Kisah Pengusaha Sulap Sawah Jadi Wisata Aesthetic dan Instagramable di Kisaran Borobudur
Pungky Cahyono menyulap persawahan di sekitar Borobudur menjadi destinasi wisata spot selfie yang menarik, menggandeng petani dan masyarakat setempat.
IDXChannel—Sebagai salah satu destinasi wisata, Magelang memiliki daya tarik wisata yang cukup besar. Selain Borobudur, Svargabumi Borobudur saat ini menjadi tempat wisata tengah sawah yang asik.
Svargabumi merupakan destinasi wisata yang berwujud sawah aesthetic dan instagramable. Tempat ini masih terbilang baru karena dibuka pada Agustus 2020.
Svargabumi ini berlokasi di Jalan Borobudur-Ngadiharjo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya hanya 3 kilometer dari Candi Borobudur, dan untuk menuju ke Svargabumi ini cukup mengambil jalan ke arah selatan menuju Bolkandes Ngawan.
Pungky Cahyono merupakan founder dari Svargabumi, idenya ini berasal dari ketika dirinya melihat fenomena tempat spot untuk selfie. Pungky menyebutkan bahwa saat ini masyarakat butuh tempat uuntuk eksistensi.
“Kita masih memprediksi kayaknya tren ini masih bisa dipertahankan bahkan dengan kemajaun teknologi mungkin bisa lebih meningkat karena ternyata perilaku masyarakat saat ini butuh tempat untuk eksistensi,” tutur Punky dalam kanal YouTube CapCapung (6/10)
Pungky menceritakan perjalanannya sebelum Svargabumi di bentuk, ia mengeksplor di lingkaran sekitar Candi Borobudur Pungky dan menemukan Svargabumi. Ia menyebutnya Mutiara yang Terpendam karena lokasinya yang strategis kemudian sektor bisnis wisata yang ada disekitarnya sudah tertata.
Jika berkunjung ke Svargabumi, pengunjung akan mendapatkan pemandangan yang cantik. Sebelah utara terdapat Candi Borobudur, sebelah selatan ada bukit Menoreh, saat pagi di sebelah timur Gunung Merapi bakal terlihat.
Sawah seluas tiga hektare disewa oleh pihak pengelola senilai Rp80 juta setiap tahunnya. Walaupun hak ada di pengelola tetapi petani juga bisa mengolah dan menikmati 100% hasil panennya tanpa perlu bagi hasil dengan pengelola.
Bahkan pengelola juga memfasilitasi berupa pemberian bibit dan pupuk. Masyarakat juga diperkenankan untuk membuka usaha kecil yang sudah disediakan tanpa perlu membayar biaya sewa. Pemuda desa juga diperbolehkan untuk mengelola toilet di Svargabumi.
“Jadi semua memiliki rasa memiliki. Bukan kita saja yang memiliki, tapi masyarakat setempat juga menjaga keindahannya bareng-bareng. Warung warga juga berpartisipasi di sekitar, tenaga kerja alokasikan 60-70% masyarakat lokal,” lanjutnya.
Untuk menikmati keindahan Svargabumi Borobudur ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp30.000 per orang dan untuk anak-anak hanya Rp15.000. Svargabumi Borobudur ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB.
Jika ingin berkunjung ke Svargabumi diharapkan selalu menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan sekitar, ya. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani