Kisah Sukses Anak Petani yang Jadi Jenderal TNI
Kisah sukses anak petani yang jadi jenderal TNI, tentang Moeldoko yang terlahir dalam kesederhaan, berhasil mencapai cita-cita.
IDXChannel—Kisah sukses anak petani yang berhasil menjadi jenderal TNI adalah tajuk yang tepat untuk mengisahkan perjalanan karier Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko yang kini dikenal publik sebagai kepala staf kepresidenan RI.
Moeldoko makin dikenal khalayak umum saat ia naik menjabat sebagai kepala staf TNI Angkatan Darat menggantikan Pramono Edhie Wibowo. Tak lama sesudahnya, karier militernya menanjak dengan cepat.
Selain menjalankan tugasnya sebagai kepala staf kepresidenan, Moeldoko kini juga aktif membuka ruang komunikasi dengan masyarakat lewat akun media sosialnya. Kendati ia adalah pensiunan berpangkat tinggi, Moeldoko bahkan tak segan berbaur dengan content creator dari beragam kalangan dan daerah.
Seperti apa kisah perjalanan kariernya. Simak ulasan singkatnya berikut.
Kisah Sukses Anak Petani, Terlahir dari Keluarga Petani
Moeldoko adalah bungsu dari 12 bersaudara, ia terlahir di Kediri, dari keluarga petani yang sederhana. Dalam satu unggahannya di Instagram pada 2020, Moeldoko pernah sekilas bercerita tentang perjalanan kariernya usai lulus Akmil pada 1981 dengan predikat terbaik.
“Sebagai remaja yang lahir dan besar dari keluarga petani, lulus akademi militer saja sudah menjadi kebanggaan besar bagi saya,” tulis Moeldoko.
Dia juga berkata bahwa menjadi panglima TNI adalah cita-cita hampir semua lulusan Akmil. Moeldoko muda pun barangkali tak menyangka ternyata cita-citanya itu terwujud 32 tahun kemudian.
“Tepatnya tahun 2013, cita-cita itu terwujud. Tentu saja melalui kerja keras, terus belajar, dan disiplin,” tulisnya.
Kisah Sukses Anak Petani: Karier Militer Cemerlang
Karier Moeldoko dalam militer terbilang cemerlang. Ia bertugas sebagai kepala staf Angkatan Darat mulai 20 Mei 2013, dan hanya menjabat di posisi tersebut selama empat bulan lamanya.
Sebab pada 27 Agustus 2013, Moeldoko ditunjuk menjabat sebagai panglima TNI, menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Ia adalah KSAD dengan masa tugas terpendek dalam sejarah militer Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai KSAD, Moeldoko bertugas sebagai pangdam Siliwangi sejak Oktober 2010 hingga Agustus 2011. Ia mulai bertugas sebagai kepala staf kepresidenan sejak 17 Januari 2018 hingga saat ini.
Selama bertugas di militer, Moeldoko menerima belasan tanda jasa. Diantaranya adalah Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Satyalancana Wira Dharma, dan Bintang Bhayangkara Utama.
Kisah Sukses Anak Petani: Terus Kejar Pendidikan
Meskipun telah sukses sebagai tentara, Moeldoko tidak berhenti belajar. Pada 15 Januari 2014, Moeldoko lulus mengantongi gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP UI.
Jenderal asal Kediri itu menulis disertasi berjudul ‘Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)’
Moeldoko lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Demikianlah ulasan singkat kisah sukses anak petani yang berhasil menjadi jenderal TNI. Moeldoko membuktikan bahwa konsistensi dan kedisiplinan mampu mengantarkannya meraih cita-cita. (NKK)