INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Christ Martin: Interaksi dengan BTS dan Mendobrak Dinding Pembatas

Kurnia Nadya 17/05/2023 15:44 WIB

Christ Martin menunjukkan sikap terbuka dan rendah hati bahkan kepada musisi dari genre yang berbeda dengannya.

Kisah Inspiratif Christ Martin: Interaksi dengan BTS dan Mendobrak Dinding Pembatas. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif tentang sikap terbuka yang ditunjukkan Christ Martin selama berkolaborasi dengan superstar KPop, BTS, dalam pembuatan lagu My Universe sempat menghebohkan pada masanya. 

Army, fandom BTS, mendapatkan gambaran jelas bagaimana vokalis dan front man band asal Inggris ini berinteraksi dengan BTS lewat dokumenter singkat berdurasi 12 menit yang diunggah manajemen BigHit di channel BANGTANTV pada 26 September 2021. 

Dalam dokumenter itu, baik Martin dan seluruh member BTS saling memberi kesaksian tentang kolaborasi lagu My Universe, sekaligus menceritakan pengalamannya masing-masing bekerja sama satu sama lain. 

Sejak kolaborasi My Universe, Coldplay—terlebih Christ Martin—dianggap sebagai salah satu musisi dunia yang berteman baik dan tulus dengan personil BTS. Sikap positif yang ditunjukkan Coldplay dan Martin mendapatkan apresiasi tinggi dari fandom BTS. 

Apresiasi tinggi ini bukan hal sepele. Mengingat sampai saat ini BTS menghadapi beragam sikap tak adil, rasisme, dan ketidaktulusan dari banyak orang, baik publik secara umum, stasiun televisi lokal di negara-negara lain. 

Bahkan The Recording Academy, yang bertanggung jawab atas seleksi dan penyelenggaran Grammy Award pun tak lepas dari tudingan rasis dan kerap memanfaatkan popularitas untuk kepentingan sepihak. 

Pada gelaran Grammy Award beberapa tahun lalu, manajemen Grammy seolah sengaja mengulur-ulur waktu tayang penampilan BTS—yang kala itu juga menjadi salah satu nominasi—hingga ke akhir acara. 

Padahal sang MC terus menerus mengindikasikan bahwa boygrup tersebut bakal tampil ‘sesaat lagi’ tiap mengumumkan rehat. Sehingga mau tak mau penggemar BTS mesti menonton seluruh acara sampai kategori nominasi dan penampilan BTS ditayangkan. 

Hal itu dianggap sebagai sebuah kesengajaan, agar rating siaran live Grammy Award saat itu melonjak. Seperti yang diketahui, BTS kerap diidentikkan sebagai pembawa ‘berkah’ berkat ukuran fandom yang sangat besar. 

Maka sangat wajar jika Army begitu menghargai sikap yang ditunjukkan Christ Martin sejak berkolaborasi dengan BTS hingga saat ini. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Christ Martin pun akrab dengan Kim Seokjin, ia bahkan menghadiahi Jin gitar miliknya. 

Seperti apa kisah inspiratif Christ Martin dalam menyikapi perbedaan ras dan genre musik? Simak ulasannya di bawah ini. 

Kisah Inspiratif Christ Martin 

Christ Martin terbang ke Korea Selatan untuk merekam lagu My Universe bersama BTS secara langsung. Berangkat saat pandemi, Martin harus menjalani karantina terlebih dahulu sesuai protokol yang diberlakukan. 

Mulanya Martin skeptis dapat melakukan kolaborasi itu, selain karena terhalang pandemi, ini adalah kali pertama ia berkolaborasi dengan BTS. “Saya tidak tahu apakah ini bisa dilakukan,” kata Martin. 

Namun pada akhirnya, Martin pergi ke Korea Selatan untuk bertemu sekaligus bekerja bersama BTS untuk pertama kalinya. Ia mengaku dua hari rekaman di studio BigHit dengan semua personil BTS merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. 

Dalam dokumenter singkat itu, tampak Martin datang membawakan hadiah untuk masing-masing personil BTS. Semua anggota menyambut Martin dengan antusias, saling memeluk dan menyapa. 

Saat bekerja pun, Martin tak enggan memberikan pujian dan mengakui bakat dan etos kerja yang ditunjukkan personil BTS. Ia sengaja masuk ke ruang rekaman sekian detik hanya untuk memuji lantunan rap yang dinyanyikan JHope. Ia juga memuji kualitas suara Jeon Jungkook, anggota termuda sekaligus vocal line dalam BTS. 

Martin juga kerap bersenda gurau, secara luwes berinteraksi dengan semua member dengan baik. “Saya suka banyak lagu BTS, produksinya luar biasa, dan seringkali menggunakan struktur yang tak umum, melodinya juga lain dari yang pernah saya dengar,” lanjut Martin. 

Sehingga, Martin sangat mengagumi hasil kerja BTS, ia mengerti bahwa lagu-lagu KPop dan penampilan panggung yang dibawakan membutuhkan bakat yang berbeda. Lain dengan band yang membawakan lagu dengan instrumen musik. 

“Mereka keren. Saya lihat karakter dan personality mereka. Mereka sangat berbeda satu sama lain, namun tetap sanggup bekerja sebagai grup yang solid,” sambungnya. 

Member BTS pun mengakui kerendahan hati Christ Martin. Seokjin bahkan tak menyangka bahwa musisi sekelasnya bersedia untuk berkolaborasi dengan BTS. 

Bagi artis yang berangkat dari titik nol, juga kerap menerima perlakuan rasis, kesediaan musisi kelas dunia untuk bekerja sama adalah hal yang tetap membuatnya terkejut kendati grupnya sendiri pun sudah menjadi bintang kelas dunia.  

RM, sang pemimpin grup, juga mengutarakan apresiasi yang sama. “Saya pernah membayangkan orang yang seperti apa dia. Martin sesuai dengan kesaksian orang-orang, dia sederhana, rendah hati, dan tulus. Dia tampak tidak punya prasangka apa pun,” 

Setelah My Universe, Christ Martin kembali berkolaborasi, namun kali ini hanya dengan Kim Seokjin. Ia bekerja sama menggarap lagu berjudul 'The Astronout' untuk Jin sebelum member tertua BTS itu berangkat menjalankan tugas wajib militer. 

Seokjin bahkan sempat ikut tampil bersama Coldplay dalam salah satu konsernya, dan lagi-lagi, Martin menunjukkan sikap yang hangat saat menyambut Seokjin di atas panggung. 

Setelah Seokjin berangkat wajib militer, Martin membawa boneka alien Wotteo, karakter yang dibuat Seokjin untuk menemani Army selama ia wamil, ke atas panggung. Menempatkannya di beberapa tempat, seolah-olah Wotteo mewakili Jin untuk ikut menonton konser. 

Demikianlah kisah inspiratif tentang Christ Martin, musisi kelas dunia yang tak enggan bekerja sama dengan tulus bersama orang-orang yang berbeda. (NKK)

SHARE