Kisah Inspiratif Lulusan 1 SD Jadi Juragan Es Krim, Mantan Kuli Jadi Miliarder
Cerita sukses ini tentang Sanawi, pengusaha es krim asal Blora yang hanya menamatkan pendidikan di kelas satu SD.
IDXChannel—Kisah inspiratif lulusan SD jadi juragan es krim menarik untuk diulas. Cerita sukses ini tentang Sanawi, pengusaha es krim asal Blora yang hanya menamatkan pendidikan di kelas satu SD.
Perjalanan bisnis Sanawi yang inspiratif ini pernah diangkat oleh kanal YouTube Si Kutu Buku. Sanawi yang berasal dari keluarga miskin, tidak mampu melanjutkan sekolahnya hingga tamat. Akibatnya, Sanawi tidak bisa baca dan tulis.
Ayahnya adalah seorang penggembala sapi. Karena kemiskinannya itu, orang-orang di sekitarnya sering mengatakan Sanawi tidak punya masa depan, dan kelak hanya akan mengikuti jejak ayahnya menjadi penggembala sapi.
Perjalanan Sanawi menjadi pengusaha sukses dimulai ketika dia merantau ke Jakarta pada usia 16 tahun. Berbekal Rp7.500, Sanawi berangkat ke Jakarta bersama tetangganya. Namun setibanya di sana, tetangganya malah meninggalkannya seorang diri.
Sanawi sempat bersedih hati hingga menangis saat itu, dia juga sempat kembali ke Blora. Namun dia berhasil menemukan semangatnya kembali untuk merantau di Jakarta. Dia sempat bekerja sebagai kuli bangunan, namun gagal.
Sanawi akhirnya mencoba menghasilkan uang dengan berkeliling komplek perumahan untuk menawarkan jasa cat. Awal merantau, Sanawi hidup dalam keprihatinan, dia kerap tidur di sembarang tempat karena tidak punya rumah.
Barulah pada 2006, Sanawi pindah ke Samarinda. Kehidupannya tak banyak berubah saat awal pindah, dari situ dia mulai terpikir untuk mencari penghasilan. Gayung bersambut, dia bertemu dengan temannya yang berjualan es krim.
Sanawi mengajukan diri untuk ikut berjualan. Dia mengumpulkan modal Rp60.000 untuk mulai menjajakan es krim, dia berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan es krim. Dia mampu mengantongi Rp150.000 dalam sehari.
Sanawi berprinsip pantang makan sebelum laku. Dia terus berjualan dan menabung hasil keuntungannya hingga mampu membeli motor dan mobil untuk menunjang operasional usaha es krimnya.
Namun upayanya tidak berhenti di situ, Sanawi berusaha untuk berbaur dengan pengusaha es krim lainnya untuk membangun jaringan dan belajar berbisnis es krim. Dia juga kembali belajar baca tulis untuk menunjang bisnisnya.
Usahanya kian berkembang, hingga Sanawi mengajak teman-teman kuli bangunannya untuk berdagang es krim. Dari situ, usaha Sanawi kian pesat. Dia berhasil menjadi distributor es krim dengan ratusan mitra.
Pada 2010, Sanawi sudah berhasil menjalin kerja sama dengan 400 mitra atau pengecer, dan jumlahnya bertambah menjadi 700 hingga kini. Usahanya ini didukung oleh 27 subdistributor yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Tak cukup sampai situ, Sanawi kini bahkan sudah memiliki pabrik es krim sendiri di Kudus dengan produksi mencari 40.000 corn. Selain itu, Sanawi juga memiliki lini bisnis lain di luar usaha es krim. Yakni minimarket dan penyewaan kontainer.
Itulah kisah inspiratif lulusan SD jadi juragan es krim. Sanawi memegang prinsip kerja keras dan terus belajar untuk menjadi pengusaha sukses.
(Nadya Kurnia)