Kenali Munib Al-Masri, Orang Terkaya di Palestina
Kisah Munib Al-Masri bisa menjadi inspirasi bagi siapapun. Orang terkaya di Palestina ini diketahui memiliki peran penting dalam kebebasan rakyat Palestina.
IDXChannel - Kisah Munib Al-Masri bisa menjadi inspirasi bagi siapapun. Orang terkaya di Palestina ini diketahui memiliki peran penting dalam kebebasan rakyat Palestina.
Di usianya yang beranjak 87 tahun, Munib memiliki peran penting dalam dunia politik Palestina. Ia juga menjadi tokoh pembangunan bangsa Palestina.
Lantas bagaimana kisah Munib Al-Masri? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari pemberitaan nasional dengan judul ‘Inilah Sosok Munib Al-Masri Orang Terkaya di Palestina, Segini Jumlah Kekayaan dan Sumbernya.’
Kisah Munib Al-Masri
Orang terkaya di Palestina ini juga dikenal sebagai Adipati Nablus. Ia menjabat sebagai salah satu orang kepercayaan terdekat Mantan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat.
Rumah dirinya berada di antara di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Lokasinya yang strategis membuat rumah itu didedikasikan untuk rakyat dan tujuan Palestina. Karena itu, tidak heran bendera Palestina tergantung di sepanjang sisi rumahnya dan empat ruang tamunya dinamai menurut kota-kota Palestina yang modern dan bersejarah.
Masa Kecil
Melansir dari The Jerusalem Post pada Jumat (11/6/2021), Masri, lahir pada tahun 1934 Ia dibesarkan di lingkungan kelas menengah dengan dua saudara perempuan dan delapan saudara laki-laki.
Ibunya menanggung beban membesarkan dia dan saudara-saudaranya karena ayahnya, yang adalah seorang pengusaha dan mukhtar (pemimpin lokal), meninggal ketika dia berusia dua tahun.
Ketika membesarkan anaknya, ibunya menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.
Selain itu, sang ibu memastikan mereka semua belajar dengan giat dan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.
Masa Perang
Menjelang tahun 1948 ketika perang pecah di wilayah itu dan membuat kehidupan Masri yang berusia 14 tahun terperosok jauh. Ia tak bisa bersekolah karena serangan udara setiap hari memaksa bocah itu dan anggota keluarganya untuk mencari perlindungan di gua terdekat.
“Pilot Israel datang dengan pesawat untuk mengebom. Ada satu atau dua serangan udara setiap hari, biasanya sekitar jam 6 pagi,” kata Masri.
Kenali Munib Al-Masri, Orang Terkaya di Palestina. (FOTO : MNC MEDIA)
Karena perang, seperti warga Palestina lainnya, Masri dan keluarganya pindah ke Aley, Lebanon, untuk melanjutkan studinya.
Meski tinggal di Lebanon, hidup Masri hanya untuk Palestina dan dia berjanji akan berjuang untuk rakyat Palestina.
"Semua yang ingin saya lakukan dalam hidup saya adalah untuk membebaskan Palestina,” katanya.
Pendidikan di AS
Setelah lulus SMA, Masri memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) di tahun 1950-an.
Masri menjadi aktif secara politik dan bergabung dengan kelompok pro-Palestina di kampus, yang sering bentrok dengan organisasi pro-Israel. Barulah ketika kembali ke Timur Tengah.
Masri menggunakan pengetahuan geolokasinya dan mulai memetakan Tepi Barat dan Yordania, lalu mencari air dan minyak.
Pada tahun 1956, ia mendirikan perusahaan sendiri, yang mengkhususkan diri dalam berbagai perdagangan, termasuk eksplorasi sumber daya alam.
Bertemu Yasser Arafat
Saat perjalanan ke seluruh Timur Tengah untuk pekerjaannya dirinya bertemu salah satu pendiri Fatah Yasser Arafat pada tahun 1963 selama perjalanan bisnis ke Aljazair.
Sejak itu, ikatan antara Masri dan Arafat terjalin kuat, yang bertahan sampai kematian Arafat. Ia kemudian
memantapkan dirinya sebagai pengusaha besar di Timur Tengah, mengalihkan fokusnya ke eksplorasi air di Yordania, negara-negara Teluk dan bagian lain di Timur Tengah.
Kekayaan bersihnya diperkirakan lebih dari USD1,5 miliar. Ia juga semakin dekat dengan Arafat dan tetap terlibat dalam politik.
Itulah penjelasan tentang Munib Al-Masri yang menjadi orang terkaya di Palestina. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)