INSPIRATOR

Cerita Sukses Seniman yang Gabungkan Seni dan Alam, Ciptakan Tempat Tongkrongan Non Komersil

Noviyanti R/Magang 01/11/2023 19:38 WIB

Haswadi Haruna menyulap pekarangan rumahnya menjadi tempat tongkrongan berkonsep alam terbuka, namun ia tidak terkonsentrasi pada peluang cuannya.

Cerita Sukses Seniman yang Gabungkan Seni dan Alam, Ciptakan Tempat Tongkrongan Non Komersil. (Foto: YouTube/Kisah Tanpa Batas)

IDXChannelCerita sukses ini tentang Haswadi Haruna, yang merupakan seniman yang kini merambah menjadi pengelola ruang terbuka publik, hingga mampu meningkatkan perekonomian pengusaha mikro di sekitarnya. 

Haswadi memanfaatkan ilmu keseniannya dengan membuat lahan di belakang rumahnya yang seluas 500 meter persegi menjadi asri dan dapat menjadi tempat pelarian bagi orang yang dipadati dengan ingar bingar perkotaan.

“Tempat ini dulunya kotor, bau, jorok, tak ada tumbuhan, hingga sampai seperti ini,” ujar Haswadi dilansir dari kanal YouTube Kisah Tanpa Batas. 

Tempat yang ia beri nama “Rumah Kecil” tersebut terletak tidak jauh dari Makassar, Sulawesi Selatan. Memiliki dua konsep, yakni menggabungkan alam dan seni, Rumah Kecil menghadirkan kesejukan alam dan indahnya kesenian yang memberikan ketenangan.

“Sebenarnya makna dari Rumah Kecil lagi-lagi mengirim pesan kenapa kita memilih Rumah Kecil, bukankah kita semua ini akan berakhir di rumah kecil, rumah yang hanya berukuran 2x1 mungkin itu pesan morilnya,” ujar Haswadi

Haswadi juga menceritakan dirinya sangat bersyukur karena Tuhan memberikan dua kecintaan yang bisa dibagikan manfaatnya kepada banyak orang. Kecintaannya terhadap seni dan alam membuatnya berhasil membuat tempat idaman penghilang stress.

Haswadi juga mengaku dirinya lahir besar dan tumbuh dari rahim seorang petani. Itulah yang membuatnya termotivasi kecintaannya terhadap seni dan alam dan mengkolaborasikan dua ruang tersebut.

“Saya berharap bahwa dari langkah kecil ini dapat menginspirasi bahkan mungkin pemerintah kota itu sendiri bahwa betapa pentingnya melibatkan alam dalam proses membangun kota ini” ujar Haswadi

Haswadi juga berbicara mengenai usahanya yang memang tidak pernah merancang Rumah Kecil dikomersilkan, bahkan hingga hari ini dirinya tidak pernah menyebutkan Rumah Kecil adalah sebuah Kafe ia menyebutnya sebagai ruang kontemplasi, untuk menepi sejenak dari hiruk pikuk kota.

Pada tahun 2016, Rumah Kecil ini hanya tutup pada hari senin namun sekarang karena memang tujuan awalnya dari Rumah Kecil tersebut bukan untuk bisnis maka Haswadi meliburkan Rumah Kecil dari hari senin hingga rabu.

Haswadi juga yakin pengunjung yang datang karena ingin menikmati alam di dalamnya. Baginya hewan dan tumbuhan yang ada di dalam Rumah Kecil juga adalah penghuni sekaligus pemilik. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE