INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Ramadan Suciati Saliman, Pengusaha yang Wujudkan Mimpi Bangun Masjid

Kurnia Nadya 06/04/2023 18:27 WIB

Suciati Saliman adalah seorang pengusaha yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk membangun masjid yang terinspirasi dari Masjid Nabawi.

Kisah Inspiratif Suciati Saliman, Pengusaha yang Wujudkan Mimpi Bangun Masjid. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif Ramadan kali ini tentang mendiang Suciati Saliman, ia adalah seorang pengusaha yang berhasil mewujudkan impiannya untuk membangun sebuah masjid—terinspirasi dari Masjid Nabawi—dengan uang tabungannya sendiri. 

Suciati Saliman sendiri telah meninggal dunia pada 15 Maret 2022. Ia terlahir pada 20 Mei 1952 di Yogyakarta. Sejak Suciati masih duduk di bangku SMP pada pertengahan 1960-an, ia sudah bermimpi kelak bakal membangun masjid sendiri. 

Sebagian besar uang pembangunan masjid itu dirogohnya dari kocek sendiri, namun Suciati mengatakan bahwa sebagian teman dekatnya pun turut memberikan bantuan. Masjid itu kini berdiri di Jl. Gito Gati, Grojogan, Pandowoharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Suciati mulai menabung dana pembangunan masjid sejak ia menuai untung saat berjualan, ia pun menyimpan uangnya dalam bentuk emas. Bagaimana kisah perjalanan Suciati membangun masjid ini? Dilansir dari Okezone.com (6/4), simak ulasannya berikut ini. 

Kisah Inspiratif Ramadan Suciati Saliman 

Suciati mulanya adalah seorang pedagang ayam keliling. Ia mulai membantu ibunya berdagang sejak SMP, dan mulai berjualan sendiri juga sejak SMP. Hingga lulus sekolah, ia berhasil menjual puluhan ekor ayam. 

Setelah menikah dengan sang suami, Saliman Riyanto Raharjo, Suciati tetap melanjutkan usahanya. Produk yang ia dagangkan pun bertambah, saat itu ia mulai menjual ikan laut dan telur. 

Seiring waktu berjalan, usahanya berkembang. Dari yang mulanya berkeliling jualan, ia mampu mendirikan Rumah Pemotongan Ayam manual, daging yang keluar dari RPA miliknya dijajakan dengan merek Ayam SR. 

Usahanya kembali berkembang, ia tak hanya mengelola pemotongan ayam, namun juga mulai menggerakkan pengolahan produk turunannya. Ia membuat makanan olahan berbasis daging ayam dan sapi, dan produknya dijual di supermarket dan swalayan. 

Pada 2014, Suciati akhirnya mendirikan PT Sera Food Indonesia, sebuah unit usaha yang memproduksi makanan beku dengan merek Hato dan Oye. Ia mengantongi sertifikat halal MUI dan MD BPOM. 

Merek dagangnya menyediakan nugget, sosis, bakso, patties, spicy wing, fillet, dan lain-lain. Berkat usahanya, nama Suciati dikenal baik oleh peternak setempat, sebab ia kerap menampung hasil peternakan mereka. 

Keuntungan hasil usahanya ia tabung sedikit demi sedikit untuk membangun masjid. Impiannya akhirnya terwujud pada 2015. Peletakan batu pertama akhirnya dilaksanakan pada 2 Agustus 2015. 

Pembangunan masjid membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Pada 13 Mei 2018, masjid itu akhirnya diresmikan. Dibangun di atas lahan 1.500 meter persegi lebih, bangunan peribadatan yang diberi nama Masjid Suciati Saliman itu memiliki 9 pintu. 

Menandakan jumlah wali songo, tokoh-tokoh persebaran Islam di pulau Jawa. Terdapat lima menara yang menjulang tinggi, menandakan shalat lima waktu. Masjid ini juga dilengkapi dengan lift untuk memudahkan mobilisasi pengunjung. 

Masjid ini memiliki tiga lantai. Paling bawah adalah basement, lantai dua dan tiga digunakan untuk ibadah berjamaah, sementara lantai satu bisa difungsikan sebagai ruangan serba guna. 

Suciati memang terinspirasi Masjid Nabawi saat membangun masjidnya, namun ia tak lupa menyematkan aksen Jawa pada bangunannya, atapnya dibuat berbentuk joglo. 

Demikianlah kisah inspiratif Ramadan tentang Suciati Saliman, pengusaha yang mewujudkan impian untuk membangun masjidnya sendiri. (NKK)

SHARE