INSPIRATOR

Inilah Manusia Paling Tajir saat Ini, Hartanya Ribuan Triliun

Ratih Ika Wijayanti 09/03/2023 09:46 WIB

Bernard Arnault menjadi manusia paling tajir saat ini. Ia berhasil menggeser posisi Elon Musk sebagai manusia terkaya di bumi dengan harta ribuan triliun.

Inilah Manusia Paling Tajir saat Ini, Hartanya Ribuan Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Bernard Arnault menjadi manusia paling tajir saat ini. Ia berhasil menggeser posisi Elon Musk sebagai manusia terkaya di bumi dengan harta mencapai ribuan triliun rupiah. 

Kekayaan Bernard Arnault mengalami peningkatan pesat tahun ini. Berdasarkan data Real Time Billionaire Forbes hari ini, Kamis (9/3/2023), kekayaan Arnault mencapai USD211,1 miliar atau setara dengan Rp3.260 triliun (kurs Rp15.461 per USD). 

Seperti apa profil manusia paling tajir saat ini? Apa saja gurita bisnis yang dijalankannya? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut. 

Bernard Arnault, Manusia Paling Tajir Saat Ini

Dilansir dari Forbes, Bernard Arnault merupakan seorang taipan Prancis yang menjadi sosok di balik perusahaan mewah dunia, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton

Konglomerasi ini memproduksi berbagai brand mewah dari pakaian, sepatu, tas, kosmetik, wine, jam tangan, hingga perhiasan. Perusahaan ternama dunia ini bahkan menaungi sekitar 70 merek fashion terkemuka seperti Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Celine, hingga Sephora. 

Pada Januari 2021, LVMH juga berhasil mengakuisisi toko perhiasan Amerika Tiffany & Co dengan nilai mencapai USD15,8 miliar. Akuisisi ini disebut-sebut sebagai akuisisi brand mewah terbesar yang pernah ada. 

Selain itu, LVMH juga menghabiskan sekitar USD3,2 miliar pada 2019 lalu untuk grup perhotelan mewah Belmond yang mengelola sebanyak 46 hotel, kereta api, dan kapal pesiar sungai.

Bernard Arnault lahir di Roubaix, Perancis pada 1949 silam. Lulusan sekolah teknik École Polytechnique ini memulai kariernya di Ferret Savinel pada 1971. Perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang konstruksi. Setelah delapan tahun bekerja, Bernard Arnault mengubah Ferret Savinel menjadi Ferinel Inc dan mengubah arah bisnisnya ke sektor real estate. 

Pada 1981, Bernard Arnault pun pergi ke Amerika Serikat untuk terjun ke dunia pengembangan real estate. Namun, pada 1984, Bernard Arnault kembali ke Prancis untuk memulai bisnis barang mewahnya. 

Ia berhasil mengumpulkan sebanyak USD15 juta dari bisnis sebelumnya dan membeli Christian Dior pada 1985. Ia mengambil alih Boussac Saint-Freres, grup tekstil yang bangkrut dan kini menjadi pemegang saham terbesar Christian Dior. 

Arnault pun terus memutar sebagian besar dana perusahaan untuk membeli saham LVMH pada 1989. Sebelumnya, LVMH hanya memiliki dua anak perusahaan yakni Louis Vuitton dan Moët Hennessy yang merger pada 1987. Namun, Arnault berhasil mengembangkan LVMH hingga saat ini menjadi perusahaan barang mewah terkemuka di dunia. 

Perusahaan ini menjadi raksasa barang mewah yang menaungi lebih dari 5.500 toko di seluruh dunia dan memiliki nilai pasar yang mencapai EUR365,7 miliar atau setara dengan Rp5.960 triliun (Rp5,96 kuadriliun). 

SHARE