INSPIRATOR

Kisah Agen BRILink Rahmat Sukses Lepaskan Warga dari Jeratan Penipuan Online

Nur Ichsan Yuniarto 14/11/2023 17:39 WIB

Kisah sukses datang dari seorang Agen BRILink Rahmat Maulana. Warga Cigombong, Bogor, Jawa Barat, ini sukses melepaskan warga dari jeratan penipuan online.

Agen BRILink Rahmat Maulana (BRILink)

IDXChannel - Kisah sukses datang dari seorang Agen BRILink Rahmat Maulana. Warga Cigombong, Bogor, Jawa Barat, ini sukses melepaskan warga dari jeratan penipuan online.

Hal ini terlihat dari ketekunannya membangun usaha toko kelontong warisan mendiang ibunda yang wafat pada 2022 lalu. Rahmat percaya, apa yang dia kerjakan kini akan berbuah manis di kemudian hari.

Sembari duduk di sudut toko kelontong miliknya, pemilik nama lengkap Rahmat Maulana ini bercerita bahwa 2019 merupakan awal mula dia mencoba peruntungan dengan menjadi Agen BRILink.

Tak disangka, usahanya berjalan sesuai harapan. Nasabah terus berdatangan silih berganti untuk bertransaksi di ruko tepi jalan tersebut, mulai dari transfer, tarik tunai hingga pembayaran listrik, pengisian e-money, dan lain-lain. 

“Dulu banyak konsumen yang tanya, ‘Aa bisa transfer nggak? Bisa bayar listrik nggak?’ Orang kan kebanyakan belanja ke minimarket buat bayar-bayar itu. Makanya saya tertarik, jadi dengan saya join BRILink, nanti orang nggak cuma transaksi aja, tapi juga bisa belanja kebutuhan sehari-hari. Setelah saya coba BRILink ini, alhamdulillah hasilnya memuaskan,” kata Rahmat kepada iNews Media Group, Kamis (5/10/2023).

Dalam perjalanan merintis usahanya, Rahmat memutar otak untuk menarik lebih banyak nasabah, salah satunya melalui hadiah langsung serta undian menarik.

Dia menyisihkan keuntungannya dari menjadi Agen BRILink untuk membeli berbagai hadiah menarik seperti sembako yang dapat ditukarkan oleh nasabah dengan struk transaksi, serta melalui metode undian untuk barang-barang elektronik.

"Saya suka bikin seperti undian untuk nasabah, alhamdulillah respon mereka bagus. Mereka bilang, ‘Oh di agen ini mah selain kita bisa transaksi, struknya juga bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik.’ Mungkin orang dari mulut ke mulut bercerita, ‘Mending di sana (Agen BRILink milik Rahmat) saja transaksinya," kata dia. 

Tak jarang, di sela-sela ceritanya, Rahmat harus berbincang sambil melayani para nasabah yang bertransaksi di toko miliknya tersebut. Meski telah dibantu karyawan yang bekerja secara shift, dia tetap tak segan untuk turun tangan langsung. Terlebih ketika jam-jam ramai yang seringkali membuat karyawannya kewalahan.

"Kebanyakan di sini anak kost, karena banyak pekerja pabrik garmen. Daripada harus antri ke ATM untuk ambil uang, mereka lebih pilih ke sini walaupun dikenakan fee, tapi mereka nyaman. Untuk transaksinya paling banyak di sini transfer sama pembelian token listrik," kata dia.

Kini, tak kurang dari 1.500 transaksi per bulan berhasil dibukukan oleh Rahmat. Dari jumlah tersebut, perputaran uang di Agen BRILink miliknya tercatat mencapai Rp300 juta dengan omzet Rp6-7 juta setiap bulan.

Jumlah ini tentunya sebanding dengan usaha dan kerja kerasnya mengedukasi nasabah agar tak ragu bertransaksi di BRILink. 

Meski begitu, Rahmat mengaku pernah mengalami kejadian yang tak menyenangkan baginya. Kala itu, ada seorang nasabah yang meminta Rahmat untuk mentransferkan dana sebesar Rp10 juta kepada rekening tak dikenal, yang kemudian dia ketahui bahwa rekening tersebut milik penipu.

"Sekarang marak penipuan online, saya sempat mengalaminya waktu 2020 awal. Sempat ada nasabah ke sini dan kebetulan saya lagi lengah dan banyak pikiran. Udah saya transaksikan nominalnya Rp10 juta, pas sudah kejadian saya baru sadar kalau dia kena tipu. ‘Ini mah ibu kena tipu,’ begitu kata saya," kata dia. 

Sayangnya, nasabah tak bisa mengganti sejumlah dana yang telah tertransfer tersebut. Tak pelak, Rahmatlah yang harus menanggung kerugian tersebut.

Dia pun mengaku sempat kehilangan semangat akibat masalah yang menimpanya tersebut. Bukan tanpa alasan, uang Rp10 juta bukanlah jumlah yang sedikit bagi Rahmat yang masih merintis usaha toko kelontongnya saat itu. Meski begitu, dia mengaku tak ingin berlarut-larut. 

Alih-alih terus bersedih, Rahmat justru semakin gencar mengedukasi para nasabah agar tak lagi mengalami kejadian serupa. Menurutnya, modus penipuan tersebut bukan hanya sekali terjadi, justru sampai berkali-kali hingga tak jarang Rahmat sendiri yang berbicara dengan sang penipu di ujung telepon milik nasabahnya tersebut.

"Saya edukasi orangnya, saya datangi ke rumahnya, tapi ya gimana, namanya musibah nggak ada yang tahu, mau bagaimana lagi saya harus ikhlas. Makanya kalau sekarang, setiap ada nasabah yang lagi pegang telepon disuruh transfer, saya langsung ambil teleponnya, saya bilang ‘kalau menipu jangan begini caranya, kasihan’. Saya nggak mau ada korban lagi," kata dia.

Ketulusan hati Rahmat nyatanya berhasil mengantarkan pria berusia 26 tahun ini kepada berbagai pencapaian yang diraihnya. Tak hanya berhasil meningkatkan perekonomian keluarga, Rahmat juga berhasil mengantarkan sang ayah untuk pergi umrah bersama ke Tanah Suci, Mekah. Biayanya, didapatkan Rahmat dari hasil kerja keras menjadi Agen BRILink.  

Sembari memandang celengan berbentuk ka’bah yang dia pakai untuk mengumpulkan biaya umrah.

"BRILink sudah membawa perubahan yang signifikan bagi saya. Alhamdulillah tahun 2022 saya bisa berangkat umrah bersama bapak saya, itu berkat uang yang saya kumpulkan dari hasil BRILink ini. Terima kasih Bank BRI, telah menyediakan kami peluang usaha untuk menjadi lebih baik lagi, sangat membantu untuk perekonomian keluarga," kata dia.

Hari itu, matahari serasa begitu cepat ditelan langit petang, setidaknya terlalu cepat untuk mendengarkan seluruh kisah perjalanan Rahmat. Tak lama, azan maghrib pun berkumandang di surau seberang.

Sebelum beranjak salat, Rahmat menutup perbincangan hari itu dengan senyum yang tersungging di wajahnya. 

"Prinsip saya dalam menjalani usaha, kalau kita mau bersaing, kita tidak akan tenggelam. Saya selalu percaya itu," pungkasnya. 

(NIY)

SHARE