INSPIRATOR

Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses, Utang Miliaran Lunas Berkat Dagang Bakso Malang

Kurnia Nadya 01/02/2024 18:49 WIB

Seorang mantan kontraktor terjebak utang miliaran rupiah berhasil melunasinya dengan merintis usaha kuliner, menjual bakso malang frozen kemasan.

Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses, Utang Miliaran Lunas Berkat Dagang Bakso Malang. (Foto: YouTube/PecahTelur)

IDXChannelKisah inspirasi pengusaha sukses kali ini tentang Dwi Rizky Setiawan, pengusaha bakso malang frozen yang berhasil melunasi utang senilai Rp2 miliar berkat berdagang bakso kemasan. 

Dwi dulunya pernah melakoni usaha sebagai kontraktor pertambangan, namun bisnisnya tak lancar hingga membuat keuangannya minus dan ia berutang hingga nyaris menyentuh angka Rp2 miliar. 

Namun utang itu akhirnya lunas terbayar dalam beberapa tahun usai ia merintis bisnis kuliner. Usaha bakso malang frozen ‘Sritikah’ rupanya mendatangkan keuntungan yang cukup fantastis dan kini Dwi telah memiliki unit produksi dengan mesin sendiri. 

Dwi mengisahkan perjalanan bisnisnya di kanal YouTube PecahTelur. Dalam video berdurasi 19 menit itu, Dwi menuturkan dulu saat memulai bisnis, Sritikah hanya menjual adonan bakso. Sebab saat itu, banyak orang mencari adonan bakso siap masak. 

“Awalnya kita menjual punya orang. Ada bakso yang enak sekali, saya pikir ini kalau dibawa ke kota, pasti bisa survive. Tapi ternyata tidak, dari situ kami terpikir ide membuat Sritikah,” tuturnya. 

Dwi menjual adonan selama setahunan, volume produksinya sudah bisa mencapai hingga 200 kwintal saat itu. Pembelian pun diakunya sangat ramai. Namun, pergerakan bisnis dan selera konsumen tidak terprediksi. 

Tingginya permintaan adonan bakso itu perlahan menurun, memaksa Dwi untuk berkreasi agar usahanya tetap aktif. Saat itu, pengusaha UKM mulai ramai menjual bakso aci. Dari situ Dwi terinspirasi untuk mengemas bakso malang. 

“Kenapa tidak mengemas bakso malang saja? Dijadikan frozen. Jadi bisa menikmati bakso malang ini di mana saja,” katanya. 

Bakso malang disajikan berbeda dengan bakso-bakso pada umumnya. Dalam semangkuk sajian, ada bakso urat, bakso biasa, tahu, siomay, dan dua jenis gorengan yang renyah. Inilah nilai tambah bakso malang yang menonjol. Rasanya tentu sedap. 

Awalnya ia hanya dibantu dua saudaranya, menjualnya pun mengandalkan grup jual beli di Facebook. Dengan gencar Dwi mempromosikan produknya tiga kali sehari, sampai-sampai akunnya ditandai spam oleh Facebook. 

Titik balik yang menandai peningkatan penjualan bermula ketika ada seorang customer yang berminat membeli bakso malang Sritikah dan menjualnya kembali di Hong Kong. Konsumen itu hanya mengambil beberapa bungkus saja. 

“Setelah pesanan ke Hong Kong, order datang seperti banjir. Waktu itu ketika viral, bisa tembus 12.000 bungkus per minggu. Kemudian order sepi lagi karena COVID-19, tapi alhamdulillah sekarang masih survive,” lanjutnya. 

Sampai saat ini, pesanan ke Hong Kong bisa mencapai 4.000 bungkus dalam seminggu. Usaha baksonya berkembang secara perlahan namun pasti. Dulu Dwi memproduksi secara manual, tanpa dapur tetap. 

Kini ia sudah mampu membeli mesin produksi yang lengkap, mempekerjakan beberapa karyawan, dan memiliki dapur produksi sendiri. Sekarang Dwi juga membuka outlet di Kota Batu, Malang. 

Berkat usaha baksonya yang berkelanjutan ini, Dwi berhasil melunasi utang yang tersisa dari usaha kontraktornya yang pailit. Dulu saat terjerat utang, sehari-hari Dwi hanya mampu membeli beras dan bawang. 

“Jadi dibikin nasi goreng, kalau nasi dimasak pakai bawang kan jadinya ada rasanya sedikit. Tidak hambar,” 

Awalnya, temannya meragukan kemampuan Dwi untuk melunasi utang miliarannya dari berdagang bakso. Namun rupanya, bisnis kuliner yang dilakoni terbukti bertahan dan mampu menghasilkan omzet yang tak sedikit. 

Buktinya, Dwi mampu melunasi utang sekaligus mengembangkan bisnis baksonya secara bertahap. Kunci usahanya adalah kegigihan dan tekad kuat untuk konsisten memperjuangkan bisnis dan hidup. 

Itulah kisah inspirasi pengusaha sukses yang berhasil melunasi utang berkat berdagang bakso malang. (NKK)

SHARE