Kisah Inspiratif Jual Martabak Harga Ratusan Ribu di Amerika, Malah Jadi Laris Manis
WNI ini jualan martabak manis di Amerika Serikat dan laris manis.
IDXChannel – Donny Kairupan adalah seorang WNI yang sukses jualan martabak di Amerika Serikat. Hal ini berawal dari dia sebagai diaspora Indonesia berkolaborasi dengan Patty dari Taiwan. Mereka mengembangkan bisnis kudapan martabak manis dan minuman bubble tea di New York.
Pada Juni 2021, mereka membuka kafe bernama Papadon di kawasan Queens. Namun, di tahun 2021, mereka sudah menjual makanan yang bernama Kue Terang Bulan secara online.
Ia berinisiatif untuk membuatnya sendiri karena awalnya dia sangat menyukai martabak manis sejak kecil, namun sayang dia tidak menemukannya di New York. Ia bahkan sampai belajar membuat martabak di Manado saat mereka sedang berlibur, awalnya dia membuat hanya untuk beberapa keluarga dan teman.
Karena banyak yang menyukainya, banyak juga yang menyarankan mereka untuk menjualnya. Mereka setiap bulan ikut acara festival kuliner di New York untuk mempromosikan produknya.
Bahkan mereka juga bergabung dengan komunitas di kotanya, yang bernama The Big Apple. Hal ini dalakukan tentunya untuk memperkenalkan martabak manis lebih luas lagi.
Bukan hanya itu saja, selama pandemi mereka juga berpartisipasi mendukung komunitas menyumbangkan martabak manis gratis, untuk para petugas medis di rumah sakit.
Melihat antusias dari masyarakat, mereka akhirnya membuka kafe Papadon di Astoria, Queens. Hal yang dia syukuri, respon dari masyarakat sangat positif, bahkan banyak yang rela menempuh jarak jauh demi bisa menyantap martabak manisnya.
Mereka memberi nama makannya adalah Indo-pancake, ini dipilih karena dirasa lebih akrab di telinga masayarakat New York.
Mereka menyediakan empat rasa, yaitu original, ubi ungu, red velvet dan pandan. Dengan beragam toping tambahan lainnya. Bahkan mereka juga menyediakan martabak manis dengan ukuran kecil, yang bisa langsung dimakan dalam satu porsi.
Harganya dibandrol kisaran USD15-25 atau Rp225.000-Rp375.000 namun bergantung dari besar atau kecil martabak dan toping yang dipesan. Mereka juga menawarkan minuman, yang memang cocok diminum saat makan martabak. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi