INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Dewa 19: Keliling Naik Bus Kota Demi Mencari Perusahaan Rekaman

Kurnia Nadya 24/05/2023 15:41 WIB

Ahmad Dhani dan rekan-rekannya merekam master saat masih duduk di bangku sekolah.

Kisah Inspiratif Dewa 19: Keliling Naik Bus Kota Demi Mencari Perusahaan Rekaman. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif Dewa 19, band rock legendaris yang digawangi Ahmad Dhani, sudah bermula sejak pendiriannya. Band yang telah berdiri 25 tahun ini dihidupkan oleh Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, Wawan Juniarso, dan Andra Junaidi pada 1986. 

Keempat sekawan itu masih duduk di bangku SMP saat itu. Nama Dewa sendiri tercetus dari akronim nama keempat pendirinya. Dewa mengalami banyak perubahan personil selama berkiprah di industri musik Indonesia. 

Kini, permintaan konser Dewa masih tinggi. Lagu-lagu garapan Dewa sudah dianggap sebagai lagu legendaris yang saat ini dinikmati tak hanya oleh pendengar dari kalangan milenial, namun juga oleh anak-anak muda yang terlahir setelah Dewa telah melahirkan beberapa album. 

Akhir Mei 2023, Dewa menggelar konser orkestra di Surabaya dan Solo. Konser serupa telah digelar sebelumnya di Jakarta dan mendapatkan sambutan yang positif dari para penggemar. Sampai-sampai Baladewa, nama fandom Dewa, meminta gelaran konser di kotanya masing-masing. 

Bagaimana kisah perjalanan band legendaris penembang lagu Roman Picisan ini? 

Kisah Inspiratif Dewa 19

Ari Lasso bergabung bersama Dewa sebelum band tersebut merekam master pertamanya. Sebelumnya, Ari tergabung dalam band Outsider bersama Piyu. Outsider adalah band yang didirikan Wawan setelah keluar sesaat dari Dewa 19. 

Dewa pertama kali melakukan rekaman master di Jakarta, bukan di Surabaya. Sebab kota kelahiran band tersebut tidak memiliki studio yang mumpuni pada masanya. Saat itu, Dewa dimodali Rp10 juta oleh teman sekelas Wawan Juniarso. 

Lagu-lagu garapan Dewa tak langsung diterima label rekaman saat itu, sebab dianggap kurang menjual. Ahmad Dhani yang menetap di Jakarta usai rekaman master kala itu berkeliling Jakarta naik bus kota demi mencari perusahaan rekaman yang bersedia menerima Dewa. 

Namun pada akhirnya, rekaman Dewa diterima oleh Jan Djuhana (Team Records) yang pernah melambungkan KLa Project. Pada 1992, album pertama Dewa bertajuk 19 ternyata meledak di pasaran. Sampai-sampai Team Records meminta Aquarius Musikindo mengambil alih produksi album, sebab Team Records saat itu adalah label kecil. 

Pada album pertama inilah pendengar musik Indonesia mengenal lagu ‘Kangen’ yang hingga hari ini melegenda. Sejak album pertamanya, Dewa sudah menuai banyak penghargaan sebagai band pendatang baru. 

Perjalanan Dewa di kancah musik Indonesia terus meroket setelahnya. Sejak album perdana hingga puncak kesuksesannya, Dewa telah berganti-ganti personil. Anggota baru yang bergabung dengan Dewa di kemudian hari adalah Yuke Sampurna, Andra Ramadhan, Once Mekel, Tyo Nugros, Wong Aksan, Agung Yudha, dan lain-lain. 

Pada puncak kesuksesannya, Dewa pernah menjual jutaan keping album. Namun sebelum sampai pada titik itu, Dewa pernah diguncang masalah internal. Ari Lasso dan Erwin Prasetya saat itu memiliki ketergantungan pada narkoba. 

Ketergantungan keduanya sempat menghambat penggarapan album ke-5 Dewa. Ari Lasso bahkan keluar dari Dewa di tengah masa penggarapan album. Sementara Erwin mengikuti rehabilitasi hingga sembuh. 

Oleh sebab ketiadaan dua personil itu, Dewa muncul dengan formasi personil baru, dengan Once Mekel sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Album kelima yang bertajuk Bintang Lima, sempat diragukan saat itu. 

Namun rupanya formasi baru Dewa justru mengulang kembali kesuksesan band tersebut, bahkan mengantarkan Dewa pada puncak kesuksesannya. Pada era formasi baru inilah penggemar mengenal tembang Roman Picisan yang saat ini sudah dianggap sebagai salah satu lagu legendaris Dewa.  

Dewa pun kembali ditinggal vokalis untuk kedua kalinya saat Once memutuskan untuk bersolo karier. Namun pada akhirnya, popularitas Dewa kini pun tak surut. Dewa kerap tampil bersama vokalis-vokalis lain seperti Virza dan Ello, bahkan beberapa kali juga menggandeng Ari Lasso untuk turut tampil. 

Demikianlah kisah inspiratif Dewa 19, band legendaris Indonesia yang berkali-kali berganti personil, terguncang konflik, namun tetap populer hingga hari ini. (NKK)

SHARE