Kisah Sukses Dea Valencia, Bisnis Batik hingga Raih Omzet Ratusan Juta
Kisah sukses Dea Valencia sangat menginspirasi. Kesuksesannya membangun bisnis batik kultur memang patut untuk diteladani.
IDXChannel – Kisah sukses Dea Valencia sangat menginspirasi. Sebagai pengusaha muda dan seorang wanita, kesuksesannya membangun bisnis batik kultur memang patut untuk diteladani. Dea bahkan berhasil membawa bisnis batik kulturnya hingga ke pasar internasional.
Seperti apa kisah sukses Dea Valencia? Dilansir dari berbagai sumber, IDXChannel merangkum kisah pengusaha asal Semarang berikut ini.
Kisah Sukses Dea Valencia Berbisnis Batik
Dea Valencia merupakan seorang pengusaha wanita asal Semarang yang sukses membangun bisnis bernama Batik Kultur. Entrepreneur muda yang satu ini merupakan alumni Sistem Informasi angkatan 2009 Universitas Multimedia Nusantara.
Ia memulai bisnis batik ini lantaran kecintaannya terhadap kain batik. Ia pun memanfaatkan ketertarikannya terhadap kain batik ini menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Dea memulai bisnisnya dengan mengoleksi baju-baju batik yang antik dan klasik. Ia kemudian memiliki ide menjual baju-baju batik dengan gaya yang khas. Ciri khas produk batik Dea adalah corak batik yang diarahkan ke style baju modern. Ia juga menjual baju batik non printing sehingga produknya memiliki keunikan tersendiri.
Mempekerjakan Penyandang Disabilitas
Hingga saat ini, Dea Valencia telah menjalankan bisnisnya ini dengan mempekerjakan lebih dari 120 karyawan. Berbeda dari pengusaha lain, sebagian dari pekerja Dea justru merupakan penyandang disabilitas. Ia sengaja memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja dengannya lantaran mereka memiliki semangat dan kerja keras, terutama dalam mengangkat batik kultur.
Pada mulanya Dea hanya mempekerjakan sebanyak 15-20% dari total penyandang disabilitas yang bekerja. Namun, kini hampir 50% atau setengah dari pekerjanya adalah penyandang disabilitas.
Tujuan Dea mempekerjakan karyawan difabel adalah untuk mendukung mereka agar bisa hidup lebih mandiri, bisa punya karya sendiri, dan bermanfaat bagi orang. Bagi Dea, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
"Aku ingin memberikan mereka kesempatan untuk memberikan kontribusi di balik perbedaan mereka. Ternyata ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari mereka seperti ketekunan dan semangat untuk belajar," ujar Dea.
Pemasaran Melalui Media Sosial Raih Omzet Ratusan Juta
Batik Kultur produk Dea memang memiliki motif dan model yang menarik serta cocok untuk dikenakan oleh siapapun dari rentang usia berapapun. Apalagi, kini sudah banyak anak muda yang ingin memakai batik namun dengan penampilan yang tetap kekinian.
Saat ini, usaha bisnis Dea telah sukses. Ia memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook untuk memasarkan produk batik kulturnya. Lebih dari 1000 potong baju batik diproduksi Dea setiap bulannya.
Tak hanya laris manis di pasar dalam negeri, batik kultur Dea pun merambah hingga ke pasar internasional. Harga setiap potong batik kultur Dea sendiri dibanderol mulai dari Rp250.000 hingga Rp1,2 juta. Tak heran, kini Dea mampu meraup Rp300 juta hingga Rp500 juta setiap bulannya.
Itulah kisah sukses Dea Valencia, pengusaha muda yang sukses membawa bisnis batik kultur hingga ke pasar internasional. Ia berhasil meraih kesuksesan di usianya yang terbilang muda. Sangat menginspirasi, ya?