INSPIRATOR

Kisah Agen BRILink Triono, Mengadu Nasib ke Jakarta hingga Sukses Kantongi Omzet Rp30 Juta Sebulan

Nur Ichsan Yuniarto 09/11/2023 17:41 WIB

Mengadu nasib ke Jakarta, pria asal dari Purworejo, Jawa Tengah ini memulai kariernya sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta pada 2005 silam.

Agen BRILink Cakung, Triono (BRILink)

IDXChannel - Hidup terkadang bak roda yang terus berputar. Tak hanya menghadapi naik turunnya deru kehidupan, tetapi juga harus siap mengikuti ke mana arah kemudi akan membawa hidup ini terus melaju. Begitulah yang terjadi dalam kisah perjalanan Agen BRILink Cakung bernama Triono.

Mengadu nasib ke Jakarta, pria asal dari Purworejo, Jawa Tengah ini memulai kariernya sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta pada 2005 silam.

Semua berjalan lancar sampai ketika dirinya kesulitan mendapatkan libur saat Hari Raya Idul Fitri tiba. Rasa rindu akan kampung halaman semakin tak terbendung kala melihat anak dan istri yang juga tidak bisa pulang kampung.

"Dulu saya kerja di swasta, tapi karena setiap lebaran saya tidak bisa pulang kampung, maka saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Kalau waktu belum nikah sih nggak masalah kalau lebaran nggak pulang, tapi ketika sudah berkeluarga rasanya gimana gitu (kalau tidak pulang),” ujarnya kepada iNews Media Group, Kamis (9/11/2023).

Setelah memantapkan diri mengambil risiko untuk keluar dari perusahaan, Triono memutuskan untuk memulai bisnisnya dengan berdagang pulsa, voucher, dan aksesoris.

Seiring waktu berjalan, dirinya pun mencoba membuka layanan Payment Point Online Bank (PBOB) atau yang biasa dikenali fungsinya, yaitu untuk membayar tagihan listrik, telepon, air, dan lain-lain.

Triono tak pernah lelah mencari peluang untuk terus mengembangkan usahanya sedikit demi sedikit. Sampai suatu ketika, sang kakak ipar mengenalkannya dengan usaha BRILink yang dinilai memiliki peluang besar saat itu. Triono pun tertarik dan memberanikan diri untuk menjadi Agen BRILink pada 2016.

“Tahun 2016 saya mulai jadi Agen BRILink. Salah satu yang memantapkan saya menjadi agen BRILink itu karena tidak perlu modal yang besar, dan uang tersebut juga berada di rekening saya. Walau belum ada mesin EDC, saya pakai m-banking, kalau sudah limit transaksi saya ke ATM untuk transfer langsung sendiri. Begitu saya jalani sampai 2017 saya dapat mesin EDC,” tuturnya.

Meski dengan segala keterbatasan, Triono sudah mampu mendapatkan 10 pelanggan setiap harinya pada masa awal merintis usaha BRILink miliknya.

Jumlah tersebut terus naik seiring dengan usahanya menjaga kepercayaan pelanggan yang selalu bertransaksi di kiosnya. Para pelanggan tetap tersebut mulai merekomendasikan BRILink milik Triono kepada para kerabat mereka, sehingga lambat laun semakin banyak pelanggan yang datang.

"Awalnya, mayoritas yang bertransaksi itu para pegawai toko bangunan di sekitar sini. Karena saat gajian, mereka langsung mengirimkan uangnya ke kampung setiap minggunya," kata dia.

"Lama-lama makin banyak orang tahu tentang BRILink yang bisa untuk bayar listrik, pulsa, tarik tunai, dan top up e-wallet juga. Sekarang pelanggan yang datang jadi beragam dari berbagai kalangan," lanjutnya.

Menurut Triono, dirinya memang mengembangkan usaha secara perlahan, mengingat modal yang dia miliki sangat terbatas. Ayah satu anak ini mengaku, tak pernah lelah meyakinkan para pelanggan agar tidak ragu bertransaksi di Agen BRILink resmi miliknya, karena transaksinya cepat dan aman.

Lewat kepercayaan pelanggan inilah, bisnis Triono berkembang hingga saat ini dirinya telah memiliki dua loket BRILink dengan dibantu tiga orang karyawan.

“Menghadapi pelanggan itu karakternya beda-beda. Kadang ada yang nadanya tinggi, tapi ya rata-rata bisa diajak kompromi. Saya usaha terus untuk kasih pelayanan yang terbaik, angan sampai mengecewakan. Buat saya, kepercayaan dan kepuasan para pelanggan itulah kunci utama  supaya Agen BRILink saya bisa terus berjalan,” katanya. 

Saat ini, satu kios Agen BRILink milik Triono dapat mencatatkan lebih dari 50 transaksi dalam satu hari. Tak heran, dalam sebulan Triono mampu membukukan 2.000-3.000 transaksi dengan omzet mencapai Rp30 juta.

Pencapaian inilah yang  membuat Triono mengaku sangat besyukur karena telah mampu memberikan yang terbaik bagi istri dan anaknya.

“Terima kasih banyak untuk BRI, tanpa Agen BRILink BRI saya juga tidak bisa seperti sekarang ini. Terima kasih sudah dibantu melalui usaha baru yang mampu meningkatkan perekonomian keluarga saya. Hidup itu pilihan, kita yang memilih antara sukses dan gagal. Salah satu jalan sukses yang saya pilih, yaitu dengan menjadi agen BRILink,” tutup Triono.

(NIY)

SHARE