Kisah Inspiratif Penjual Cilok, Bisa Beli Mobil dan Bangun Kos-kosan dari Cuan Usaha
Dari bisnis cilok ini, Harsono bisa menghasilkan hingga Rp9 juta dalam sehari sebelum pandemi. Harsono bahkan bisa membeli motor dan apartemen dari bisnisnya.
IDXChannel—Kisah inspiratif penjual cilok asal Jember, Jawa Timur, membuktikan bahwa usaha kecil dapat menghasilkan omzet yang menarik. Seperti Harsono yang kini sukses berdagang cilok hingga membuka beberapa cabang.
Harsono menamai usahanya dengan Cilok Edy. Cilok buatannya terkenal di Jember. Gerobak Cilok Edy dapat ditemui di kantor DPRD Jember, Universitas Jember, hingga Universitas Muhammadiyah Jember.
Melansir iNews (23/9), sebelum menggeluti bisnis cilok, Harsono pernah berganti-ganti pekerjaan. Dia pernah menjadi tukang ojek dengan sepeda motor hasil kredit, namun kendaraan itu diambil karena Harsono tidak mampu membayar angsuran.
Harsono juga pernah menarik becak dan menjadi honorer petugas kebersihan di Dinas Umum dan Cipta Karya Jember. Ide berjualan cilok didapatnya dari sang ayah juga menjual cilok di Bali.
Saat itu, ayahnya menjual cilok yang bahannya terbuat dari daging. Sementara saat itu di Jember belum ada penjual cilok yang menggunakan bahan daging. Ketika ayahnya pulang dari Bali pada 1997, Harsono mengikuti jejak ayahnya untuk berjualan cilok daging.
Awal berjualan, Harsono hanya membuat sedikit cilok dan menjualnya di wilayah perkampungan dan kawasan sekolah. Namun rupanya banyak orang menyukai cilok buatannya.
Dari situ, bisnis cilok Harsono perlahan-lahan berkembang. Harsono akhirnya mampu menambah gerobak, dari satu gerobak menjadi lima gerobak. Dia juga mempekerjakan 10 karyawan untuk membantu usahanya.
Selain menambah gerobak, Cilok Edy buatan Harsono bahkan tersedia juga di wilayah tetangga, yakni Probolinggo dan Bondowoso. Dari bisnis cilok itu, Harsono bisa menghasilkan hingga Rp9 juta dalam sehari.
Namun saat pandemi, penjualan ciloknya memang menurun menjadi Rp5 juta satu hari. Meskipun demikian, bisnis cilok milik Harsono yang telah berjalan puluhan tahun ini terbukti mampu mendatangkan omzet.
Dari hasil penjualannya, Harsono mampu membeli petak sawah, mobil, beberapa unit apartemen, bahkan membangun beberapa rumah kos-kosan untuk sumber penghasilan tambahannya.
Itulah kisah inspiratif penjual cilok yang sukses berdagang hingga mampu membangun kos-kosan.
(Nadya Kurnia)