Kisah Inspiratif: Budidaya Anggrek Karena Hobi, Malah Raup Rp2 Miliar per Bulan Saat Pandemi
Pengusaha anggrek ini bisa kantongi hingga Rp2 miliar per bulan.
IDXChannel—Namanya mungkin sudah tak asing lagi di kalangan para pecinta bunga Anggrek di Indonesia. Dialah Dedek Setia Santoso, pemilik kebun anggrek seluas 1,2 hektar, yang menyediakan berbagai macam jenis anggrek dan menjadi salah satu taman wisata di Kota Batu, Jawa Timur.
Berawal saat Dedek lulus kuliah, saat itu ia banyak melamar pekerjaan dari perusahaan satu ke perusahaan lain, namun Dedek seringkali ditolak. Dedek memiliki hobi bercocok tanam, ia banyak merawat berbagai macam bunga dan tanaman hias.
“Saya punya hobi bertanam, dulu yang saya rawat tanaman hias itu ada mawar, bonsai, bunga kertas yang salah satunya anggrek,” ujar Dedek dilansir dari channel Youtube PecahTelur (28/3).
Selain bercocok tanam, saat itu Dedek juga bekerja serabutan di bidang katering sebagai pelayan dan pencuci piring. Ia juga sempat bekerja sebagai kuli bangunan. Dedek rela bekerja menjadi apapun selama itu menghasilkan uang yang halal.
Dari pekerjaan serabutan yang ia jalani tadi, akhirnya ia mendapatkan gaji dan uang hasil kerja kerasnya tersebut ia gunakan untuk membeli bibit bunga anggrek botolan dan taman berukuran 1 m x 0,5 m. Dedek merasa kalau bunga anggrek adalah tanaman yang punya potensi untuk dikembangkan sebagai usaha.
Tahun 2007, Dedek mulai serius menekuni budidaya anggrek, ia belajar tentang budidaya bunga anggrek secara otodidak dengan metode belajar sambil melihat ke kebun dan membaca buku-buku informasi tentang bunga anggrek. Ia pun mengaku bahwa saaat itu usahanya tidak didukung oleh orang tuanya.
Selain tidak didukung, ia juga kesulitan mendapatkan informasi tentang perawatan anggrek unggulan, banyak pihak menyebutnya sebagai ‘rahasia perusahaan’. Hingga akhirnya Dedek bersikeras mencoba budidaya sendiri.
“Sama orangtua juga tidak didukung, harapan orangtua kan anaknya disekolahin sampai tinggi itu jangan sampai jadi petani. karena petani itu kan kesannya miskin, kumuh, kotor. Harapannya ya saya itu bisa merubah ekonomi keluarga” Dedek menjelaskan
Namun Dedek tidak pernah patah semangat, ia selalu optimis akan sukses dengan usaha budidaya anggrek yang akan dijalaninya tersebut.
Perjalanan usaha Dedek pun membuahkan hasil, dimana saat ini sudah terdaftar 108 mitra dengan sebaran di berbagai wilayah yang terdaftar pada usaha budidaya anggrek miliknya. Tanaman anggrek yang ditanam Dedek bukanlah anggrek biasa.
Anggrek-anggrek milik Dedek boleh dibilang langka dan mahal, sebab secara bentuk, rupa, dan warna bunga, anggrek di kebunnya tampak sangat bervariatif, berukuran besar dan tinggi, juga bentuk bunga yang beragam.
Dedek juga membuat usaha kebun anggreknya itu menjadi pusat edukasi dimana pengunjungnya bisa mempelajari bagaimana cara merawat anggrek hingga memasarkannya.
“Kalau dulu kan saya belajar anggrek itu kan susah, disebutlah rahasia perusahaan, nah saya akhirnya berjanji jangan sampe orang lain itu kalau mau belajar anggrek itu susah kaya saya dulu, jadi kemudian siapapun yang mau belajar disini, gratis” ungkap Dedek.
Dengan kerja dan usaha yang keras Dedek juga tak tanggung-tanggung mampu mendapatkan omset sampai Rp400 Juta per bulan, bahkan ketika pandemi covid-19, omset perusahaannya itu bisa mencapai Rp2 Miliar per bulan.
Itulah kisah inspiratif perjuangan sang pengusaha anggrek nasional yang mampu membuktikan bahwa hobi itu bisa membuahkan hasil yang positif kepada seseorang apabila ditekuni dengan baik. (NKK)
Penulis : Rizky Aulia