INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Anak Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Inggris Lewat Beasiswa LPDP

Shifa Nurhaliza Putri 11/03/2023 14:27 WIB

Kisah inspiratif anak tukang becak dapat beasiswa ke Inggris sempat di ceritakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani.

Kisah Inspiratif Anak Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Inggris Lewat Beasiswa LPDP. (Foto: Anak Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Inggris)

IDXChannel - Kisah inspiratif anak tukang becak dapat beasiswa ke Inggris sempat di ceritakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan putra tukang becak itu bisa meraih gelar doktor atau PhD di Inggris berkat beasiswa LPDP. Ia menyebut anggaran pendidikan tahun 2023 tidak main-main. Bahkan, angka tersebut sudah mencapai angka Rp612 triliun, level tertinggi sepanjang sejarah. 

Raeni, wisudawan terbaik Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES, tiba di lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Penerima beasiswa Bidikmisi itu melakukan perjalanan dan diantar oleh sang ayah, Mugiyono, menggunakan becak yang merupakan pekerjaan sang ayah.

Meski berasal dari keluarga dengan keadaan sulit, Raeni telah berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Bahkan penerima beasiswa Bidikmisi ini sudah berkali-kali meraih IPK 4,00 sempurna. Prestasi ini dipertahankan hingga lulus, sehingga dinobatkan sebagai wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Ia juga menunjukkan tekad yang kuat untuk menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya. 

Raeni kini melanjutkan studi doktoralnya di Birmingham, Inggris dengan beasiswa LPDP. Sebelumnya, Raeni juga mendapatkan Beasiswa Magister di University of Birmingham dan lulus pada Desember 2016. Sejak 1 Januari 2017, Raeni menjadi Dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang. 

Raeni menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan bahan penelitian untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya melalui gelar PhD-nya. Sambil mencari kampus, Raeni awalnya mendaftar di beberapa kampus di beberapa negara. Namun, setelah mendengarkan, berdiskusi, dan menerima saran, dia akhirnya mendaftar ke University of Birmingham, tempat dia belajar untuk mendapatkan gelar master. 

Saat itu, Raeni mencoba mengajukan beasiswa Dikti dan LPDP Unggulan, yakni beasiswa untuk dosen. Namun, langkah Raen langsung terhenti karena masih belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Saat ini, Raen hanya memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), sehingga tidak bisa mendaftar.  

Setelah berkali-kali mencoba dan pantang menyerah, ia diberi kesempatan untuk mendaftar kembali pada periode berikutnya dan direkomendasikan sebagai penerima Master's ke doktoral LPDP. Raeni berpesan kepada generasi muda untuk terus mengejar mimpinya. Teruslah belajar, karena belajar bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. (SNP)

SHARE