Kisah Sukses Bos Perusahaan RPH Ayam Rintis Usaha dengan Modal Rp700 Ribu
Erwin, pemilik RPH ayam, memulai bisnisnya tanpa pengalaman dan hanya dengan modal awal Rp700.000.
IDXChannel—Kisah sukses kali ini adalah tentang Erwin, owner dari PT Sumber Rezeki Food yang berada di Desa Sindangherang, kecamatan Panumbangan. Perusahaan ini bergerak di bidang sembako yang khususnya di bidang ayam, bagian rumah potong ayam.
Erwin mengawali usaha ini sejak 28 November 2017, yang awalnya termotivasi karena kebutuhan yang semakin lama semakin harus ada kepastian, “Karena uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang,” ujar Erwin pada kanal YouTube Naik Kelas (11/4).
Dua bulan pertama Erwin hanya berjualan sendiri tanpa bantuan siapapun, penjualan dilakukan ke perumahan, ataupun daerah-daerah kecil. Setelah itu, barulah Erwin dibantu oleh adik dan temannya.
Karena Erwin melihat usahanya semakin berkembang dan merasakan potensi yang tinggi, ia dan teman-temannya mulai serius untuk menjalani usaha ini.
“Pada waktu posisi saya terjun di dunia ayam ini posisi modal saya hanya Rp700.000, saya berpikir yang penting saya harus jalan dan tidak boleh ada hutang,” tutur Erwin.
Selama dari merintis mulai 2017 hingga 2019, Erwin mengatakan bahwa ia bisa menjalankan usahanya tanpa pinjaman ataupun hutang apapun. Ia bisa menjalankan usahanya hanya dengan cara memutar modal awal yang ia punya.
Erwin menjelaskan bahwa ia tidak memiliki latar belakang ataupun ilmu tentang bisnis. Ia juga berasal dari jurusan Teknologi Informatika. Oleh karena itu, pada saat mulai meraba ke bidang ayam ini Erwin merasa sedikit kebingungan.
Saat Erwin sudah merasakan potensi dari usaha ini, ia memberanikan diri untuk membangun gudang di daerah Panumbangan di tanah sewaan pemerintah dengan kapasitas 20 ton.
Karena sudah memiliki tempat dengan kapasitas yang cukup, produksi ayam setiap hari bertambah. Mulai dari satu setengah ton per hari, tiga ton, dan akhirnya bisa produksi hingga 18 ton per hari.
Saat awal merintis masih banyak orang yang tidak yakin dan meragukan usaha yang sedang dijalani oleh Erwin. Namun, berkat dukungan dari sang istri dan keluarganya ia bisa menjalani dan mempertahankan usahanya hingga saat ini.
“Saya kerja di perusahaan saja belum pernah, sekarang harus buat perusahaan. Alhamdulillah, saya sedikit-sedikit belajar dari teman-teman poultry,” tuturnya.
Tidak merasa cepat puas dengan apa yang ia capai saat ini, Erwin memiliki beberapa rencana untuk usahanya ke depan, dan ia juga sudah menetapkan target produksi selanjutnya sebanyak 60 ton per hari.
Erwin merasa sangat yakin karena menurutnya ayam adalah salah satu bahan makanan yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh banyak orang.
Itulah kisah sukses tentang Erwin, pengusaha daging ayam yang merintis usaha dengan modal Rp700.000 saja. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani