Cerita Inspiratif Zahir Internasional: Beroperasi Dua Dekade Lebih Tanpa Pendanaan Investor
Zahir Internasional beroperasi dua dekade lebih tanpa pendanaan dari investor seperti startup-startup pada umumnya.
IDXChannel—Cerita inspiratif tentang PT Zahir Internasional patut untuk diulas. Pasalnya, perusahaan penyedia layanan software akuntansi ini telah berjalan di bidang teknologi sejak 1996 tanpa pendanaan dari investor.
Zahir adalah merupakan perusahaan pengembang software akuntansi yang didirikan oleh lulusan ITB pada 1996. Peranti lunak versi pertama diluncurkan pada 1996, namun produknya baru dipasarkan pada 1999 setelah mengalami beberapa kali pemutakhiran.
Zahir beroperasi ketika penggunaan teknologi terkini untuk pemrosesan akuntansi belum begitu familiar di kalangan pebisnis. Pencatatan masih secara manual, sehingga ketika pebisnis membutuhkan informasi keuangan, proses penarikan data tidak bisa dilakukan secara instan.
Dari situlah Fadil Fuad Besymeleh, sang pendiri, terinspirasi untuk membuat software accounting yang penggunaannya sederhana, namun kuat dan solid secara fungsi praktis. Sejak diluncurkan, Zahir mulai dilirik pelaku usaha lain yang juga membutuhkan software untuk aktivitas pencatatan keuangan dengan cepat.
Cerita Inspiratif PT Zahir Internasional: Eksis Dua Dekade Lebih Tanpa Pendanaan Investor
Beberapa tahun usaha Zahir berjalan, perusahaan ini mulai mengembangkan software-software lain dengan fungsi yang lebih luas, menyesuaikan kebutuhan para pelaku usaha pada masanya.
Dilansir dari website resminya, saat ini Zahir sudah menciptakan beragam edisi software, di antaranya Zahir Accounting versi 6, Zahir Point of Sale (POS), Zahir POS Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir Enterprise Plus, dan Zahir Online.
Seluruhnya merupakan peranti lunak yang membantu pemrosesan data bisnis yang lebih mudah dan cepat. Saat ini, Zahir Accounting sudah digunakan oleh lebih dari 30.000 perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar, dengan 50.000 pengguna di Indonesia.
Zahir hadir tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia. Namun, perusahaan ini juga sudah mengepakkan sayapnya hingga ke luar negeri. Sebut saja Malaysia, Italia, Timur Tengah, dan Jepang.
Perusahaan-perusahaan dalam negeri yang menggunakan layanan dari Zahir antara lain Traveloka, Bukalapak, KitaBisa, TransVision, Railink, Sucofindo, dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara Zahir menjangkau begitu banyak pelanggan? Banyak faktor yang mendukung keberhasilan Zahir, boleh dibilang salah satunya adalah model bisnis berlangganan. Dengan demikian, pengusaha skala kecil dan menengah bisa mengakses layanan Zahir dengan harga terjangkau.
Akan lain ceritanya jika Zahir bersikeras mengharuskan pelanggan untuk membeli software-nya. Dilansir dari Bintangbisnis.com (1/8), Zahir juga memasarkan produknya dengan baik, sehingga popularitas produknya pun makin meroket di kalangan pelaku usaha.
Apalagi, saat itu penggunaan teknologi mutakhir belum begitu lazim ditemui di lingkungan industri. Hingga akhirnya, lambat laun penggunaan software mulai marak di kalangan pelaku usaha.
Tak mengherankan jika Zahir mampu menggerakkan operasional bisnisnya dengan baik tanpa sokongan-sokongan dana segar dari investor. Saat ini, Zahir masih berada dalam jajaran penguasa pangsa pasar di segmen industri Software as a Service (SaaS), terutama pada peranti lunak akuntansi.
Demikianlah cerita inspiratif tentang PT Zahir Internasional, perusahaan teknologi yang beroperasi dua dekade lebih tanpa pendanaan investor. (NKK)