Kisah Dessler Bersaudara, Saingan Sengit Berujung dengan Kelahiran Brand Adidas dan PUMA
Adidas dan PUMA muncul karena persaingan sengit dua bersaudara Dessler.
IDXChannel – Merk atau brand Adidas dan Puma telah sangat populer di pasar dunia. Siapa sangka, sebenarnya kedua merek ini tercipta karena persaingan sengit antara kakak-beradik Dassler.
Pada 1919, mereka mendirikan perusahaan manufaktur sepatu bernama Sportfabrik Gebruder Dasslerk, yang punya arti Pabrik Sepatu Dassler Bersaudara. Adolf sebagai adik bertugas menjadi perancang sepatu, sedangkan Rudolf sang kakak mengurusi pemasarannya.
Pada Olimpiade 1936, mereka merancang sepatu untuk pelari Afrika-Amerika Jesse Owens, yang memenagkan empat mendali emas di Olimpiade 1936. Pastinya hal ini membawa kesuksesan besar terhadap perusahaan mereka.
Berawal dari sini sepatu yang mereka jual mulai diakui banyak orang dan olahragawan. Sehingga penjualannya meroket mencapai 200.000 pasang sepatu setiap tahun sebelum perang dunia II.
Perang dunia banyak membawa dampak bagi produsen sepatu olahraga, tapi tidak dengan perusaan Dassler. Justru mereka diperintahkan untuk memproduksi sepatu bot militer untuk kepentingan tentara Jerman. Sejak 1940, mereka juga harus ikut wajib militer.
Setelah terjadinya perang, mereka justru bertengar hebat dan mengakibatkan perusahaan terpecah. Mereka menutup perusahaan sepatu yang sudah dijalankan selama 30 tahun itu. Adolf melanjutkan merek sepatu lama dengan nama Adidas, sedangkan Rudolf membuat merek baru bernama Puma.
Diduga mereka bertengkar karena masalah istri mereka yang tidak akur, masalah politik dan masalah lainnya.
Selama tiga dekade membuat produk sepatu mereka mendominasi pasar. Namun, Adolf dulu yang mencapai kesuksesan. Sementara butuh belasan tahun begi Puma untuk berhasil menjadi level Internasional.
Persaingan terbesar terjadi ketika ada pertandingan sepak bola yang menghadirkan kedua merek mereka, dimana FC Herzogenaurach dan ASV Herzogenaurach di sponsori masing-masing oleh Puma dan Adidas. Maka dari itu terciptalah persaingan di olahraga dan pribadi.
Perpecahan ini juga meluas ke urusan politik dan agama, hingga hubungan antarkaryawan dari Adidas dan Puma juga tidak akur.
Bahkan ketika mereka meninggal pada 1974 dan 1978, mereka dimakamkan diujung yang berlawanan di pemakaman Herzogenaurach.
Setelah kematian mereka persaingan kehilangan esensinya, dan Adidas menjadi merek terbesar kedua di dunia setelah Nike. Sedangkan Puma adalah produsen pakaian olahraga terbesar ketiga di dunia setelah Adidas dan Nike. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi