Kisah Bos BCA Langganan Tahu Pong Selama Puluhan Tahun
Meskipun menjadi bos BCA, Bambang Hartono tak pilih-pilih urusan kuliner, ia pun menikmati sajian tahu pong dan makanan khas sederhana lainnya.
IDXChannel—Kisah kesederhanaan bos BCA Michael Bambang Hartono kian menyeruak setelah ia memenangkan piala perunggu pada Asian Games 2018. Banyak netizen dibuat terkesan karena kesederhaan gaya hidupnya.
Sejak namanya makin dikenal publik usai kemenangannya di Asian Games 2018, berikut kisah lucunya karena menerima bonus uang yang diberikan lewat rekening BritAma, publik makin mengenal dan menyadari siapa Bambang Hartono.
Ia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia, Forbes mencatatkan harta kekayaannya mencapai USD26,1 miliar, atau setara Rp300 triliun lebih. Selain menguasai BCA, Bambang Hartono juga memimpin PT Djarum, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.
Salah satu orang terkaya di Indonesia itu kembali viral pada 2019 saat netizen membagikan foto Bambang kepergok tengah menyantap hidangan tahu pong di Semarang. Dalam potret candid itu, Bambang tampak sederhana, layaknya orang tua pada umumnya, mengenakan kaos berkerah dan sibuk menyantap sajiannya.
Bos BCA Pelanggan Setia Lebih dari 35 Tahun
Ada caption tertera pada foto legendaris yang dibagikan oleh akun @ayudh69 itu. Dari caption itu, diketahui ternyata Bambang Hartono adalah pelanggan Tahu Pong Karangsaru selama lebih dari 35 tahun.
Tahu Pong Karangsaru sendiri telah berdiri sejak 1949, dan merupakan salah satu kuliner legendaris Semarang. Hidangannya berupa tahu dengan gimbal udang, telur rebus yang digoreng, lalu disiram dengan kuah manis pedas. Sekilas seperti pempek.
Satu porsi tahu pong harganya sekitar Rp27.000 sampai Rp36.000, tergantung kelengkapan menu di dalamnya.
Selain menggemari tahu pong, Bambang juga diketahui gemar jajan makanan yang umumnya dijual di pinggir jalan, seperti sate ayam, sop kaki kambing, dan sate kambing. Siapa yang mengira ternyata bos BCA dan Djarum ini ternyata juga menggemari makanan yang sama dengan masyarakat pada umumnya?
Itulah sekelumit kisah kesederhanaan bos BCA yang sering tampil sederhana, masih beraktivitas layaknya masyarakat biasa yang senang mengunjungi tempat makan di pinggir jalan, meskipun hartanya memungkinkannya untuk bersantap hidangan mahal. (NKK)