Kisah Inspiratif Pedagang Kacamata Keliling, Kini Sukses Buka Dua Optik
Sebelum akhirnya berhasil membuka dua optik, Pak Mujiran pernah berdagang kacamata keliling menggunakan sepeda ontel dan sepeda motor.
IDXChannel— Kisah inspiratif kali ini datang dari Pak Mujiran yang memulai usaha optik dari jualan berkeliling dengan sepeda ontel, dan kini sukses memiliki dua cabang optik, juga memiliki pelanggan dari berbagai kota.
Pak Mujiran menceritakan sebelum ia membuka bisnis optik ini, ia sebelumnya pernah bekerja sebagai karyawan optik, merasa cukup memiliki ilmu sebagai karyawan Pak Mujiran memutuskan untuk mengundurkan diri dan membuka usaha sendiri.
Namun, karena keterbatasan modal ia belum mampu untuk menyewa tempat untuk opiknya sehingga Pak Mujiran menjual kacamatanya dengan berkeliling menggunakan sepeda ontel miliknya dan hanya membawa tiga lusin frame kacamata.
“Meskipun memakai sepeda ontel, saya juga berkeliling lumayan jauh sampai Cibinong, Bogor untuk melayani customer,” ujar Pak Mujiran dilansir kanal YouTube JagaLilin.
Setelah itu, Pak Mujiran memutuskan untuk kredit motor tak tanggung-tanggung setelah memiliki motor ia bisa melayani customer menjelajahi Jabodetabek. Pak Mujiran menyebutkan, ia menggunakan Facebook sebagai media untuk mengiklankan jasa dan produknya.
Pak Mujiran menyebutkan berkat bantuan rekan-rekan yang ikut mempromosikan kacamatanya, kini ia memiliki pelanggan yang semakin banyak. Seelain melayani individu ia juga melayani lembaga seperti ke sekolah atau pesantren yang meminta untuk periksa mata.
“Dari situ customer saya makin banyak dan saya berusaha untuk menabung karena kalau saya keliling sering juga ditanya ‘Pak Mujiran optiknya dimana ya?’ saya juga bingung jawabnya karena belum punya optik,” ujar Pak Mujiran.
Akhirnya Pak Mujiran dan istri memiliki tekad yang kuat untuk memiliki toko optik dan memutuskan untuk membuka toko optiknya di Depok. Pak Mujiran menyebutkan modal yang ia keluarkan 15 Tahun yang lalu adalah sekitar Rp3 Juta.
Lalu, Pak Mujiran menceritakan kendala yang ia alami selama berkeliling adalah dari segi waktu karena membuat kacamata ini dua kali melayani pertama untuk periksa lalu kacamata dibuat di lab lalu jika sudah jadi di antar ke customer.
"Kalau rumahnya jauh kan lumayan juga. Kalau cuma satu orang pelanggan apalagi, kecuali kalau kolektik ya Alhamdulillah berarti yang beli banyak," katanya.
Pak Mujiran menyebutkan prioritasnya usahanya adalah kenyamanan dan kepercayaan maka ia menggaransi kacamata yang ia jual baik untuk customer online maupun offline. Jadi, jika ada keluhan mengenai kacamatanya ia bertanggung jawab bahkan bisa mengganti kacamatanya tanpa bayar sama sekali.
Selain itu, Pak Mujiran juga tak segan-segan membayar iklan di media sosial agar pemasaran produknya makin meluas. Ia juga rela membayar karyawan untuk mengerjakan tugas-tugas pemasaran digital. Hasilnya, ia bisa melayani pelanggan dari Aceh sampai Papua.
Kini kerja keras Pak Mujiran selama ini tidak sia-sia dan membuahkan kisah yang inspiratif. Pak Mujiran juga sudah memiliki dua gerai optik dan istimewanya ia memberikan gratis untuk anak yatim dan kaum dhuafa di kota Depok. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani