INSPIRATOR

Cerita Zumaroh, Penjahit yang Sukses Usai Banting Setir Jadi Agen BRILink

Nur Ichsan Yuniarto 10/11/2023 17:49 WIB

Seorang penjahit bernama Zumaroh sukses usai banting setir menjadi agen BRILink.

Seorang penjahit bernama Zumaroh sukses usai banting setir menjadi agen BRILink. (BRILink)

IDXChannel - Seorang penjahit bernama Zumaroh sukses usai banting setir menjadi agen BRILink. Perjuangannya hingga meraih kesuksesan seperti sekarang, tidak berlebihan jika Zumaroh dianggap sebagai  perempuan inspiratif.

Menjadi agen pelayanan jasa perbankan Bank BRI ini terbukti mampu meningkatkan perekonomian keluarganya. BRILink merupakan program Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan konsep sharing fee.

Agen BRILink memiliki peran sebagai mini ATM BRI, untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi perbankan secara real time online, dengan fitur Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM BRI.

Kehadiran Agen BRILink Zumaroh Kantor Cabang Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi solusi jitu bagi warga Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mengisi pulsa, membayar tagihan, transfer uang, tarik tunai, setor tunai, hingga penyaluran dana bantuan sosial. 

Zumaroh mengaku awalnya tidak tahu apa itu Agen BRILink dan manfaatnya. Karena hanya seorang penjahit di rumah kontrakan dua petak di daerah Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.  Suatu ketika, ia didatangi seorang Mantri (petugas lapangan Bank BRI), yang menawarkannya menjadi Agen BRILink.

"Didatangi Mantri Bank BRI. Awalnya saya gak tahu seperti apa. Namun, karena saya punya tekad untuk membantu perekonomian keluarga, akhirnya saya memberanikan diri menjadi Agen BRILink," kata Zumaroh, Jumat (10/11/2023).

Tidak hanya ingin meningkatkan perekonomian keluarga, perempuan kelahiran Demak, Jawa Tengah, ini juga ingin membantu warga sekitar untuk melakukan transaksi perbankan.

"Bantuin warga sini untuk transaksi sehari-hari. Biasanya, warga malas kalau harus antri di bank atau ATM. Paling gampang ya ke agen," kata dia.

Pertama kali menjadi Agen BRILink pada 2017 lalu, perempuan ramah ini memperkenalkan usahanya melalui pelanggan jahitnya yang biasa datang ke kontrakannya.

"Saya kasih tahu ke pelanggan jahit saya bahwa kalau mau bayar listrik, beli pulsa, transfer uang, bisa lewat saya. Akhirnya, menyebar dari mulut ke mulut," lanjutnya.

Ibu tiga anak ini mengeluarkan modal Rp3 juta saat bergabung menjadi Agen BRILink. Selama setahun berjalan ia belum merasakan keuntungan yang signifikan.

"Tetangga ngiranya modal saya besar.  Padahal nggak sama sekali," katanya. 

Dalam sebulan ia hanya melayani kurang lebih 300 transaksi.  Perempuan murah senyum ini tidak menyerah. Ia terus berusaha memberikan pelayanan perbankan dengan maksimal. 

Seperti membuka loket pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Terkadang jika ada nasabah yang ingin transaksi di atas jam 22.00 WIB, dia tetap dengan senang hati melayani transaksi. 

"Mau gerimis ataupun hujan saya tetap melayani nasabah. Kalau saya sendiri yang melayani di toko dekat rumah, biasanya kalau ada nasabah yang datang pukul 06.00 WIB, dan yang lewat dari jam 22.00 WIB tetap saya layani," katanya.

Di samping itu, untuk menarik perhatian dan menjaga loyalitas nasabah bertransaksi di tempatnya, ia memberikan merchandise berupa t-shirt. Untuk mendapatkannya, nasabah cukup menukarkan 15 struk transaksi. 

Kehadiran agen layanan perbankan milik Bank BRI di Kampung Tengah sangat dirasakan manfaatnya oleh Rasti (50). Dia tidak perlu repot ke bank saat ingin transfer dan tarik tunai.

"Dalam seminggu bisa dua atau tiga kali ke sini. Sangat membantu banget dalam memudahkan transaksi," tuturnya.

Disiplin Melakukan Pencatatan Keuangan

Kegigihan Zumaroh sebagai Agen BRILink kini berbuah manis. Kini, dalam sebulan ia bisa melayani kurang lebih 5.000 transaksi dengan nilai transaksi hingga Rp6 miliar. 

"Setahun setelah jadi Agen BRILink barulah saya merasakan keuntungannya. Dari yang transaksinya bisa dihitung jari, sampai akhirnya bisa sampai 5.000 transaksi per bulan," jelasnya.

Dari penghasilannya sebagai Agen BRILink, istri dari Hartono ini sudah memiliki mobil sendiri, beli rumah, hingga membuka tiga cabang Agen BRILink. Di samping itu, ia bisa membuka lapangan kerja. Saat ini, dia mempekerjakan enam orang karyawan.

"Alhamdulilah sekarang sudah punya mobil sendiri, sudah bisa beli rumah, hingga punya tiga toko. Jadi Agen BRILink membawa perubahan dalam hidup saya dan keluarga," katanya. 

Zumaroh pernah mendapatkan piagam penghargaan Juara 1 Transaksi dan FBI tertinggi dari Bank BRI Kantor Cabang Kramat Jati pada 2020 lalu. Di samping itu, dia juga menerima hadiah berupa emas batangan.

"Saya sering dapat emas 5 gram atau 1 gram. Seringnya 5 gram. Itu karena transaksi cukup banyak  dan konsisten. Alhamdulilah," katanya. 

Menurutnya, kunci sukses menjadi Agen BRILink  harus gigih, jangan malas, hadapi semua rintangan dengan sabar,  dan tidak mudah menyerah. Melayani nasabah harus dengan setulus hati. Di samping itu, paling penting disiplin melakukan pencatatan keuangan yang rapi dan benar.

Disiplin dalam mencatat saldo rekening. Catat uang masuk dan uang keluar sehingga selalu mengetahui saldo akhirnya. Dan sering-sering mencocokkannya dengan cek saldo pada rekening.

Perempuan berkerudung ini  membuktikan bahwa menjadi Agen BRILink dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.  Profesinya sebagai penjahit pun sudah tidak lagi dijalani. Dia fokus menjadi agen sekaligus membuka toko kelontong untuk menambah pemasukan.

"Saya bersyukur sekali hidup saya sekarang menjadi jauh lebih sejahtera. Tapi yang bikin saya puas adalah membantu nasabah dalam transaksi perbankan. Artinya, kita kan meringankan beban orang lain. Terima kasih BRILink," tutupnya.

(NIY)

SHARE