Kekayaan Low Tuck Kwong Melejit, Raja Batu Bara yang Jadi Orang Terkaya ke-2 RI
Kekayaan Low Tuck Kwong melonjak drastis sepanjang tahun 2022. Kekayaannya melejit hingga lima kali lipat dalam satu tahun terakhir berkat bisnis batu bara.
IDXChannel – Kekayaan Low Tuck Kwong melonjak drastis sepanjang tahun 2022. Kekayaannya melejit hingga lima kali lipat dalam satu tahun terakhir berkat bisnis batu bara.
Low Tuck Kwong merupakan pendiri dan pemilik dari raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Perusahaan ini merupakan produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia.
Berkat lonjakan harga batu bara di pasar global selama invasi Rusia ke Ukraina, kinerja keuangan dan saham emiten milik Low Tuck Kwong pun turut meningkat pesat. Berdasarkan laporan Forbes, dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, BYAN mampu meraup pendapatan hingga USD3,3 miliar dan laba mencapai USD1,7 miliar.
Tingginya pendapatan BYAN tersebut turut mengkontraksi kekayaan sang pemilik hingga mengantarnya menjadi orang terkaya ke-2 di Tanah Air setelah Hartono bersaudara.
Berapa kekayaan Low Tuck Kwong saat ini? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Kekayaan Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara yang mendirikan Bayan Resources (BYAN) sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar ke-4 di Indonesia.
Pada awalnya, pria kelahiran Singapura ini bekerja untuk perusahaan konstruksi milik ayahnya yang ada di Singapura. Ketika remaja, Low Tuck Kwong lantas pindah ke Indonesia yakni pada tahun 1972.
Ia lantas mendapatkan peluang besar setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997. Hingga saat ini, perusahaan pertambangan miliknya yakni Bayan Resources terus mengalami peningkatan kinerja dan keuangan yang cukup pesat.
Sepanjang tahun 2022, BYAN tercatat mengalami peningkatan pendapatan yang fantastis. Berdasarkan laporan Forbes, BYAN meraih pendapatan dan laba yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yakni dengan pendapatan lebih dari dua kali lipat dan laba hampir empat kali lipat.
Selain itu, harga saham BYAN juga tercatat naik lima kali lipat sejak awal 2021 dan naik tiga kali lipat di tahun 2022 ini. Kenaikan ini tentu saja turut mendorong nilai saham milik Low Tuck Kwong.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (8/12/2022), Low Tuck Kwong tercatat menguasai sebanyak 20.311.572.870 saham atau sebanyak 60,93% dari total keseluruhan saham yang ada. Lonjakan harga saham BYAN tentunya membantu pria berusia 74 tahun ini sebagai pemilik saham mayoritas meraih kekayaan yang melimpah.
Berdasarkan data Real Time Net Worth Forbes (12/12/22), kekayaan Low Tuck Kwong berada di angka USD18,7 miliar atau setara dengan Rp293 triliun (kurs Rp15.677 per USD). Kekayaan tersebut mengalami lonjakan hingga 4,7 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Selain dari Bayan Resources, Low Tuck Kwong juga meraih kekayaannya dari beberapa perusahaan miliknya. Low Tuck Kwong juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan yakni Singapura Metis Energy atau yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources. Ia juga memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Vokasi Electric.
Itulah ulasan mengenai kekayaan Low Tuck Kwong yang nilainya meningkat drastis hingga mengantarkannya menjadi orang terkaya ke-2 RI menggeser posisi Keluarga Widjaja.