Ini Tiga Miliarder Prancis, Ada Bos Louis Vuitton
Ini tiga miliarder di Prancis yang memiliki kekayaan berlimpah.
IDXChannel - Para miliarder Prancis mempunyai latar belakang yang berbeda-beda untuk bisa menjadi seorang kaya raya. Bahkan ada miliarder yang tidak mempunyai latar bisnis.
Namun ternyata hal tersebut bukan halangan, mereka membuktikannya dengan kerja keras. Berikut deretan miliarder Prancis versi Forbes.
1. Bernard Arnault
Bernard Arnault merupakan salah salah satu miliarder asal Prancis. Ia adalah CEO Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH). LVMH merupakan induk dari merek ternama, seperti Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy.
Arnault lahir di Roubaix, Prancis, pada 5 Maret 1949. Diketahui, ia tidak mempunyai latar belakang dalam industri mode. Arnault memulai kariernya dengan bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya.
Hingga akhirnya, ia mengambil alih sebagai presiden perusahaan sang ayah pada 1979. Kemudian, ia membeli perusahaan Boussac Sint-Freres.
Pada 1988, Arnauld mengambil saham mayoritas di LVMH. Pada Januari 2021, LVMH mengakuisi toko perusahaan Amerika Serikat, Tiffany & Co, senilai USD15,8 miliar. Kekayaan Arnault kini mencapai USD175,6 miliar.
2. Francoise Bettencourt Meyers
Francoise Bettencourt Meyers merupakan cucu pendiri L’Oreal. Diketahui, Bettencourt Meyers serta keluarga mempunyai sekitar 33 persen saham L’Oreal.
Ia bertugas di dewan L’Oreal sejak 1997 serta merupakan ketua dari perusahaan induk keluarga. Tak hanya itu, Bettencourt Meyers juga menjabat sebagai presiden yayasan filantropi keluarganya.
Yayasan filantropi tersebut mendorong kemajuan Prancis di bidang sains serta seni. L’Oreal sebagai raksasa produsen kecantikan di dunia telah memiliki lebih dari 35 merek kosmetik, perawatan kulit seperti Garnier, Maybelline, hingga NYK.
Melansir Forbes, Jumat (18/11/2022), Bettencourt Meyers mempunyai kekayaan sebesar USD72,6 miliar.
3. Rodolphe Saade
Rodolphe Saade adalah ketua dan CEO CMA CGM Group, raksasa pelayaran logistik. Ia merupakan anak dari mendiang raja perkapalan Jacques Saade yang meninggal pada 2018.
Sang ayah mendirikan CMA CGM pada 1978. Rodolphe bergabung dengan perusahaan sang ayah pada 1994. Ketika baru bergabung, ia memegang posisi di Hong Kong dan New York, kemudian ia kembali ke kantor pusat di Marseille.
Saat ini, CMA CGM adalah perusahaan pelayaran logistik yang telah menjadi perusahaan terbesar di dunia. Rodolphe mengendalikan perusahaan bersama dengan saudara-saudaranya, Tanya Saadé Zeenny dan Jacques Saadé Jr., serta ibunya Naila.
Pada 2017, Rodolphe mengambil alih sebagai ketua dewan serta CEO CMA Group. Perusahaannya itu telah mengoperasikan 500 kapal, melayani 420 pelabuhan komersial di 160 negara. Kekayaan Rodolphe mencapai USD41,4 miliar.
(FAY)