INSPIRATOR

Kisah Pendiri Youtube Jawed Karim, Ternyata Pernah DO dari Kampus

Kunthi Fahmar Sandy 08/09/2022 20:11 WIB

YouTube kini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dengan total unduhan sebanyak 47 juta kali sejak dirilis pertama kali, menurut data yang dirilis Forbes

Kisah Pendiri Youtube Jawed Karim, Ternyata Pernah DO dari Kampus (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dibalik kesuksesan sebuah situs video terbesar Youtube, terdapat sosok pendiri bernama Jawed Karim.

Namanya tak begitu dikenal oleh khalayak karena ia memilih bekerja di balik layar. Lantas bagaimana perjalanan Jawed membangun platform YouTube? 

Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dalam iNews.id pada Senin (5/9/2022). Jawed Karim lahir di Jerman 43 tahun yang lalu dari kedua orang tua berkebangsaan Bangladesh dan Jerman. Ia lahir dan didik di tengah keluarga Islam yang taat. 

Ayah Jawed yakni Naimul Karim berprofesi sebagai peneliti di perusahaan multinasional konglomerat atau 3M. "Sementara ibunya, Christine Karim seorang asisten profesor penelitian biokimia di University of Minnesota," seperti dikutip Kamis (8/9/2022).

Selepas SMA, Jawed melanjutkan studinya di perguruan tinggi bernama University of Illinois di Urbana-Champaign. Namun studinya di sana tak ia selesaikan karena drop out. Jawed pun beralih ke beberapa kursus online di Universitas Santa Clara. 

Di tahun 2000 Jawed bekerja sebagai pengembang sistem keamanan di Paypal yang ada di Silicon Valley, California. Disitulah ia dipertemukan dengan Chad Hurley dan Steve Chen sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari Paypal. Saat itu Paypal telah diakuisisi oleh eBay senilai USD1,5 miliar di tahun 2002.

Jawed dan kedua temannya lalu membuat perusahaannya sendiri dengan ide untuk mencetuskan YouTube agar semua orang dapat membagikan momen di manapun dan kapanpun lewat sebuah video. 

Video pertama di YouTube yang diunggahnya berjudul ‘Me at The Zoo’ pada 23 April 2005. Namun rupanya kala itu tradisi berbagi video momen masih sangat asing bagi orang-orang, sehingga Jawed dan dua temannya kesulitan untuk mempromosikan YouTube. 

Bahkan kala itu Jawed dan temannya sampai menawarkan hadiah 100 dolar agar siapapun mau mengunggah video menarik di YouTube, namun tetap saja tidak ada yang tertarik. Sempat pula mengalami penolakan di media Weird yang tidak mau mengulas YouTube karena belum populer. 

Mereka pun terus mengembangkan fitur YouTube  dengan tambahan fitur related video, email video-video, rekomendasi, kolom komentar, dan interaksi dengan platform media sosial lainnya.

Hingga akhirnya popularitas YouTube mulai melejit hingga saat ini. Tahun 2006 silam Google mengakuisisi YouTube senilai USD1,65 miliar, dari situ Jawed memperoleh keuntungan hingga USD64 juta. 

YouTube kini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dengan total unduhan sebanyak 47 juta kali sejak dirilis pertama kali, menurut data yang dirilis Forbes.

(Penulis Ribka C magang idxchannel.com)

(SAN)

SHARE