Kisah Sukses Bawang Merah, Petani Milenial Cuan Ratusan Juta Berkat Holtikultura
Galih tidak hanya menanam bawang merah, dia juga mencoba tanaman holtikultura lainnya seperti gambas.
IDXChannel—Keberhasilan Galih Andika Saputra dalam bertani holtikultura adalah bukti kisah sukses petani bawang merah. Lewat bertani bawang merah, Galih pernah meraup penjualan hingga Rp100 juta.
Hal yang menarik dari Galih, dia tidak bercocok tanam sebagai petani penuh waktu. Galih memiliki profesi utama sebagai front office di bidang perhotelan. Bahkan saat mulai bercocok tanam pun, Galih melakukannya sebagai pekerjaan sampingan.
Melansir Okezone (9/9), Galih memanfaatkan lahan seluas 1.600 meter persegi milik ayahnya untuk ditanami beragam tanaman, dengan modal senilai Rp15 juta yang diambilnya dari tabungannya selama bekerja di hotel.
Semua proses bertani dilakoninya sendiri, mulai dari penanaman hingga perawatan. Dia mulai panen bawang merah dalam dua bulan, dari panen pertama itu Galih mendapatkan penjualan Rp45 juta, dengan pendapatan bersih Rp25 juta.
Galih tidak hanya menanam bawang merah, dia juga mencoba tanaman holtikultura lainnya seperti gambas. Dari gambas pun dia meraih omzet yang lumayan, yakni Rp7 juta dengan modal bercocok tanam Rp700.000 saja.
Namun keuntungan tertingginya berasal dari komoditas bawang merang, dia pernah mendapatkan Rp100 juta dan menawarkan dengan harga tinggi kepada orang yang bersedia membelinya.
Galih bercocok tanam tidak asal-asalan. Dia bahkan mempelajari pola pasar holtikultura dengan mencari referensi sendiri, terkadang juga dia pergi ke pasar tradisional untuk mengecek langsung harga komoditasnya.
Sekarang Galih benar-benar menikmati pekerjaan sampingannya sebagai petani. Dia tidak malu menjadi petani sampingan, bahkan mengaku senang karena berhasil menanam dan merawat tanaman hingga panen.
Meskipun meraup banyak cuan dari pertanian, Galih tetap bekerja di hotel agar dia tetap mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan.
Itulah kisah sukses petani bawang merah.
(Nadya Kurnia)