Eks Pelayan Ini Rela Jualan Pel hingga Jadi Pengusaha Sukses
Dengan berjualan pel peras otomatis, perempuan ini menjadi kaya raya.
IDXChannel — Joy Mangano adalah seorang yang berhasil menjadi miliarder dari jualan alat pel Miracle Mop. Ide untuk membuat alat pel ini muncul ketika ia sedang memeras kain pel yang digunakan untuk membersihkan sisa air dari gelas yang terjatuh dan pecah.
Hingga terpikirkan membuat kain pel yang dapat diperas otomatis tanpa harus menggunakan tangan.
Wanita kelahiran New York, Amerika Serikat ini terbiasa bekerja serabutan untuk membantu menghidupi keluarganya. Bahkan sampai ia menikah, ia tetap bekerja guna membantu perekonomian keluarga.
Ia bekerja sebagai petugas reservasi tiket di maskapai penerbangan dan saat malam ia jadi pelayan. Ini ia lakukan saat Joy Mangano bercerai dan harus menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil.
Alat pel temuannya jadi temuan yang menarik terutama bagi pekerja rumah tangga. Kali ini penggunanya tak perlu memegang kain kotor dan basah lagi usai membersihkan lantai.
Tentu saja, perjalan bisnis ini tidak selamanya lancar. Ia terus menerus mengalami penolakan dari beberapa toko yang ditemuinya dan terlihat tidak menarik.
Ia tidak berhenti dan justru terus melakukan promosi sendiri di pusat perbelanjaan untuk menjual alat pel yang ditemukannya. Walaupun penjualannya masih sangat kecil, karena hanya segelintir orang yang tertarik membeli.
Pada 1992, nasib baik menghampirinya. Produknya untuk pertama kali berhasil masuk TV dan di promosikan selama 30 menit dalam acara home shopping bernama QVC. Saat produknya langsung terjual 18.000 unit dalam waktu setengah jam. Hingga ia mendapat kontak untuk menjual alat pel kreatif ini ke berbagai negara.
Kesuksesannya dalam inovasi alat pel, membuatnya ingin membuat produk-produk lainnya. Misalnya hanger, bantal, steamer, tas wanita, bahkan koper.
Kekayaan bersihnya saat ini tercatat senilai USD70 juta atau setara dengan Rp1.098 triliun, berdasarkan data dari Forbes Joy tercatat menjadi miliarder. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi