INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Reid Hoffman, dari Bertani hingga Mendirikan LinkedIn

Ratih Ika Wijayanti 19/07/2023 10:27 WIB

Kisah inspiratif Reid Hoffman menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, ia merupakan pendiri dari jaringan sosial profesional terbesar di dunia yakni LinkedIn. 

Kisah Inspiratif Reid Hoffman, dari Bertani hingga Mendirikan LinkedIn. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif Reid Hoffman menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, ia merupakan pendiri dari jaringan sosial profesional terbesar di dunia yakni LinkedIn

Reid Hoffman merupakan salah satu tokoh terkenal di dunia startup. Pengusaha dan juga investor sukses ini telah meninggalkan jejaknya di berbagai bidang. Sebelum akhirnya berhasil mendirikan LinkedIn yang kini jadi platform besar, Reid Hoffman juga pernah menggeluti bidang pertanian. 

Lantas, bagaimana kisah inspiratif Reid Hoffman? IDXChannel mengulas kisahnya sebagai berikut. 

Kisah Inspiratif Reid Hoffman

Reid Hoffman adalah seorang pengusaha, investor, sekaligus pengarang yang berbasis di Amerika Serikat. Ia lahir pada 5 Agustus 1967 di Palo Alto, California. Hoffman memiliki masa kecil yang jauh dari dunia teknologi seperti yang digelutinya saat ini. Ia sempat belajar filsafat dan juga bertani ketika dirinya masih berada di SMA hingga beberapa waktu selepas lulus dari sekolah menengah ini. 

Ia menempuh pendidikan di The Putney School sebelum akhirnya melanjutkan pendidikannya ke Stanford University. Di kampus ternama ini, Hoffman berhasil meraih gelar sarjana di bidang Ilmu Kognitif dan Sistem Simbolik pada 1990. Ia kemudian melanjutkan pendidikan masternya di bidang Filsafat di Oxford University dan lulus pada 1993.

Hoffman memang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu yang besar dan dapat berdampak positif bagi dunia. Ia pun lantas memutuskan untuk berkarier sebagai wiraswasta. 
Sebelum mendirikan perusahaan sendiri, Reid Hoffman sempat memulai kariernya dengan bekerja di beberapa perusahaan ternama dunia seperti Apple dan Fujitsu. Barulah pada 1997, Hoffman memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Ia memulai langkahnya dengan mendirikan SocialNet. 

Dilansir dari Business Insider, SocialNet adalah sebuah situs jejaring sosial seperti halnya media sosial yang kita kenal saat ini. Situs web ini ditujukan untuk menemukan jaringan teman di seluruh dunia dan juga mencari teman kencan. 

Namun, pada 1999 SocialNet terhenti. Perusahaan ini hanya bertahan selama dua tahun karena Hoffman masih kurang pengalaman dalam menjalankan bisnis. Ia kemudian bergabung dengan platform pembayaran online PayPal setelah diajak oleh rekannya, Peter Thiel. Hoffman resmi bergabung dan menjadi anggota dewan pendiri PayPal pada 2000. 

Pada 2002, PayPal berhasil dibeli oleh eBay dengan harga mencapai USD1,5 miliar. Reid Hoffman pun memutuskan untuk melanjutkan idenya tentang jejaring sosial dan mulai mendirikan LinkedIn bersama beberapa rekan dari SocialNet dan Fujitsu. Investasi awal LinkedIn diperoleh dari Peter Thiel dan Keith Rabois. LinkedIn kemudian berhasil dirilis untuk pertama kalinya pada 2003. 

Di awal peluncurannya LinkedIn pun tidak langsung diterima banyak orang. Platform ini tercatat hanya memiliki sekitar 20 pengguna selama beberapa hari awal. Barulah pada akhir awal 2004 setelah memperkenalkan fitur baru di mana pengguna dapat mengunggah alamat, LinkedIn mulai diminati banyak orang. 

Hanya dalam waktu dua tahun sejak diluncurkan, LinkedIn pun berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Hingga pada 2010, perusahaan ini berhasil menjadi entitas global yang mempunyai beberapa kantor internasional. Valuasinya bahkan diperkirakan mencapai USD2 miliar. 

Selanjutnya pada 2011, LinkedIn berhasil menjadi perusahaan publik usai menerima investasi dengan total mencapai USD110 juta dari beberapa investor seperti Bain Capital Ventures, Greylock, Sequoia Capital, Bessemer Venture Partners dan European Founders Fund. 

Hingga saat ini, LinkedIn tercatat memiliki ratusan juta pengguna secara global. Menurut laporan We Are Social, pengguna LinkedIn telah mencapai 900,2 juta pengguna di seluruh dunia pada 2023. Di Indonesia, LinkedIn telah digunakan oleh sekitar 23 juta pengguna aktif. 

Popularitas platform ini pun semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Kesuksesan LinkedIn ini telah mengantarkan sang pendirinya menjadi salah satu miliarder dunia. Forbes mencatat kekayaan bersih Reid Hoffman per 16 Juli 2023 mencapai USD2,2 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun (kurs Rp14.953 per USD).

Itulah kisah inspiratif Reid Hoffman dalam mendirikan LinkedIn hingga menjadi platform jejaring sosial profesional terbesar di dunia. 

SHARE