Dua Kisah Inspiratif Generasi Sandwich, Rela Resign dan Kembangkan Bisnis di Usia Muda
Belakangan ini istilah dan kisah inspiratif generasi sandwich kembali menjadi perbincangan hangat di antara banyak kalangan terutama di media social.
IDXChannel - Belakangan ini istilah dan kisah inspiratif generasi sandwich kembali menjadi perbincangan hangat di antara banyak kalangan terutama di media social. Hal itu tentunya terjadi dikarenakan banyaknya pengguna media sosial yang membagikan cerita mereka.
Apa itu Generasi Sandwich?
Yang dimaksud dengan “sandwich generation” sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang harus menyeimbangkan kebutuhan dan tanggung jawab ganda dari sebuah keluarga yang terdiri dari anak dan istri/suami dengan keluarga lainnya seperti orang tua atau saudara kandung. Mereka yang mengalami kondisi ini menghadapi banyak tuntutan dari kerabat terdekatnya.
Situasi ini memunculkan istilah sandwich generation karena bentuknya seperti sandwich yang “diperas”. Umumnya yang terkena dampak adalah Generasi X atau pekerja paruh baya.
Kisah Inspiratif Generasi Sandwich
Berikut ini adalah sedikit kisah inspiratif generasi sandwich yang dialami beberapa pekerja di Indonesia;
1. Meskpin Sudah Berkeluarga, Prioritas Adik dan Ibu Masih Ada di Pundak Salma
Seorang pegawai swasta asal Bandung, Salma. Dia berusia 27 tahun dan ia merupakan generasi sandwich. Sejak sang ayah meninggal di tahun 2017, Salma harus menafkahi ibu dan adik laki-lakinya. Saat itu, ia merasa semuanya masih berjalan normal karena menurutnya sudah menjadi kewajiban anak-anak untuk mengurus orang tuanya.
Salma mengatakan, pengeluarannya bertambah saat adiknya masuk ke perguruan tinggi. Selain itu, sang adik juga minta kost dekat kampus karena jarak rumahnya lumayan jauh. Salma mengaku bingung dari mana mendapatkan uang untuk memenuhi keinginan adiknya itu.
Dia juga menyatakan bahwa dia takut membiarkan adiknya pergi ke sekolah asrama. Selain masalah keuangan, Salma takut meninggalkan ibunya di rumah karena dia ingat saat dia meninggalkan mendiang ayahnya sendirian di rumah.
Terkurung dalam generasi sandwich, Salma mengaku tidak pernah merasa terbebani untuk memenuhi kebutuhan adik dan ibunya. Namun ia kerap bingung dalam menentukan prioritas, ketika orang yang bergantung padanya sama-sama membutuhkan uang.
Saat Salma bingung dan butuh uang segera, ia mengaku selama kebutuhan adik dan ibunya terpenuhi, ia memutuskan untuk meminjam uang. Saat Salma bingung dan butuh uang segera, ia mengaku selama kebutuhan adik dan ibunya terpenuhi, ia memutuskan untuk meminjam uang.
2. Berhenti Sebagai Konsultan, Sekar Pilih Jadi Generasi Sandwich
Sudah tiga tahun Sekar (35) memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai konsultan manajemen PR. Untuk dapat terus membiayai kebutuhan orang tua dan kedua anaknya, ia memutuskan untuk melebarkan usaha catering yang ia dirikan sebagai jalan keluar untuk tetap bisa membiayai ibu dan adiknya.
Sekar adalah contoh sebagian masyarakat Indonesia yang hidup melalui generasi sandwich. Apalagi dalam posisi anak sulung, ketika mereka sudah memiliki penghasilan, mereka memiliki tanggung jawab untuk menghidupi orang tuanya, dirinya sendiri atau keluarga inti lainnya, bahkan membiayai sekolah adik-adik. (SNP)