Harta Kekayaan Alexandr Wang, Miliarder Dunia Termuda
Harta kekayaan Alexandr Wang tengah menarik perhatian publik. Pasalnya, di usia yang masih sangat muda, ia telah berhasil memiliki harta belasan triliun.
IDXChannel – Harta kekayaan Alexandr Wang tengah menarik perhatian publik. Pasalnya, di usia yang masih sangat muda, ia telah berhasil memiliki harta belasan triliun.
Alexandr Wang juga disebut-sebut sebagai The Next Elon Musk. Hal ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan data Forbes 2022, Wang tercatat menjadi miliarder termuda dunia di usia 24 tahun. Selain itu, Wang juga telah berhasil mendirikan perusahaan artificial intelligence yakni Scale AI sekaligus menjadi CEO di perusahaan tersebut di usia 19 tahun.
Lantas, berapa harta kekayaan Alexandr Wang? Seperti perjalanan kesuksesannya? IDXChannel mengulas informasi lengkapnya sebagai berikut.
Harta Kekayaan Alexandr Wang
Alexandr Wang merupakan salah satu pendiri perusahaan rintisan, Scale AI. Perusahaan ini menawarkan solusi kecerdasan buatan dalam menganalisa data untuk perusahaan besar. Scale Al kini telah bernilai mencapai USD7,3 miliar dan siap meraup keuntungan dari booming-nya teknologi berbasis Al saat ini.
Pria berusia 24 tahun ini berhasil menjadi miliarder termuda di dunia. Menurut Forbes, kekayaan bersih Alexandr Wang telah meningkat menjadi USD1 miliar atau setara dengan Rp15 triliun (kurs Rp15 ribu per USD). Kekayaan tersebut ditopang oleh keberhasilan perusahaan rintisan miliknya.
Melansir dari Wealth of Geeks, Alexandr Wang memang sudah tertarik dengan AI sejak lama. Ia bahkan telah menjadi guru Matematika dan ahli coding otodidak sejak muda.
Di usia 17 tahun, Alexandr Wang juga telah bekerja di bidang coding di Quora yang merupakan situs tanya-jawab terkemuka di dunia. Dari pekerjaannya di Quora, Wang kemudian bertemu dengan pendiri Scale AI lainnya yakni Lucy Guo.
Miliarder muda ini memang memiliki kecerdasan luar biasa. Ia berhasil masuk Massachusetts Institute of Technology (MIT). Universitas ini dikenal akan tingkat kesulitannya di mana tingkat penerimaannya hanya 6,7%.
Alexandr Wang mempelajari machine learning dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di MIT. Kemudian, ketika penggunaan AI semakin marak, Wang pun melihat peluang menarik yang menguntungkan. Ia kemudian memutuskan berhenti kuliah setelah menyelesaikan tahun pertamanya. Pada usianya yang masih 19 tahun, Alexandr Wang dan rekannya memilih untuk memulai perusahaan rintisannya yakni Scale Ai pada 2016 dan menerapkan pembelajaran mesin ke dalam struktur bisnisnya.
Alexandr Wang dan rekan-rekannya berhasil memasok perusahaan kendaraan otonom dengan data yang dibutuhkan lewat penerapan model pembelajaran mesin. Ia menemukan titik balik ketika Scale AI memperoleh kontrak dengan Angkatan Udara AS untuk mengimplementasikan AI ke dalam protokol militer sebagai upaya pengoptimalan manajemen data mereka.
Teknologi Scale AI memiliki kemampuan analisis luar biasa bahkan dapat menganalisis gambar satelit jauh lebih cepat dari yang bisa dilakukan oleh manusia. Hal ini pun berhasil membantu militer Angkatan Udara AS secara masif dalam menentukan berbagai kerusakan akibat bom Rusia di Ukraina. Nilai kontrak dengan Pemerintah AS ini mencapai lebih dari USD350 juta.
Keberhasilan Scale AI pun mendongkrak harta kekayaan Alexandr Wang hingga memiliki kekayaan bersih mencapai Rp15 triliun.