Kisah Sukses Aliuyanto, Jebolan UGM yang Mendirikan Restoran Solaria
Aliuyanto adalah pendiri Solaria, restoran dengan harga menu terjangkau yang telah membuka ratusan gerai yang tersebar di Indonesia.
IDXChannel—Keberhasilan Solaria adalah kisah sukses Aliuyanto. Dia adalah pendiri Solaria, restoran dengan harga menu terjangkau yang telah membuka ratusan gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Nama Solaria tak asing bagi banyak orang. Restoran ini mudah ditemui, terutama di kota-kota besar dan pusat-pusat perbelanjaan. Solaria menawarkan aneka menu masakan dengan rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Pada awal mula pendiriannya di 1991, Aliuyanto mengoperasikan bisnis Solaria hanya dengan empat karyawan. Solaria juga dibangunnya dengan modal yang didapat dari gaji yang ditabungnya selama beberapa tahun.
Sebelumnya, Aliuyanto adalah karyawan swasta. Dia sendiri adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ekonomi dan Bisnis.
Melansir situs resmi UGM (31/7), saat pertama kali membuka bisnis ini, Solaria hanya menawarkan menu sederhana, yakni makanan sehari-hari yang disantap masyarakat Indonesia seperti nasi goreng, mie goreng, cap cay, dan sebagainya.
Namun Aliuyanto memahami betul karakteristik konsumen Indonesia yang menggemari masakan yang cocok dengan lidah mereka. Dari sini, dia mengolah makanan yang pas dengan selera konsumen Indonesia dengan kuantitas banyak, tetapi dengan harga murah.
Justru menu-menu sederhana inilah yang membuat Solaria berkembang pesat. Apalagi, meskipun harga murah, Solaria memberikan pelayanan yang tidak sembarang. Biarpun harga kaki lima, tetapi pelayanannya seperti bintang lima.
Konsep inilah yang dia gunakan untuk menarik minat konsumen. Dalam kurun tiga tahun saja, Solaria sukses membuka 10 cabang. Namun demikian, perjalanan bisnisnya tidak mulus-mulus saja.
Enam outlet Solaria pernah terpaksa ditutup karena habis terbakar saat kerusuhan 1998. Namun demikian, Aliuyanto tidak berhenti mempertahankan bisnisnya. Satu dekade setelah enam outletnya terbakar, dia justru berhasil membuka 130 gerai Solaria.
Kesuksesannya ini berasal dari tekad kuat dan konsistensinya dalam berbisnis. Dia pun bersedia untuk berproses dari tahun ke tahun. “Kalau sudah punya tekad berwirausaha, harus konsekuen, tidak ragu-ragu. Harus berani dengan segala risiko, kesulitan, dan hal-hal yang menghalangi,” tuturnya di kanal YouTube Kantor Alumni UGM.
Dari sumber yang sama, Aliuyanto juga mengaku bisnisnya berjalan tak lepas dari ilmu bisnis dan ekonomi yang diperolehnya semasa berkuliah. Menurutnya, ilmu tersebut membekalinya kemampuan berhitung, menganalisa, dan menyelesaikan pekerjaan dengan optimal.
“Ilmu yang didapat harusnya dapat memudahkan jalan kita dalam berwirausaha,” kata Aliuyanto.
Sampai hari ini, Solaria masih eksis dan kerap ramai dikunjungi pelanggan.
Itulah kisah sukses Aliuyanto, lulusan UGM yang mendirikan jaringan restoran Solaria.
(Nadya Kurnia)