Kisah Inspiratif Maria Debora, Hadapi Tantangan Jadi Guru di Daerah Kepulauan
Kisah inspiratif Maria Debora bisa menjadi salah satu teladan bagi kita yang ingin terjun ke dunia pendidikan dan menjadi seorang pengajar.
IDXChannel – Kisah inspiratif Maria Debora bisa menjadi salah satu teladan bagi kita yang ingin terjun ke dunia pendidikan dan menjadi seorang pengajar.
Maria Debora adalah seorang guru di Ambon yang membagikan perjalanan kariernya sebagai pengajar dalam Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Maria Debora membagikan kisah uniknya sebagai guru dari 2016 hingga saat ini. Bagaimana kisah inspiratif Maria Debora? IDXChannel mengulas kisah lengkapnya sebagai berikut.
Kisah Inspiratif Maria Debora
Dilansir dari laman Kemendikbud, Maria Debora Siagian memang telah memiliki pengalaman lintas budaya sejak kecil. Pengalaman hidup inilah yang berhasil membentuk kepribadiannya menjadi lebih percaya diri ketika harus mengajar di manapun. Pengalaman lintas budaya ini jugalah yang menjadi salah satu bekal dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang guru. Apalagi, saat dirinya harus menjadi guru di daerah Kepulauan seperti Ambon.
Maria Debora lahir dari besar di Bengkulu. Ia menamatkan pendidikannya dari SD sampai SMA di Payakumbuh, Sumatera Barat. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Kota Bengkulu.
Usai menamatkan belajarnya, Maria pun langsung terjun ke dunia pendidikan dan mengajar di SMA Perguruan Sisingamangaraja Tanjung Balai, Sumatera Utara. Ia mengawali kariernya sebagai guru sejak 2016 lalu. Setahun berselang, Maria kemudian pindah dan mengajar di SMA Kristen Tunas Harapan, Bogor, Jawa Barat selama empat tahun yakni dari 2017-2021. Di sekolah ini, awalnya ia mengajar biologi sebagai guru biasa, namun kemudian ia dipercaya menjadi wali kelas, serta koordinator laboratorium. Ia juga mengajar di SoliDEO School BSD, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Setelah itu, tepatnya pada 2022, Maria Debora harus mengambil pilihan sulit ketika ia harus ikut sang suami untuk pindah ke Ambon. Dengan berbagai pertimbangan, ia pun akhirnya ikut sang suami ke pulau Maluku tersebut. Setelah pindah ke Maluku, ia berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengajar di sebuah SMP. Hingga saat ini, ia mengajar sebagai guru bantu di SMP 1 Kairatu, Pulau Kairatu, Ambon, Provinsi Maluku.
Di tengah aktivitasnya sebagai guru, ia pun terus mengikuti perkembangan program Kemendikbud Ristek hingga akhirnya berhasil mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
Dengan persiapan yang matang, ia akhirnya diterima sebagai peserta PPG Prajabatan gelombang 1. Berkat tekad dan keseriusannya, ia berhasil menjalani Program PPG Prajabatan di Universitas Pattimura.
Menjadi Guru karena Terinspirasi oleh Guru Biologi
Saat membagikan kisahnya, Maria Debora mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari guru biologinya sewaktu duduk di bangku SMP yang bernama Pak Agus. Dari Pak Agus, Maria Debora terinspirasi dengan konsep mengajar yang inovatif dan kreatif.
Bagi Maria, kreativitas Pak Agus kala itu membuatnya belajar banyak hal tentang metode pengajaran belajar sambil bermain. Hal ini jugalah yang membuat Maria ingin menjadi seorang guru biologi. “Saya melihat ternyata profesi guru menyenangkan, bisa memposisikan diri sebagai orang tua, teman, dan motivator,” ungkap Maria.
Maria juga membagikan pengalaman dan semangatnya bagi siapa saja yang ingin mendedikasikan dirinya sebagai guru dan pengajar. Bagi Maria, guru merupakan profesi yang luar biasa karena tidak hanya mengajar, guru juga bisa berperan sebagai orang tua bagi anak-anak didiknya.
"Bagi teman-teman lulusan FKIP ataupun Keguruan, yang baru lulus maupun yang sudah pernah mengajar. Guru adalah profesi yang tidak hanya mengajar namun juga membimbing dan menjadi orangtua kedua bagi anak-anak. Bagi teman-teman di luar sana, jadilah laskar-laskar pendidikan Indonesia, kalau bukan dari kita siapa lagi," tukas Maria.
Itulah kisah inspiratif Maria Debora, guru yang mendedikasikan dirinya untuk pendidikan anak-anak di daerah Kepulauan.