INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Lulusan ITB Bisnis Wajan: Bisa Kantongi Rp500 Juta, Produksi 1 Ton per Bulan

Kurnia Nadya 04/04/2023 11:58 WIB

Seorang lulusan ITB mengelola pabrik wajan cor dan mencetak penjualan hingga Rp500 juta per bulan.

Kisah Inspiratif Lulusan ITB Bisnis Wajan: Bisa Kantongi Rp500 Juta, Produksi 1 Ton per Bulan. (Foto: Youtube/Naik Kelas)

IDXChannelKisah inspiratif tentang pengusaha muda sukses kali ini datang dari pemilik Pabrik Wajan Cor Alumunium Bintang bernama Ryansyah. Pemuda asal Kabupaten Ciamis ini berhasil merintis bisnisnya hingga ia mampu mencetak penjualan ratusan juta.

Dilansir dari channel Youtube Naik Kelas (4/4), perusahaan milik Ryan ini bergerak di industri cor alumunium tradisional dengan konsentrasi produk alat-alat rumah tangga seperti wajan dan panci yang memiliki target pasar kalangan menengah ke bawah. 

Perusahaan ini juga memiliki visi sejak awal untuk terus memberdayakan masyarakat di sekitarnya. sejauh ini Ryan sudah mempekerjakan sebanyak 65 orang karyawan yang terdiri dari karyawan tetap, paruh waktu, serta karyawan magang. 

Dari latar belakang pendidikan serta pengalamannya, Ryan bukanlah orang yang mempunyai keahlian dasar di bidang cor alumunium. Sebelum memulai bisnis wajan, Ryan adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yaitu Agung Podomoro Group. 

Ia juga merupakan lulusan Seni Rupa Desain ITB. Menurut Ryan, karena kemauannya untuk belajar lah yang membuat ia bisa sukses membangun bisnisnya sampai saat ini.

“Ya, jadi kalau bisa dibilang, di industri ini saya gatau banget ya kang ya, dibilang kosong ya memang kosong gitu. Cuma satu hal yang saya percaya sih, kayanya enggak ada yang enggak bisa kalau kita mau belajar,” jelas Ryan.

Prinsip Ryan pada awal memutuskan untuk memulai bisnisnya adalah mengutamakan pendidikan untuk membuka jalan menuju kesuksesan. Ryan terlahir dari keluarga yang tergolong memiliki ekonomi yang kurang baik. 

Baginya, Pendidikan memang bukan faktor utama dari suksesnya seseorang, tetapi dengan pendidikan bisa memperbesar kemungkinan seseorang menjadi sukses.

“Pada prinsipnya bagi saya yang dari dulu hidup pas-pasan dan gak punya privilege dari orangtua, ya satu-satunya yang saya kejar sih pendidikan. Memang dengan sekolah sebenarnya tidak ada jaminan untuk bisa sukses, tapi kan dengan sekolah yang baik, ya minimal memperkecil kemungkinan untuk tidak sukses gitu,” tutur Ryan.

Pabrik wajan bintang yang saat ini dimiliki Ryan sudah berdiri sejak tahun 1979. Awalnya pabrik tersebut adalah usaha turun-temurun dari kakeknya dan seiring berjalannya waktu terus berkembang sampai memiliki beberapa pabrik. 

Salah satu dari pabrik tersebut pada tahun 2018 akhirnya dipegang oleh Ryan. Sampai saat ini Ryan akhirnya mendominasi pengelolaan beberapa pabrik-pabrik tersebut. Kini pabrik wajan cor alumunium bintang telah mendistribusikan produknya ke berbagai wilayah di Indonesia dari Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, sampai Sulawesi. 

Perusahaan milik Ryan ini juga sukses menyerap cukup banyak tenaga kerja dengan jumlah produksi perharinya bisa mencapai 1–1,5 ton wajan. Untuk omset saat permintaan barang sedang tinggi Ryan mengatakan telah berhasil meraup omset sampai Rp500 juta per bulan. 

Bahkan saat permintaan barang sedang rendah ia masih mampu membukukan Rp200 juta per bulannya.

Tantangan Ryan pada pabrik wajannya saat ini adalah bagaimana cara untuk mempertahankan pangsa pasarnya, ia menilai saat ini produsen dalam negeri terus digempur dengan barang-barang yang berasal dari luar negeri. 

Fokusnya dalam menjalani suatu usaha adalah mampu cekatan dalam memastikan target pasar yang pas untuk produk yang dimiliki. 

“Ya, jangan pernah takut ya, walaupun banyak saingan, pastiin target marketnya jelas. segmentasinya kita mau main dimana gitu, ya kita fokus di sana aja gitu,” ucapnya.

Pada bisnis yang dijalaninya sampai saat ini, Ryan selalu memegang teguh nilai-nilai tradisi dari perusahaaannya untuk tetap mempertahankan jumlah karyawan dan memberdayakan masyarakat disekitarnya dan juga memastikan jika produk-produk yang dihasilkan tetap tradisional demi memfokuskan penjualan ke pangsa pasar yang sudah ada. 

Selain itu, dari sistem manajemen perusahaan sudah beradaptasi mengikuti perkembangan zaman yang lebih modern.

Berdasarkan pengalaman yang telah dijalaninya, Ryan juga menyampaikan untuk senantiasa menjalani dengan baik suatu usaha yang sedang dijalani. Setiap hal yang dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh menurutnya adalah untuk kebaikan dan pembelajaran diri kita sendiri.

“Makanya kalau menurut saya, mau kita usaha atau kerja sama orang, ya doing the best aja. lakukan yang terbaik, rancang planning terbaik, dan eksekusi sebaik mungkin pasti kita akan maju,” ungkap Ryan.

Itulah kisah inspiratif singkat dari pengusaha muda yang sukses dengan bisnis wajan cor alumunium hingga mampu memberdayakan masyarakat sekitar. Semoga dapat memotivasi kita untuk terus selalu belajar dan menjalankan segala hal dengan ikhlas. (NKK)

Penulis : Rizky Aulia

SHARE