Dikabarkan Punya Aset Rp5 triliun, Intip Bisnis dan Sumber Kekayaan Andrew Susanto
Andrew Susanto memulai perjalanan bisnisnya dengan mendirikan Pusat Gadai Indonesia dan Sinar Mutiara Cell, sebelum akhirnya dia menjadi investor HW Group.
IDXChannel—Dari mana saja sumber kekayaan Andrew Susanto? Pengusaha muda ini pernah membuat geger netizen lantaran memberikan segepok uang kepada cleaning service yang menemukan dompet pengacara terkenal, Hotman Paris Sitompul.
Andrew Susanto adalah sarjana hukum yang banting setir menjadi pengusaha muda. Ia adalah salah satu investor Holywings, kelab malam yang pernah populer pada masanya. Selain itu, Andrew juga adalah pendiri PT Pusat Gadai Indonesia.
Dalam podcast Merry Riana di kalan YouTube-nya, sang host menyebut-nyebut Andrew Susanto dikabarkan memiliki aset senilai Rp5 triliun saat ini. Bagaimana perjalanan bisnis dan dari mana saja sumber kekayaan Andrew Susanto?
Perjalanan Bisnis dan Sumber Kekayaan Andrew Susanto
Andrew Susanto tidak langsung melebarkan sayap bisnisnya ke bidang food and beverage. Awalnya, pada 2006 Andrew mendirikan perusahaan yang bergerak di bisnis pegadaian, yakni Pusat Gadai Indonesia, yang sampai hari ini masih beroperasi.
Namun ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Andrew mulai masuk ke bisnis food and beverage dengan menanamkan modal di Holywings. Ini berbarengan dengan penurunan omzet Pusat Gadai Indonesia hingga 40% saat itu.
“Orang tidak punya barang kolateral untuk dijaminkan. Mau pinjam saja tidak ada barang untuk digadaikan. Secara bersamaan, Holywings butuh dana karena restoran pada tutup, sementara karyawan dan ekspansi harus tetep dibiayai,” kata Andrew dalam podcast Merry Riana.
Sehingga, saat itu Holywings menawarkan holding perusahaannya ke beberapa investor, namun tak banyak yang mau. Karena saat itu pandemi penuh dengan ketidakpastian, investor tidak tahu apakah bisnis entertainment dan kuliner bisa kembali seperti semula.
Saat itulah, Andrew berani masuk sebagai investor Holywings. Namun pada 2022, Holywings terpaksa ditutup operasionalnya karena blunder kasus promo miras gratis. Meskipun begitu, saat ini manajemen Holywings mulai recovery dan membangun kembali bisnisnya.
Manajemen Holywings, HW Group, kini mengelola beberapa kelab dengan beragam klasifikasi jenis hiburan yang diberikan. Mulai dari live music, DJ, dan lain-lain.
Selain dari HW Group dan Pusat Gadai Indonesia, Andrew Susanto diketahui juga mengelola Sinar Mutiara Cell, supplier handphone second terbesar di Indonesia. Dalam bisnis ini, Andrew bekerja sama dengan reseller-reseller handphone second.
Itulah perjalanan bisnis dan sumber kekayaan Andrew Susanto yang dikabarkan memiliki aset hingga Rp5 triliun. (NKK)