahami bahwa penduduk Asia, secara kultural sangat senang dengan tekstur lembut roti-roti Jepang.
Produk Sari Roti dikemas dalam kemasan yang rapat dan higienis, sehingga roti mampu bertahan selama beberapa hahri ke depan. Cara ini rupanya tepat diterapkan pada bisnis Sari Roti, sebab saat itu supermarket dan toko-toko memiliki suplai roti yang tidak konsisten.
Sehingga, konsumen yang membeli Sari Roti bisa menyimpan roti di rumah selama beberapa hari ke depan, memungkinkan mereka untuk berjaga-jaga stok. Hal ini didukung pula dengan pengetahuan Wendy dalam industri makanan.
Sebagai tambahan informasi, sebelum membuat Sari Roti, Wendy juga turut mengelola franchise Wendy’s, restoran burger, yang juga berada dalam naungan usaha keluarganya. Dari situlah, masyarakat Indonesia mulai mengonsumsi roti sebagai salah satu sumber karbohidrat sehari-hari.
Dalam memproduksi roti, Wendy menggunakan mesin-mesin buatan Jepang berkualitas tinggi. Dengan proses otomatisasi seperti ini, hasil produksi ROTI dapat lebih konsisten dari segi kualitas, dan ROTI mampu berproduksi dalam jumlah besar.
Dengan cara itu, ROTI mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen Sari Roti yang hingga hari ini masih membludak di Indonesia. Merek ini boleh dibilang menjadi brand top of mind di segmen industrinya.
Selain itu, Wendy juga menggunakan strategi distribusi yang memungkinkan Sari Roti makin dikenal dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Sari Roti tak hanya dipasok ke supermarket, namun juga ke toko-toko kecil.
Saat ini, Sari Roti menjadi merek roti kemasan terbesar di Indonesia, dengan beragam lini produk roti dengan kualitas tinggi.
Demikianlah cerita inspiratif Wendy Yap, pendiri perusahaan produsen roti dengan brand paling terkenal di Indonesia. (NKK)